Bagi Moms dan Dads yang sudah punya rencana berlibur ke lokasi tertentu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar liburan di era new normal bisa tetap aman dan nyaman. Selain itu, Anda juga perlu melakukan persiapan khusus guna melindungi keluarga dari serangan virus Corona.
Namun suasana asyik liburan juga bisa didapatkan di rumah. Ada banyak kegiatan seru dan menyenangkan yang bisa Moms dan Dads lakukan bersama Si Kecil di rumah.
Simak apa saja yang perlu dilakukan Moms dan Dads yang ingin berlibur pada era new normal dan apa saja kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah selama masa liburan. Dua selebritas, Bayu Oktara dan Meisya Siregar, juga akan berbagi pengalaman soal mengisi masa liburan selama masa pandemi COVID-19. Yuk, baca di sini, ya!
Di tengah masa pandemi yang belum usai, Anda masih dituntut untuk bisa beradaptasi dengan aturan kebiasaan baru yang berlaku. Menjalani protokol kesehatan yang dianjurkan oleh WHO dan pemerintah pun wajib dilakukan di mana pun. Hal ini juga tentu berlaku di berbagai tempat berlibur atau lokasi wisata, yang juga sudah mulai dibuka oleh pemerintah baru-baru ini.
Dengan tetap melakukan protokol kesehatan, tentu akan melindungi Anda, Si Kecil, dan masyarakat lainnya. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa hal ketika merencanakan liburan di luar rumah. Setidaknya, ada 10 hal yang harus Moms dan Dads perhatikan ketika berlibur di era new normal yang diulas lengkap berikut ini.
Agar liburan tetap menyenangkan dan aman, akan lebih baik jika Moms memilih lokasi yang dekat dengan wilayah rumah Anda. Lokasi wisata alam menjadi yang lebih dianjurkan sebagai pilihan lokasi berlibur. Aktivitas seperti berkemah atau mengunjungi hutan dan taman kota juga menurunkan risiko penularan virus Corona. Alasannya tentu karena lokasi yang terbuka dan sirkulasi udara juga lebih baik dibandingkan tempat wisata di ruangan tertutup. Anda bisa mulai mencari lokasi tersembunyi yang tidak banyak diketahui banyak orang dan tetap aman sehingga dapat dijelajahi oleh Si Kecil.
Sembari mencari tujuan untuk berlibur, Anda juga perlu mengecek kesiapan dari lokasi wisata yang akan disambangi. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah protokol kesehatan harus benar, mulai dari standar sirkulasi udara, jadwal penyemprotan disinfektan, ketersediaan hand sanitizer, kesiapan protokol petugas dengan menggunakan face shield dan sudah melalui tes COVID-19, hingga aturan pengecekan suhu sebelum masuk area.
Selain itu, perhatikan juga penerapan jam kunjungan dan kontrol keluar-masuk pengunjung, imbauan bagi pengunjung dan petugas untuk berjaga jarak, serta pemberlakuan proses transaksi non-tunai. Tak hanya lokasi wisata, tapi Anda juga perlu mencari informasi dan aturan mengenai new normal yang berlaku pada wilayah terkait yang dituju. Pastikan juga bahwa daerah tersebut bukanlah zona merah, sesuai yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan COVID-19.
Sebisa mungkin hindari mengunjungi tempat wisata yang terlalu ramai, baik dari lokasi ataupun waktu saat Anda akan berkunjung. Moms bisa menentukan jadwal untuk datang lebih awal agar suasana tidak terlalu ramai. Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak dengan pengunjung lain, tidak menyentuh area wajah atau tubuh lainnya sebelum mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.
Transaksi dalam bentuk tunai mengharuskan Anda memiliki uang lembaran, yang juga menjadi salah satu medium penyebaran bakteri dan virus. Kondisi tersebut membuat semakin banyak lokasi wisata atau penginapan yang bisa dipesan secara online. Maka, sebisa mungkin Anda menemukan lokasi yang dapat melakukan proses pembayaran secara non-tunai, sehingga menjadi lebih mudah sekaligus mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
Jika memungkinkan, Anda bisa saja melakukan solo traveling dengan mengunjungi tempat-tempat eksotis seorang diri. Namun, hal ini akan sulit jika Moms dan Dads juga turut mengajak Si Kecil untuk berlibur bersama. Mencoba staycation di hotel atau villa pun menjadi pilihan, karena mengurangi risiko kontak fisik dengan orang banyak. Agar lebih menyenangkan, pilih lokasi staycation dengan fasilitas yang cocok untuk bersantai bersama keluarga serta pemandangan yang akan memanjakan mata Anda.
Ketika Anda memutuskan untuk berlibur, akan lebih aman jika dilakukan dengan anggota keluarga yang tinggal di satu rumah yang sama. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus dari kerabat atau teman tanpa disadari. Dengan berlibur bersama orang serumah, kondisi kesehatan dari masing-masing anggota juga lebih mudah diketahui dan dikontrol.
