Bagi orang tua, anak merupakan prioritas dalam kehidupan mereka. Bahkan sebelum dilahirkan ke dunia, seorang ibu akan melakukan segala hal untuk menjaga kehidupan yang ada di dalam rahimnya. Kehamilan merupakan periode istimewa bagi seorang ibu. Di sisi lain, pada masa inilah Moms akan mulai dihadapkan pada sebuah tanggung jawab yang besar untuk lebih menjaga kesehatan. Bukan hanya bagi diri Anda, melainkan juga janin dalam kandungan. Dengan kata lain, Anda akan lebih memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi dan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, nutrisi tersebut juga akan memengaruhi tumbuh kembang Si Kecil dalam perut Anda. Lantas, nutrisi apa saja yang diperlukan ibu selama masa kehamilan?
1 Karbohidrat: Sumber energi yang penting bagi ibu hamil. Agar terhindar dari sembelit, Moms bisa memilih jenis karbohidrat yang juga mengandung serat atau karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, dan kacang-kacangan.
2 Protein: Nutrisi yang satu ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau jaringan, termasuk sel otak janin. Selain itu, protein juga membantu pertumbuhan jaringan payudara ibu hamil serta meningkatkan suplai darah dalam tubuh. Kebutuhan asupan protein pada ibu hamil sekitar 75-100 gram per hari. Sumber protein yang baik bagi ibu hamil antara lain daging sapi tanpa lemak, ikan, daging ayam, hati sapi, dan tahu.
3 Lemak: Moms bisa memilih sumber lemak baik atau lemak tak jenuh, seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat. Lemak baik yang mengandung omega-3 berperan penting dalam mendukung pertumbuhan otak dan mata bayi saat dalam kandungan maupun setelah dilahirkan. Selain itu, lemak juga bisa membantu pertumbuhan plasenta dan jaringan lainnya, plus menurunkan risiko terjadinya kelahiran prematur serta munculnya baby blues.
The amazing thing about becoming a parent is that you will never again be your own first priority. - Olivia Wilde (aktris).
1 Kalsium: Tidak hanya menguatkan tulang dan gigi bumil, kalsium juga berperan penting dalam membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh Anda mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf, dan kontraksi otot. Kebutuhan kalsium ibu hamil sekitar 1.000 miligram per hari, yang bisa didapatkan dari susu, keju, yoghurt, ikan sarden, salmon, dan bayam.
2 Asam Folat: Zat yang satu ini berperan penting dalam mengurangi risiko cacat lahir, termasuk cacat pembentukan tabung saraf pada janin yang memengaruhi otak serta saraf tulang belakangnya, seperti spina bifida dan anencephalus. Kebutuhan asam folat harian selama masa kehamilan adalah 600-800 mikrogram. Moms bisa memenuhi asupan asam folat dengan mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, telur, hati sapi, jeruk, stroberi, mangga, hingga tomat.
3 Zat Besi: Asupan harian zat besi yang ideal pada masa kehamilan adalah 27 miligram. Perlu diketahui, zat besi berfungsi meningkatkan volume darah dan mencegah anemia. Makanan yang menjadi sumber zat besi antara lain sayuran hijau seperti bayam, selada, kubis, biji-bijian, sereal, daging sapi, dan seafood.
4 Vitamin: Kebutuhan vitamin ibu hamil meliputi vitamin A, C, B6, B12, dan vitamin D.
Berbagai nutrisi tersebut sesungguhnya bisa didapatkan dari asupan makanan sehari-hari. Akan tetapi tentunya tak mudah untuk mengukur jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika Moms juga mengonsumsi nutrisi tambahan dari susu atau suplemen kehamilan.
Selain menjaga asupan nutrisi, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Idealnya, Moms memeriksakan kandungan setiap bulan atau 8 kali, dengan catatan:
Pemeriksaan kehamilan tentunya meliputi ultrasonografi (USG). Pemeriksaan USG perlu dilakukan setidaknya 3 kali selama masa kehamilan. Pada trimester pertama guna menentukan usia kehamilan, mendeteksi kemungkinan hamil kembar, dan adanya kelainan pada janin, misalnya Down syndrome. Pada trimester kedua bertujuan menentukan apakah terdapat kelainan bawaan atau kongenital pada janin, misalnya kelainan jantung bawaan atau cacat tabung saraf. Dan pada trimester ketiga atau pada kehamilan minggu ke-32 untuk mengetahui adanya kemungkinan kondisi plasenta previa, jenis kelamin, posisi bayi, serta menilai jumlah air ketuban.
