Kimmy Jayanti

Positive Expectation adalah Kunci Kehamilan yang Bahagia

Kimmy Jayanti

Perubahan hormon membawa berbagai dampak bagi ibu hamil, salah satunya terkait perubahan emosi. Tak jarang rasa cemas atau takut akan kehamilan dan proses melahirkan menghinggapi calon ibu. Hal ini pun turut dialami model papan atas Indonesia, Kimmy Jayanti, 29, yang saat ini juga sedang mengandung anak keduanya.

Bagi istri dari Greg Nwokolo, 34, ini, memiliki positive expectation saat hamil sangatlah penting untuk mengusir rasa takut dan cemas yang menghampiri, serta menjadi upaya untuk menjaga kesehatan mental selama hamil agar bisa menjalani kehamilan yang bahagia. Nah, bagaimana upaya ibu dari Kimberly Akira Gregory, 1,5, ini membangun positive expectation dalam dirinya? Bagaimana pula ia menjalani kehamilan keduanya? Simak cerita selengkapnya di artikel berikut ya, Moms!

Bagaimana kehamilan kedua kali ini, apa ada perbedaan dengan kehamilan sebelumnya?

Yes, ada banget. Tetapi sebenarnya kedua kehamilan saya ini sama-sama went so smooth dari awal. Meski di trimester pertama saya agak merasa sedikit mual, demam, segala macam karena perubahan hormon, syukurnya semua itu terjadi hanya sebentar.

Nah, perbedaannya adalah waktu saya hamil Akira, saya lebih banyak makan. Dulu mikirnya kan saat hamil kita harus makan dua porsi nih, karena ada baby. Rasa antusias saat akan punya anak mungkin juga berpengaruh, jadi saat kita merasa senang, apa aja mau dimakan. Tapi sebenarnya hal itu keliru, karena dikhawatirkan bisa berisiko membuat bayi lahir dengan kondisi kurang sehat.

Sementara di kehamilan kedua ini, saya sudah lebih teredukasi untuk berusaha lebih sehat, bukan hanya saya tapi untuk bayinya juga. Saya memilih untuk lebih mengoptimalkan gizi saya dan bayi, daripada mengikuti apa yang sedang ingin saya makan. Jadi ke depannya kalau saya ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan tidak perlu pusing, karena kenaikan berat badan saya tidak begitu signifikan. Tetapi kondisi bayi saya tetap sehat karena saya memperhatikan kebutuhan gizinya.

Seberapa penting menjaga kesehatan mental selama hamil?

Kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik selama hamil. Saya melihat banyak ibu yang terlihat baik-baik saja di penampilan luarnya, namun sebenarnya kesehatan mental mereka tidak mendukung. Tentunya ini akan sangat memengaruhi janin.

Saat akan menjadi seorang ibu, tentu kita tidak hanya sekadar melahirkan, lalu tugas kita selesai. This is not the end, but this is just the beginning. Masih banyak tugas kita sebagai ibu, yaitu untuk membesarkan anak dengan memberikan stimulasi dan memastikan perkembangan Si Kecil sesuai dengan usianya. Nah, tentunya semua hal ini berawal sejak janin berkembang. Hal ini juga yang ke depannya dapat mendukung terciptanya anak yang sehat, pintar, dan berkualitas.


      Positive expectation always comes from you. Kalau kita berbicara soal happiness, you can’t expect or lying your happiness on someone else.  

Bagaimana Anda menjaga kesehatan mental selama hamil demi bisa menjalani kehamilan yang bahagia?

Dari awal hamil, saya selalu punya positive expectation. Saya rasa ini adalah hal yang harus dimiliki setiap ibu hamil yang tentunya akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Karena tidak dimungkiri bahwa kecemasan pasti ada akibat pengaruh perubahan hormon saat hamil. Belum lagi kebiasaan mencari informasi dari berbagai platform atau sharing pengalaman hamil dan melahirkan dengan ibu lain yang justru malah membuat kita ikut ketakutan dan tentunya sangat menganggu. Tak ada salahnya memang bila kita mencari informasi atau saling sharing pengalaman, tapi tidak untuk diaplikasikan ke diri kita. Perlu diingat bahwa setiap perjalanan ibu berbeda-beda.

Selain memiliki positive expectation, ibu hamil juga harus punya me time. Bisa spa, pijat, atau bahkan babymoon. Apa pun me time-nya, ini perlu sekali untuk bisa memanjakan diri kita. Lalu, eat healthy is one of the important thing. Tidak harus makan yang mewah-mewah, yang penting berkualitas dan bergizi untuk ibu dan bayi.

Biasakan pula untuk membicarakan segala hal dengan pasangan. Apa pun yang saya rasakan saat hamil selalu saya bicarakan dengan suami. Kebetulan saya selalu bicara tentang perkembangan bayi, kasih tahu bayinya bergerak. Jadi saya selalu punya hal menyenangkan untuk dibicarakan dengan pasangan. Karena bagaimana pun anak yang sedang dikandung ini kan, anak kita berdua.

Selain itu, olahraga tentunya tak kalah penting. Tetapi memang perlu disesuaikan dengan kondisi kita. Selain bermanfaat, olahraga bisa menjadi terapi yang sangat bagus untuk ibu hamil karena bisa membuat pikiran lebih tenang dan sehat. Saya sendiri memilih berenang karena ini merupakan olahraga yang baik dan aman dilakukan saat hamil. ketika berenang, bayi juga bisa ikut bergerak aktif. Biasanya dalam satu minggu saya bisa 4 kali berenang dengan Akira.

Bagaimana cara membangun positive expectation tersebut saat hamil?

Saya rasa semuanya berawal dari pikiran kita. Kalau ditanya saya nervous atau enggak menghadapi kehamilan, tentu saya nervous banget. Tapi itulah saya, I always turn everything into positive, makanya kehamilannya pun happy.

Ketika muncul rasa takut dalam diri saya tentang kehamilan, misalnya, saya akan ngomong sama suami, sahabat, ibu saya, atau dokter. Jadi saya selalu talk it out apa pun itu dan tidak pernah memendamnya sendiri. Makanya mungkin hal inilah yang membuat saya selalu berpikir dan menghadapi segala hal dengan positif. Beruntungnya lagi, saya juga dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan mengerti apa yang saya rasakan, jadi kita tuh connect. Intinya, positive expectation always comes from you. Kalau kita berbicara soal happiness, you can’t expect or lying your happiness on someone else. Jadi bahagia itu kita yang ciptakan sendiri.


BACK


© 2020 Motherandbaby Indonesia