Untuk liburan di era new normal ini, Anda dianjurkan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Pilihan untuk menyewa mobil dari jasa rental pun patut dipertimbangkan, dengan tetap cermat memilih rental yang menjaga kesterilan unit dari bahaya virus.Penggunaan kendaraan pribadi akan memudahkan Anda untuk menjelajahi lokasi wisata, serta menghindari kerumunan yang bisa terjadi pada jenis transportasi umum lainnya.
Biasanya, Anda hanya menyiapkan peralatan mandi serta pakaian untuk setiap anggota keluarga. Namun di era new normal, hal lain seperti botol minum, tempat dan alat makan, handuk, hingga sandal juga harus disiapkan dari rumah. Sebab, tidak ada yang bisa menjamin higienitas dari perlengkapan yang selalu ada di tempat umum tersebut. Jangan lupa untuk mencuci bersih tempat dan alat makan, serta botol minum setelah digunakan untuk meminimalisir paparan bakteri dan virus, termasuk virus Corona.
Tak hanya membawa perlengkapan pribadi, Moms juga wajib memiliki dan membawa hygiene kit untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ada beberapa benda esensial, seperti masker, hand sanitizer atau sabun, tisu basah, tisu kering, hingga semprotan disinfektan yang harus selalu tersedia di dalam tas. Semua benda tersebut akan meminimalisir Anda dan keluarga terpapar virus, sehingga harus digunakan setiap kali dibutuhkan. Siapkan juga vitamin dan obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat dan sehat.
Liburan akan terasa menyenangkan jika Moms, Dads, Si Kecil, dan anggota keluarga lainnya dalam kondisi sehat. Pastikan bahwa tubuh tetap fit pada sebelum, saat, dan sesudah berlibur. Jaga imunitas dengan mengonsumsi makanan sehat serta rutin minum vitamin tambahan.
Akan lebih baik jika Anda sudah mendapatkan vaksinasi dan tidak keluar rumah terlebih dahulu selama 28 hari. Jangan lupa juga untuk melakukan tes, seperti rapid test antibodi, rapid test antigen, atau swab test PCR sebelum bepergian sebagai langkah antisipasi penularan COVID-19.
Selama berlibur, Anda juga harus memiliki waktu istirahat yang cukup. Caranya dengan memiliki jadwal tidur yang teratur, serta tidak terlalu sering menggunakan gadget untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, manfaatkan waktu berlibur dengan menghabiskan waktu bersama keluarga semaksimal mungkin dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Semua persiapan untuk berlibur sudah Moms dan Dads lakukan dengan matang. Mulai dari lokasi, kendaraan, hingga perlengkapan seperti masker harus selalu dikenakan untuk menjaga kesehatan Si Kecil dan seluruh anggota keluarga.
Namun, masih ada beberapa hal lain yang perlu Anda sesuaikan, tergantung dari lokasi yang akan dikunjungi sebagai destinasi liburan. Salah satunya, dengan memerhatikan sertifikasi terkait pemberlakuan prosedur keselamatan dan kesehatan di lokasi wisata (safety and health administration certification).
Untuk memudahkan Moms agar dapat memiliki liburan di luar rumah yang aman dan nyaman, simak tips berikut ini
Keindahan pantai dengan pasir putih dan aromanya yang khas memang selalu dirindukan. Tak heran jika Moms memilih pantai sebagai destinasi liburan bersama keluarga. Area pantai yang luas di ruangan terbuka pun dirasa menjadi pilihan lokasi yang tepat. Namun, yang berlibur tentu bukan Anda saja. Akan ada wisatawan lain yang juga berkunjung dan menimbulkan kerumunan.
Karenanya, Anda disarankan untuk mencari pantai yang tidak terlalu ramai. Salah satu trik yang bisa digunakan adalah saat mencari tempat parkir. Jika merasa kesulitan, ini bisa menjadi pertanda bahwa pantai tersebut sudah cukup ramai dan sebaiknya Anda mencari lokasi yang baru.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk tidak menyelam ke air (snorkeling) dan melarang Si Kecil untuk berenang. Hingga saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan WHO memang belum menemukan bukti bahwa virus Corona bisa bertahan di air. Meski begitu, risiko terjadinya kontak langsung atau meminum air secara tidak sengaja tetap ada apabila banyak yang juga turut berenang di pantai tersebut.
Berdasarkan hal tersebut, olahraga pantai seperti voli pantai atau permainan banana boat juga dilarang untuk dilakukan. Jika ingin tetap berlibur di pantai, Moms masih bisa melakukan hal lain, seperti berjemur atau menikmati bekal beralaskan pasir pantai dan pemandangan yang menenangkan.
Bagi Anda yang suka dengan nuansa hijaunya alam bebas, pilihan berwisata ke pegunungan tentu menjadi pilihan yang tepat. Tetapi selama pandemi COVID-19, Moms dianjurkan untuk melakukan one day trip saja. Artinya, Anda dan keluarga hanya berjalan-jalan di area pegunungan hanya satu hari saja.
Apabila ingin menginap, pastikan tenda yang dibawa tidak hanya satu untuk lebih dari empat orang. Setidaknya, gunakan satu tenda hanya untuk dua orang anggota keluarga sendiri. Jika Anda berkemah dengan orang lain, maka satu tenda hanya boleh digunakan oleh satu orang saja. Selain itu, jangan lupa membawa sarung tangan dan face shield untuk masing-masing orang sebagai perlindungan ekstra.