Berbagai jenis pemeriksaan tersebut bermanfaat untuk melakukan deteksi dini atas risiko terjadinya sejumlah masalah pada kehamilan. Selama hamil, tubuh ibu mengalami perubahan fisik dan hormon sehingga rentan mengalami masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang kerap dialami ibu hamil:
Guna mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada masa kehamilan, Moms perlu melakukan langkah-langkah pencegahan berikut ini:
Berbagai masalah kulit memang kerap terjadi ketika Anda hamil ya, Moms. Beberapa masalah yang sering terjadi adalah stretch mark, jerawat, dan kulit kering. Masalah kulit ini terasa semakin menyiksa karena Anda tidak boleh sembarangan merawat tubuh, sebab perawatan tubuh yang tidak tepat bisa berbahaya untuk kandungan. Berita baiknya, kini sudah banyak produk khusus bumil yang membantu meredakan masalah jerawat, kulit kering, dan stretch mark saat hamil. Simak rekomendasi M&B berikut ini yuk, Moms!
Produk yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga para bumil ini tepat banget untuk membantu mengatasi dan mencegah stretch mark. Bio-Oil mengandung ekstrak Calendula yang membantu meregenerasi sel kulit dan mengurangi peradangan. Kandungan antioksidan pada vitamin E efektif merawat bekas luka, peregangan kulit, warna kulit yang tidak merata, penuaan kulit, dan juga mengatasi kulit kering. Satu produk untuk banyak manfaat, Moms!
Bagi Moms yang bermasalah dengan kulit kering dan stretch mark, body oil ini bisa menjadi solusi efektif untuk Anda. Cukup satu produk untuk mengatasi berbagai ketidaknyamanan kulit. Produk ini juga aman karena mengandung 50% minyak almond yang ringan dan tidak lengket di kulit.
Jangan sembarangan menggunakan obat jerawat saat hamil, pastikan obat pilihan Anda tidak mengandung retinoid, asam salisilat, tetrasiklin, dan isotretinoin. Salah satu obat jerawat yang aman untuk bumil adalah Sebamed Clear Face Anti Pimple Gel yang mengeringkan jerawat tanpa mengeringkan kulit di sekitarnya. Cocok juga untuk Moms yang punya kulit sensitif.
Kenaikan berat badan dan masalah kulit saat hamil sering membuat bumil enggak percaya diri! Apakah Anda salah satunya? Ayo bangkitkan rasa percaya diri Anda dengan mencoba tips makeup mudah dan aman berikut ini, cocok banget untuk bumil, lho.
Setiap wanita tentu ingin tampil cantik setiap saat. Namun bagi Moms yang sedang hamil, Anda harus ekstra waspada dengan pilihan produk kecantikan yang digunakan, karena tidak semua aman untuk bumil, lho. Ini bahan-bahan dalam kosmetik yang berbahaya bagi kehamilan dan janin.
Mungkin masih banyak lagi kandungan berbahaya dalam kosmetik dan produk kecantikan lainnya, yang mengancam kesehatan ibu hamil dan janin. Agar lebih aman, selalu baca label dan konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda ya, Moms. Better safe than sorry, right?
Demi kehamilan yang bahagia, tentunya Moms harus sadar dan berusaha untuk menjadi sehat sehingga bisa menjalani kehamilan dengan lancar. Untuk itu, tidak hanya kondisi fisik semata yang perlu diperhatikan, namun kesehatan mental dan kesejahteraan saat hamil pun harus diprioritaskan. Menjaga kondisi fisik selama hamil penting dilakukan untuk mendukung aktivitas yang Anda lakukan selama kehamilan dan sebagai cara untuk mempersiapkan tubuh saat proses persalinan nanti. Sementara itu, kondisi kesehatan mental juga patut menjadi perhatian Moms karena bisa memengaruhi kondisi kehamilan dan buah hati Anda.
Nah, untuk bisa menjalani kehamilan yang lebih sehat, bermutu, dan bahagia, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan yang tentunya tidak hanya berdampak baik pada kesehatan fisik, mental, dan kesejahteraan Anda selama hamil, tetapi juga bermanfaat bagi tumbuh kembang Si Kecil di dalam kandungan.
Hamil bukan alasan untuk tidak berolahraga. Justru sebaliknya, saat hamil Anda disarankan untuk olahraga secara teratur. Olahraga saat hamil memiliki segudang manfaat, di antaranya meningkatkan kebugaran, mengurangi sakit atau nyeri selama kehamilan, menurunkan risiko komplikasi kehamilan, dan mencegah stres.
