Type Keyword(s) to Search
TODDLER

5 Makanan untuk Penambah Berat Badan Anak

5 Makanan untuk Penambah Berat Badan Anak

Moms, berapa berat badan balita Anda? Apakah berat badan Si Kecil sudah memenuhi standar? Jika belum dan menurut Anda ia terlihat kurus, Moms patut waspada. Ya, berat badan yang kurang dapat berisiko pada tumbuh kembang anak, baik perkembangan otak, pertumbuhan fisik, hingga organ metabolik yang berdampak pada masa depannya.

Baca juga: Anak Anda Terlalu Kurus? Mungkin Ini Penyebabnya, Moms

Nah, jika Moms ingin membuat berat badan Si Kecil naik agar ia tidak terlihat terlalu kurus (underweight), salah satu caranya adalah dengan memberikan asupan makanan yang membuat berat badannya bertambah.

Memang, cara sederhana untuk meningkatkan berat badan balita adalah dengan memberikannya makanan yang mengandung tinggi kalori. Namun, bukan hanya kaya akan kalori, Moms juga sebaiknya memberikan makanan yang mengandung banyak gizi dan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya agar optimal.

Berikut ini sejumlah makanan sehat serta kaya gizi dan nutrisi yang bisa membantu menaikkan berat badan Si Kecil, Moms.

1. Susu dan produk turunannya

Susu dan produk turunannya, seperti keju, merupakan makanan yang baik untuk balita. Tahukah Anda bahwa susu dan keju kaya kalori dan lemak untuk Si Kecil? Tidak sekadar itu, susu juga menawarkan kandungan nutrisi, seperti vitamin D dan kalsium, yang penting untuk tumbuh kembang dan kesehatan Si Kecil.

Selain keju, produk turunan susu yang sangat disukai Si Kecil adalah yoghurt, butter, es krim, dan banyak lagi. Susu dan produk turunannya tersebut bisa dikonsumsi secara langsung maupun dijadikan bahan dasar atau topping makanan lain. Namun, sebelumnya, pastikan balita Anda tidak memiliki alergi susu sapi ya, Moms.

2. Daging dan telur

Daging dan telur sudah bisa Anda perkenalkan pada Si Kecil sejak ia bisa menyantap MPASI. Daging termasuk salah satu sumber protein yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Selain protein, daging juga kaya akan lemak dan zat besi. Zat besi sendiri dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah yang berperan dalam membawa oksigen dan nutrisi ke otak dan seluruh sel tubuh lainnya. Meskipun begitu, Moms perlu ingat bahwa daging mengandung tinggi lemak dan kurang baik jika dikonsumsi berlebihan.

Adapun telur baik untuk dikonsumsi karena selain tinggi kalori juga mengandung protein, berbagai macam vitamin dan mineral, termasuk kolin, nutrisi yang membantu menjaga kesehatan jantung dan perkembangan otak. Sebaiknya berikan telur yang direbus atau dikukus dan bukan digoreng ya Moms, sehingga anak terhindar dari asupan lemak berlebihan.

3. Makanan berkarbohidrat

Menurut ahli gizi kesehatan anak dari Manchester Children's Hospital, Jacqui Lowden, balita memerlukan konsumsi makanan bertepung, seperti pasta, nasi, roti, atau kentang dalam menu makanannya. Menu pasta makaroni dan keju pun bisa menjadi pilihan, karena memberikan karbohidrat pati, lemak, dan kalsium.

Pilihan pasta yang disiram dengan saus tomat juga mengandung kandungan karbohidrat pati serta berbagai vitamin dan mineral, seperti likopen dan vitamin C. Roti gandum dan sereal juga bisa ditambahkan pada menu makanan Si Kecil secara bertahap.

4. Kacang-kacangan dan selai kacang

Kacang-kacangan merupakan sumber lemak tak jenuh serta mengandung protein dan serat yang sederhana. Kacang-kacangan dan selai kacang bisa diberikan untuk meningkatkan berat badan anak.

Kacang-kacangan bisa Anda berikan sebagai camilan Si Kecil atau ditambahkan dalam makanan anak, sementara selai kacang dapat dioleskan di atas roti, biskuit, atau kue. Walaupun begitu, perhatikan Si Kecil saat makan kacang untuk camilan, karena jika tidak berhati-hati, bisa berpotensi menyebabkan Si Kecil tersedak.

5. Alpukat dan pisang

Balita membutuhkan kalori yang lebih banyak dari unsur karbohidrat dan lemak dibandingkan orang dewasa, terutama jika Si Kecil bertubuh kurus. Makanan padat lemak dan sehat, seperti alpukat, diketahui kaya nutrisi dan padat kalori. Moms bisa menambahkan alpukat dalam olahan smoothies atau sup. Pilihlah alpukat sebagai pengganti makanan manis untuk asupan yang lebih bergizi.

Sedangkan pisang juga termasuk buah yang tinggi kalori dan umumnya disukai anak, karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Pisang dapat dimakan langsung atau bisa juga dijadikan smoothies sebagai variasinya. (M&B/SW/Foto: Freepik)