Tempat bermain di taman ataupun di dalam mal menjadi salah satu yang dirindukan Si Kecil. Beberapa playground pun sudah mulai dibuka dan beroperasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Meski pengelola menyatakan bahwa peraturan dibuat secara ketat dengan banyaknya tindakan preventif yang dilakukan, Moms tetap harus ekstra waspada.
Anda harus mendampingi anak saat bermain, serta tidak terlalu membebaskannya untuk bereksplorasi. Sebab, anak-anak sulit menahan diri untuk tidak menyentuh atau bahkan memasukkan benda sembarangan ke dalam mulutnya. Perlindungan ekstra seperti memerhatikan cara anak memakai masker dan face shield, serta mencuci tangan setelah selesai bermain wajib diberikan.
Selain itu, Moms juga perlu mengecek kesiapan playground beserta staf yang bekerja di dalamnya. Pastikan bahwa semua petugas mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, seperti memakai masker, face shield dan sarung tangan selama mengawasi anak-anak bermain. Kemudian, terdapat pembatasan jumlah anak serta durasi bermain sebagai langkah untuk mengurangi adanya kerumunan di area bermain. Penyemprotan disinfektan agar playground tetap steril juga harus diperhatikan, serta pemberlakuan penunjuk satu arah agar tidak terjadi kontak dengan anak lain saat bermain.
Setiap negara di seluruh dunia memiliki aturan masing-masing terkait mencegah penyebaran COVID-19. Aturan yang berlaku juga akan berbeda di setiap kota, meski sama-sama berada di Indonesia. Beberapa negara seperti Turki, Dubai, Malta, Inggris, dan Arab Saudi sudah bisa dikunjungi wisatawan Indonesia, dengan keperluan Umrah sebagai tujuan utama. Selain menjalani protokol kesehatan yang ketat selama liburan, ada beberapa hal lain yang bisa Anda perhatikan. Sekretaris Jenderal Asosisasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno memberikan tips agar Anda dan keluarga tetap aman saat berlibur ke luar negeri, berikut ini:
Tidak hanya itu, ada beberapa persyaratan perjalanan lainnya yang perlu Moms dan Dads pahami. Hal ini disampaikan dalam Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2020 yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada 26 Juni 2020. Surat ini berisi tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Istilah staycation atau stay as vacation semakin digemari, terutama di masa pandemi. Anda dan seluruh anggota keluarga sudah bisa merasakan suasana yang berbeda, meski hanya menetap di penginapan saja. Staycation biasanya dilakukan hanya satu sampai tiga malam, baik di kota sendiri atau daerah yang tidak jauh dari rumah.
Agar tetap tenang, aman dan nyaman saat staycation, pastikan hotel telah menerapkan protokol kesehatan di era new normal. Aturan yang dipatuhi harus sesuai dengan panduan yang dibuat oleh Badan Pimpinan Pusat (BPP) Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI), di antaranya:
Selain kelima panduan di atas, Anda sebagai tamu juga perlu menjaga kesehatan diri sendiri dan anggota keluarga lainnya. Sebisa mungkin jangan menggunakan fasilitas kolam renang dan pusat kebugaran yang ada. Sebab, kedua lokasi ini umumnya dipakai bergantian dengan orang lain, sehingga risiko penularan virus menjadi lebih tinggi.
Moms juga perlu mencari tahu fasilitas kesehatan terdekat dari tempat menginap. Jangan lupa untuk mencatat nomor kontak klinik atau rumah sakit yang bisa dituju. Hal ini akan memudahkan Anda untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat jika terjadi suatu kondisi darurat.
Menurut beberapa penelitian, virus lebih mudah menyebar saat Anda makan dengan sistem prasmanan. Karenanya, bawalah peralatan makan seperti sendok, garpu atau sumpit, piring, dan botol minum sendiri sebagai langkah pencegahan. Akan lebih baik jika makanan yang didapat dari hotel diberikan dalam bentuk bento agar lebih aman.
Anda pun diharapkan dapat mematuhi semua prosedur yang sudah diterapkan oleh petugas hotel. Jika seluruh panduan telah dipatuhi, maka hotel tersebut akan mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hal ini di tandai dengan adanya lambang Clean Accommodation, seperti yang terpampang pada laman Traveloka. Moms juga dapat menanyakan protokol kesehatan yang dijalankan hotel melalui surel atau telepon sebelum memutuskan reservasi.
Saat memutuskan untuk berlibur pada masa pandemi COVID-19, artinya Anda harus siap dengan barang bawaan ekstra. Ya, di tas Anda harus ada perlengkapan untuk memproteksi Anda dan keluarga dari risiko terinfeksi virus Corona. Nah, berikut adalah ‘survival kit’ yang harus Anda bawa saat berlibur bersama keluarga selama masa pandemi.