Salah satu olahraga yang bisa Anda lakukan saat hamil adalah yoga. Anda bisa berlatih prenatal yoga yang memang ditujukan untuk ibu hamil. Gerakan prenatal yoga biasanya dirancang khusus untuk melatih otot-otot rahim agar bisa menunjang ruang gerak janin di dalam kandungan. Tak hanya itu, gerakan yoga juga bertujuan untuk melatih otot panggul dan sekitarnya sehingga dapat memudahkan Anda melakukan persalinan secara normal nantinya.
Yoga juga menjadi sarana bagi para ibu hamil untuk berlatih pernapasan. Bila Anda dapat melakukan teknik pernapasan dengan baik, ini bisa membantu dalam mengontrol emosi selama kehamilan dan bisa meningkatkan kualitas napas Anda. Selain itu, latihan pernapasan juga bisa menenangkan calon ibu untuk menghadapi rasa sakit dalam proses persalinan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan dan peregangan dinding vagina.
Tak kalah pentingnya, yoga juga sudah diketahui menjadi cara ampuh untuk membantu membuat suasana hati jadi lebih baik, mengurangi stres dan kecemasan, terutama berkaitan dengan kehamilan dan persalinan.
Seiring membesarnya kehamilan, Anda akan lebih mudah merasa lelah. Tak jarang Anda mengeluhkan nyeri atau sakit pada beberapa bagian tubuh, mulai dari leher, bahu, punggung, pinggang, sampai kaki. Untuk mengatasinya Anda bisa melakukan pijat ibu hamil atau pijat prenatal yang tak hanya meredakan rasa sakit yang Anda rasakan, tetapi juga membuat tubuh lebih rileks. Tentunya aktivitas ini juga sangat cocok dijadikan me time selama hamil.
Pijat hamil sendiri diketahui memiliki banyak manfaat, baik secara fisik maupun psikologis. Menurut American Pregnancy Association (APA), pijat prenatal dapat membantu meredakan sakit punggung. Sakit punggung saat hamil ini biasanya disebabkan karena perubahan hormon, pertambahan berat badan, bahkan stres. Tak hanya itu, pijat hamil juga dapat mengatasi nyeri sendi, dan meningkatkan stamina saat bersalin.
Sementara itu terkait psikologis, terapi pijat saat hamil ini efektif mengurangi kecemasan dan gejala depresi. Dalam studi yang dilakukan APA tentang hubungan pijat prenatal dengan hormon-hormon penenang dan penyebab stres, diketahui bahwa pijat prenatal terbukti dapat memperbaiki mood dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Penelitian tersebut menunjukkan, ibu hamil yang dipijat setiap 2 minggu sekali, selama 5 minggu, memiliki kadar hormon penyebab stres lebih rendah. Sebaliknya, kadar hormon bahagia akan meningkat. Perubahan kadar hormon ini pun akan menurunkan risiko komplikasi pada bayi baru lahir, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah.
Mendekati waktu Si Kecil lahir ke dunia, tak sedikit ibu yang merasa cemas atau takut menghadapi persalinan. Mulai dari membayangkan bagaimana sakitnya kontraksi, mengejan, suasana ruang operasi, dan ketakutan lainnya. Tapi sebenarnya rasa cemas dan takut ini justru bisa membuat persalinan menjadi lebih sakit. Saat Anda stres, pikiran dan tubuh akan menegang. Keresahan yang Moms rasakan juga ternyata bisa dirasakan oleh bayi di dalam kandungan Anda.
Agar kehamilan Anda tidak dibayang-bayangi perasaan takut dan cemas, dan persalinan bisa berlangsung lebih lancar nantinya, Moms bisa mencoba mempelajari metode hypnobirthing. Hypnobirthing ditemukan oleh Dr. Franz Anton Mesmer, seorang dokter berkebangsaan Austria, pada tahun 1700-an. Ini merupakan perkembangan dari hypnosis yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan jiwa ringan, seperti rasa cemas berlebihan atau fobia pada hal-hal tertentu.
Menurut Lanny Kuswandi, seorang fasilitator hypnobirthing terkenal di Indonesia, saat ibu hamil merasa cemas dan takut, hormon endorfin semakin terhalangi untuk keluar dari tubuh, padahal hormon inilah yang bertugas mengatasi rasa nyeri dan sakit. Bila Anda lebih rileks, maka otomatis hormon endorfin akan keluar..
Perlu dipahami bahwa hypnobirthing bukanlah metode yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit saat Anda melahirkan. Metode ini digunakan untuk membantu Moms tetap tenang, sehingga proses persalinan berjalan relatif cepat dan lancar. Selain itu, hypnobirthing juga bisa dijadikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan janin lho, Moms.