Pandemi COVID-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Rasa jenuh pun mulai melanda. Tapi Anda masih ketar-ketir untuk bepergian ke luar rumah? Hmm, liburan di rumah bisa menjadi solusi alternatif, lho! Sesungguhnya, banyak hal seru yang bisa dilakukan Moms bersama Si Kecil di rumah untuk mengisi masa liburan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Tidak perlu jauh-jauh ke gunung atau ke pantai, Anda bisa mendapatkan suasana yang berbeda dengan berkemah di halaman rumah sendiri. Siapkan tenda dan ajak Si Kecil beraktivitas di sekitar ‘area camping’, mulai dari bermain, membaca buku, hingga makan. Jika memungkinkan, Anda juga bisa melengkapi pengalaman berkemah dengan menggelar acara barbeque. Pasti tambah seru!
Sebelum istirahat malam, Moms juga bisa mengajak Si Kecil bersantai sejenak, bercerita, sambil melihat bintang-bintang di langit. Wah, ini juga bisa menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Si Kecil.
Ingin mendapatkan perawatan ala spa? Tidak perlu ke salon, Moms. Anda bisa melakukan berbagai perawatan diri dengan Si Kecil di rumah saja. Ajak buah hati Anda bersama-sama melakukan perawatan kuku, bersantai dengan muka dibalut masker, atau berendam di air hangat lengkap dengan busa nan wangi. Untuk lebih memanjakan Si Kecil dan membuatnya rileks, Anda juga bisa memberinya pijatan lembut di punggung, kaki, dan tangan. Last but not least, pasang diffuser dengan aroma terapi favorit Anda dan musik yang menenangkan untuk mendapatkan sensasi ala spa sesungguhnya.
Tidak bisa menginap di hotel, tidak masalah. Anda bisa juga menciptakan pelayanan ala hotel bintang lima di rumah sendiri. Salah satunya dengan menggelar sarapan di kolam renang. Siapkan keranjang berisi makanan untuk dinikmati Si Kecil yang sedang bersantai di kolam renang. Jika Moms tidak memiliki kolam renang di rumah, Anda bisa mengajak Si Kecil sarapan di teras dengan menu dan dekorasi yang ditata unik seperti layaknya di hotel.
Berlibur sambil mengasah kreativitas pasti tak kalah seru. Caranya, dengan mengajak Si Kecil membuat kerajinan tangan selama masa liburan. Anda bisa menggunakan barang-barang yang terpakai di rumah untuk membuat mainan dan lain sebagainya. Atau Moms juga bisa membeli perlengkapan kerajinan tangan khusus yang bisa dikerjakan bersama Si Kecil, seperti perlengkapan menghias pot, membuat robot dan boneka, atau membuat bingkai.
Memasak mungkin terasa membosankan jika Moms lakukan seorang diri. Tapi coba ajak Si Kecil untuk berpartisipasi. Tentu sensasinya akan berbeda. Libatkan anak dalam memilih menu dan bahan makanan, mengolahnya, hingga menyajikannya. Anda juga bisa mengajak Si Kecil ‘bereksperimen’ dalam mencoba resep-resep baru. Bayangkan Anda dan Si Kecil adalah para master chef yang sedang mempersiapkan menu baru yang spektakuler. Asyik, kan!
Selain untuk mengusir rasa bosan karena hanya di rumah saja selama masa liburan, memasak bersama Si Kecil juga akan memperkuat bonding Anda dengannya. Tentunya saja, pengalaman ini juga akan menambah pengetahuan dan kemampuannya. Moms tentunya tahu bahwa memasak merupakan basic skill yang perlu dimiliki Si Kecil.
Bosan menonton tayangan televisi? Bagaimana jika Anda dan anak-anak saling menghibur melalui talent show? Moms bisa mengikutsertakan seluruh anggota keluarga, termasuk Dads agar turut ambil bagian dalam acara ini. Sambil berpura-pura berada di atas panggung, satu per satu anggota keluarga menampilkan bakatnya, seperti bernyanyi, menari, atau bercerita. Bukan sekadar saling menghibur, kegiatan ini akan membantu membangun kepercayaan diri anak sehingga ia bisa mengekspresikan kemampuannya di depan umum. Jangan lupa untuk memberikan pujian atau dukungan saat anak menampilkan talentanya.
Berlibur memang identik dengan berkeliling area pantai, pegunungan, atau lokasi wisata di perkotaan. Namun saat ini, staycation menjadi gaya liburan yang semakin digemari, terutama di masa new normal. Dari banyaknya hotel yang bisa dikunjungi, tentu ada hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan Anda agar tetap aman dan nyaman selama berlibur.
Selain menjalani protokol kesehatan secara ketat, hotel atau penginapan yang Moms pilih juga harus sudah bersertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hal ini ditandai dengan adanya lambang Clean Accommodation, seperti yang terpampang pada laman Traveloka.
M&B punya 7 penginapan budget maupun mewah, dengan fasilitas yang lengkap untuk menyenangkan Si Kecil serta memuaskan seluruh anggota keluarga saat liburan di masa new normal, dan berikut ulasannya untuk Anda.
Morrissey Hotel Residences menjadi salah satu penginapan yang berlokasi di jalan Wahid Hasyim nomor 70, Jakarta Pusat. Letaknya sangat dekat dengan kawasan kuliner jalan Sabang, sehingga sangat mudah bagi Anda untuk menemukan makanan sesuai selera. Hotel yang berada di tengah kota ini juga memudahkan Moms untuk berkeliling ke Monumen Nasional alias Monas ataupun mall Grand Indonesia.
Terdapat 5 tipe kamar di Morrissey Hotel Residences yang bisa Moms pilih, dengan tersedia kitchenette dan living area di dalamnya. Desain kamar pun cukup nyaman, dengan fasilitas hotel yang cukup lengkap. Salah satunya adalah keberadaan kolam renang di area rooftop. Tak hanya untuk dewasa, namun tersedia juga kolam renang anak, taman, serta area bermain yang tentu dapat mengusir rasa bosan Si Kecil.
Lokasi: Jalan KH Wahid Hasyim No. 70, Menteng, Menteng, Kebon Sirih, Jakarta, Indonesia, 10340
No. Telepon: 021-29933333
Website: www.iammorrissey.co
Instagram: @iammorrissey
Hotel yang juga memiliki fasilitas lengkap dan cocok untuk staycation bersama anak Anda adalah Ritz Carlton. Si Kecil dapat merasakan kemping sekaligus sensasi Night Safari Adventure di dalam kamar dengan program Ritz Kids, program spesial yang cocok untuk anak usia 4-12 tahun. Pada sudut kamar, nantinya akan disediakan tenda, kasur kecil (bisa untuk tidur) yang diberi alas karpet rumput, boneka, buku cerita, slippers, serta lentera.
Dalam program Ritz Kids, juga terdapat aktivitas lain seperti kelas memasak dengan menu yang mudah dibuat oleh anak-anak. Selain untuk Si Kecil, hotel yang berada di tengah kota ini juga akan membuat Moms dan Dads bersantai dengan pemandangan yang indah. Tersedia juga fasilitas kolam renang yang cukup luas, area jogging, serta spa dan sauna untuk relaksasi selama staycation di Ritz Carlton.
Lokasi: Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E.1.1 No. 1, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kuningan, Setiabudi, Jakarta, Indonesia, 12950
No. Telepon: 021-25518888
Website: www.ritzcarlton.com
Instagram: @ritzcarlton
Royal Tulip yang merupakan hotel bintang lima memiliki fasilitas yang lengkap, dengan area yang cukup luas. Resort ini berada di area Gunung Geulis, Puncak, Bogor. Anda dapat memilih kamar Studio dan Executive Studio dengan ruangan yang cukup luas dan tersedia bathtub di dalamnya. Di dalamnya terdapat 3 restoran berbeda untuk sarapan, makan siang, dan makan malam dengan menu yang tak kalah istimewa.
Yang membuat Royal Tulip istimewa adalah area taman yang bisa membuat Si Kecil puas berlarian. Terdapat juga fasilitas mini outbound dan kids playground yang tentu menjadi poin penting untuk liburan bersama anak. Moms dan Dads juga tetap bisa berolahraga di kolam renang ataupun fitness center. Tak ketinggalan keberadaan spa dengan layanan yang tentu memuaskan.
Lokasi: Jalan Pasir Angin, Gadog, Puncak, Jawa Barat, Indonesia, 16720
No. Telepon: 0251-7563800
Website: https://royal-tulip-gunung-geulis.goldentulip.com
Instagram: @royaltulipgg
Bagi Anda yang ingin berlibur di Bandung, Grand Tjokro Premiere yang berada di area Cihampelas bisa menjadi pilihan tepat untuk staycation. Terdapat tipe kamar family dengan 1 double bed dan 2 single bed yang cocok untuk 4 orang anggota keluarga Anda. Namun, yang spesial dari hotel ini adalah adanya fasilitas khusus anak-anak di rooftop North Tower.
Tidak hanya kolam renang dan playground, di area ini juga terdapat arena bermain pasir dan rumah-rumahan kayu yang bisa Si Kecil kunjungi. Terdapat juga mini zoo yang diisi dengan hewan-hewan jinak seperti anak sapi, domba, ayam, kelinci, kura-kura, burung dan ikan. Selain itu, tersedia juga bioskop mini, nail art for kids serta area breakfast untuk anak-anak. Semua fasilitas ini tentu akan membuat Si Kecil semakin senang selama staycation.
Lokasi: Jalan Cihampelas No 211-217 Bandung 40131, Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40131
No. Telepon: 08118121220 (Whatsapp)
Website: www.grandtjokro.com/bandung
Instagram: @grandtjokrobandung
Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel yang berada di Jalan Gajahmada, Yogyakarta juga menjadi lokasi yang tepat untuk staycation bersama keluarga. Terdapat 5 tipe kamar yang masing-masingnya cukup luas, dengan fasilitas di dalam yang cukup lengkap.
Fasilitasnya tidak hanya kolam renang, tetapi juga playground yang pas untuk tempat bermain Si Kecil. Desain dari hotelnya sendiri mewah, namun ornamen dan hiasannya kental dengan nuansa budaya Jawa. Anda pun dapat berfoto bersama keluarga di beberapa spot sebagai kenangkenangan istimewa.
Lokasi: Jalan Gajah Mada No. 67, Pakualaman, Yogyakarta, Provinsi Yogyakarta, Indonesia, 55171
No. Telepon: 0274-585655
Website: www.jambuluwuk.com
Instagram: @jambuluwukmalioboro
Bali menjadi destinasi liburan yang paling digemari, bahkan hingga di masa new normal ini. Dan salah satu penginapan yang juga tepat sebagai lokasi staycation Anda dan keluarga adalah The Westin Resort yang terletak di area pariwisata Nusa Dua. Jadi, Moms bisa memandang sekaligus mendatangi pantai yang jaraknya sangat dekat dengan resort ini.
Selain kamar dan area yang nyaman, terdapat juga fasilitas Kids Club untuk Si Kecil dengan berbagai aktivitas seru, termasuk bermain trampoline. Tersedia juga sepeda yang bisa disewa oleh tamu yang menginap. Anda pun dapat mengajak seluruh anggota keluarga ke Museum Pasifika serta pusat perbelanjaan yang dekat dengan area penginapan.
Lokasi: Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Lot N-3, Nusa Dua, Nusa Dua Beach, Bali, Indonesia, 80363
No. Telepon: 0361-771906
Website: www.westinnusaduabali.com
Instagram: @westinbali
Salah satu hotel yang juga cukup nyaman sebagai lokasi staycation di Medan, Sumatera Utara adalah Grand Inna. Hotel Grand Inna berada di lokasi yang cukup strategis, yaitu di tengah kota Medan. Hotel ini juga dekat dengan area Merdeka Walk, di mana ada berbagai restoran untuk dinikmati bersama keluarga.
Hotel ini memiliki satu fasilitas unik, yaitu salt water swimming pool. Kolam renang air asin ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Medan. Selain itu, ada juga area bermain anak serta taman untuk Si Kecil menghabiskan waktunya selama berlibur.
Lokasi: Jl. Balai Kota No. 2 – Medan Utara, Sumatera Utara
No. Telepon: 061-4157744, 061-881777
Website: www.grandinnamedan.com
Instagram: @grandinnamedan
Selain di rumah, Bayu juga mengajak Avrielle Anachiara (14), serta Si Kembar, Alika Kania Anindya dan Kalia Anika Anindya (4) untuk staycation di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah menjaga menjaga family bonding serta menghilangkan kejenuhan dengan beralih dari rutinitas untuk sementara waktu. Apa saja yang Bayu lakukan untuk membuat suasana tetap menyenangkan selama pandemi? Simak wawancara M&B dengan Bayu Oktara berikut ini, Moms.
Kita sudah masuk di tahun kedua dari liburan yang memang lebih panjang dari biasanya. Untuk Alika dan Kalia, memang sekolahnya sedang cuti tahun ini. Sedangkan untuk Si Kakak, Chiara tetap belajar di sekolah dengan sistem online.
Saat liburan seperti sekarang rasanya tidak berbeda dari tahun kemarin. Saya dan mamanya memilih untuk menetap di rumah atau staycation di hotel selama beberapa waktu. Kami sudah memiliki rencanakan beberapa aktivitas menyenangkan bersama anak-anak.
Sebagian besar memang dilakukan di balkon rumah, seperti sarapan serta lomba-lomba yang bisa diikuti seluruh anggota keluarga. Kami sekeluarga juga sering bersepeda di sekitar area rumah. Meski sudah bisa mengalah, Si Kakak yang sudah memasuki usia remaja juga tetap bisa menikmati aktivitas seru bersama adik kembarnya.
Nampaknya situasi pandemi belum bisa sepenuhnya dikatakan aman. Jadi, sebagian besar aktivitas keluarga memang hanya di rumah saja. Tapi untuk mengganti suasana sejenak, saya tetap mengajak Si Kecil untuk menikmati staycation di area Jabodetabek saja.
Protokol kesehatan di penginapan harus benar-benar ketat, diterapkan dengan benar, dan bersertifikat CHSE. Untuk memesan makanan selain menu dari penginapan juga mudah, karena dekat dengan rumah makan di luar. Kamar dan area hotel tentu harus nyaman untuk seluruh anggota keluarga.
Saya juga memastikan ketersediaan fasilitas bermain anak, seperti taman, area outbound dan kolam berenang yang disertai seluncuran. Karenanya, lokasi menginap juga sebisa mungkin yang sepi dan tidak banyak tamu lain, agar tetap bisa melakukan aktivitas di luar kamar hotel.
Saya memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Selain tujuan berlibur yang cenderung dekat, keamanan bagi saya, istri, dan Si Kecil juga lebih terjaga.
Perlengkapan seperti masker dan hand sanitizer tentu harus sudah siap untuk dibawa. Keperluan pakaian juga harus ekstra, misalnya yang bisa membawa tiga pasang menjadi empat sampai lima pasang untuk dua hari liburan.
Apabila ke area yang lebih jauh, pengasuh anak-anak akan diajak. Dengan begitu, setidaknya saya dan istri juga bisa menikmati waktu berdua, anak-anak juga tetap bisa berlibur sambil bermain dengan aman. Jika lokasi berlibur di area Jakarta, kami hanya pergi berlima saja. Karena yang terpenting, bonding antar anggota keluarga tetap terjaga dan rasa jenuh anak-anak yang memang dialami saat pandemi ini bisa terobati, meski hanya staycation saja.
Si Kembar wajib membawa selimut mereka masing-masing, karena memang mereka baru bisa tidur dengan barang kesayangannya tersebut. Sedangkan Si Kakak membawa gadget untuk keperluannya sendiri. Anakanak juga sudah selalu minum vitamin untuk menjaga imunitas tetap kuat, terutama saat berlibur.
Saat pandemi ini, Chiara jadi suka memasak bersama mamanya. Sambil saya iringi dengan gitar, istri dan anak-anak juga suka bernyanyi bersama. Dan yang bisa dibilang spesial, kami berencana untuk mengadakan lombalomba seru, seperti saat perayaan 17 Agustus tahun lalu, seperti makan kerupuk dan memindahkan bendera. Intinya, saya dan istri ingin membuat suasana selalu ‘hidup’ serta menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga, meskipun hanya di rumah saja.
Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan oleh artis sekaligus istri dari penyanyi Bebi Romeo (46) ini. Ia tak ingin momen liburan keluarga justru membuat ketiga buah hatinya, Lyrics Syabila Mu Saqeena (15), Song Louisa Mu Khadijah (10), dan Muhammad Bambang Arr Ray Bach (4), berisiko terpapar virus Corona.
Lantas bagaimana liburan aman dan nyaman versi keluarga Meisya? Dan apa saja rencana alternatif keluarganya untuk mengisi masa liburan pada masa pandemi? Simak wawancara Mother&Baby bersama Meisya Siregar berikut ini.
Liburan ideal pastinya liburan yang membuat semua anggota keluarga senang. Percuma jika kita memutuskan untuk berlibur tapi ada salah satu anggota keluarga yang tidak enjoy. Tidak menikmati. Jadi untuk saya, liburan ideal adalah liburan yang benar-benar direncanakan untuk seluruh keluarga dan membuat mereka semua happy.
Pastinya tidak leluasa, tidak bebas. Selama masa pandemi ini, saya sempat beberapa kali staycation, saya merasa liburan memang tetap menyenangkan. Tapi saya memiliki anak prasekolah, Bambang. Kadangkadang refleksnya belum bisa ditahan. Kami sebagai orang tua merasa was-was ya, karena tangannya bisa refleks pegang ini, pegang itu, dan segala macam. Jadi kami lebih banyak “waspada” daripada menikmati liburannya. Semacam 70 persen menikmati liburan, dan 30 persen panik. Tidak seperti dahulu, bisa total 100 persen menikmati liburan. Kini sebagian waktu kami habis untuk memperhatikan gerak-gerik Bambang, meski dia mau pakai masker. Itulah konsekuensi apabila memutuskan untuk pergi berlibur selama masa pandemi.
Hmm..bagaimana, ya. Di satu sisi, tidak liburan bisa membuat stres. Mau ditahan, entah sampai kapan pandemi ini baru akan berakhir. Jadi untuk liburan di luar rumah juga pertimbangannya banyak sekali.
Namun untuk masa liburan sekolah Juli ini, kami dipastikan tidak ke mana-mana. Kami benar-benar menghindari high season. Sebelumnya kami sempat staycation di Jakarta dan Lembang. Kami memilih untuk pergi pada weekdays, bukan weekend. Apalagi pada masa liburan yang bisa lebih padat. Kami tahu betul, risikonya terlalu tinggi.
Dahulu sebelum pandemi pun, kami selalu bepergian saat arus balik liburan. Kami sekeluarga tidak terlalu menyukai berlibur di tengah keramaian. Apalagi saat pandemi seperti ini.
Pertimbangannya banyak banget. Tidak seperti dahulu, mau ke mana? Yuk, saja. Kalau sekarang, jika anak-anak ingin liburan artinya mereka ada konsekuensi untuk mengikuti aturan protokol kesehatan, termasuk Bambang. Dia sudah paham tentang pandemi, tentang Corona, dan tahu bahwa dia tidak bisa leluasa saat bepergian. Tapi memang Bambang belum bisa sadar seratus persen menjaga gerak-gerik seperti kakak-kakaknya.
Jadi pertimbangan yang utama tentunya adalah safety. Bali merupakan salah satu destinasi liburan favorit keluarga kami, tapi sudah 2 tahun terakhir kami tidak pergi ke sana. Pertimbangan pertama kami, apakah Bambang kuat memakai masker selama penerbangan ke Bali? Lalu apakah hotel yang dituju benar-benar menerapkan protokol kesehatan atau tidak? Ada hotel yang mengklaim telah menerapkan protokol kesehatan, tapi saat kita mau breakfast ternyata penuh sekali.
Bagi saya, hotel yang ideal pada masa pandemi seperti ini adalah hotel yang okupansinya sekitar 45 persen saja. Dan mereka juga membiarkan tamu untuk sarapan di kamar. Jadi hal-hal seperti inilah yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan kami ketika memutuskan untuk berlibur.
Sejauh ini, kami baru sempat bepergian ke tempat yang tergolong dekat, seperti PIK atau Lembang. Dan semuanya menggunakan mobil pribadi. Nah pada akhir tahun lalu, kami sesungguhnya sempat berencana ke Bali setelah tahun baru. Walau akhirnya tidak jadi, kami sempat membahas kalau mau ke Bali, Yogyakarta, atau Semarang yang notabene tempatnya jauh, enaknya menggunakan transportasi apa.
Saya pribadi belum pernah pergi jarak jauh menggunakan mobil. Hanya jika membicarakannya dengan orang-orang yang sudah punya pengalaman, mereka bilang baik naik mobil pribadi atau pesawat samasama punya risiko. Kalau pakai mobil pribadi, pastinya kita akan berhenti di tempat-tempat seperti rest area. Mau ke toilet, kita akan bersinggungan dengan orang banyak. Begitu pula saat harus salat di tempat umum. Saat anak-anak lapar, makan di restoran juga berisiko.
Di sisi lain, kalau pakai pesawat malah cenderung aman. Untuk pergi ke kota-kota seperti Yogyakarta, Surabaya, atau Bali pun waktu tempuhnya tidak terlalu lama, hanya sekitar 1 hingga 2 jam. Hanya, saya memang khawatir tentang sirkulasi udara di dalam pesawat. Namun kabarnya, sirkulasi udara di pesawat juga sudah dipastikan aman atau setidaknya jauh lebih aman dibandingkan saat kita berada di restoran tertutup. Tapi bagaimana saat kita di bandara?
Jadi kalau saya lihat sih, keduanya tidak lolos persyaratan kesehatan seratus persen. Tapi kalau diminta untuk memilih, saya lebih suka naik pesawat untuk perjalanan jarak jauh. Pertama karena kita bisa lebih menjaga kondisi badan tetap sehat selama perjalanan. Karena saat harus melalui perjalanan jauh dengan mobil, tubuh kita akan merasa lelah dan bisa jadi imunitas juga menurun. Kedua juga karena standar kesehatan untuk pesawat sudah lebih baik meski harganya memang lebih mahal.
Pertama, tentunya menggali informasi tentang tempat yang ingin dikunjungi dan saran transportasinya. Pokoknya jangan terburu-buru. Dianalisis terlebih dahulu, mana yang terbaik dan paling aman. Setelah pertimbangannya dipikirkan secara detail, baru cari timing yang tepat, seperti bepergian saat bukan high season atau bukan hari-hari ramai.
Jangan lupa untuk mempersiapkan kesehatan diri. Jadi pastikan tubuh kita berada dalam kondisi sehat. Jangan bepergian saat ada anggota keluarga yang lagi demam, flu, diare, atau penyakit lain yang dahulu dianggap masalah ringan tapi kini bisa berbahaya di masa pandemi COVID-19.
Anak-anak sebenarnya sudah dibiasakan menggunakan masker dan membersihkan tangan setiap kali bepergian, termasuk Bambang. Tapi ada kalanya dia melepas masker dengan berbagai alasan, seperti panas atau gerah. Jadi sebelum berangkat staycation, biasanya saya mengingatkan lagi kesepakatan atau peraturan-peraturan yang harus diikuti selama bepergian.
Selain itu, vitamin juga perlu untuk anak-anak. Belum lagi barang bawaan seperti hand sanitizer dan spray desinfektan. Saya bahkan membawa hepa filter untuk bepergian. Kalau bisa double atau bahkan triple protection buat anak-anak, kenapa tidak dilakukan? Tidak repot kok, yang penting kita tenang saat berlibur.
Kalau bicara planning apa saja untuk mengisi liburan di rumah, sebenarnya tidak ada rencana khusus. Tapi kami sehari-hari, selalu mencoba membuat suasana baru. Misalnya sekitar tiga bulan lalu, papanya anak-anak mulai mengkhayal “Duh, pengen banget ke Bali”. Akhirnya kami membuat suasanya seperti di Bali. Papa beli bean bag yang untuk berenang, beli floating tray. Pokoknya segala rupa, dia beli.
Jadi setiap weekend, kami menyetel lagu seperti di hotel. Lalu kami berenang, lalu mbak-nya membawakan makanan menggunakan floating tray, entah nasi padang, kentang goreng, atau apa saja yang diinginkan anak-anak. Jadi kami berusaha membuat semua happy saja.
Jadi untuk liburan nanti, mungkin bakal rencana-rencana seperti itu saja. Pokoknya ada sesuatu yang baru. Sesuatu yang beda saja.
Kalau saya sih jangan bertindak konyol. Jangan hanya karena kita tidak bisa menahan diri, kita jadi salah mengambil keputusan sehingga membuat keluarga kita berisiko terpapar virus. Jadi yang paling penting, buat perencanaan yang sangat matang sebelum melakukan perjalanan liburan guna meminimalisasi risiko. Kalau memang masih bisa ditangguhkan, sebaiknya tangguhkan dulu rencana berlibur. Atau memilih tempat yang memang sepi.