Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Ini Risikonya Jika Ibu Hamil Telat Makan

Ini Risikonya Jika Ibu Hamil Telat Makan

Congrats, Moms! Kehamilan yang selama ini dinantikan akhirnya Anda alami. Namun, hal ini tentu diharapkan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, ya. Terkadang, padatnya aktivitas yang dijalani bisa memunculkan kebiasaan buruk yang dapat berdampak pada kehamilan Anda, yaitu telat makan.

Selama hamil, Moms dituntut untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat daripada sebelumnya. Tak hanya itu, porsi serta waktu makan juga penting untuk diperhatikan. Pasalnya, nutrisi yang didapatkan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan Anda.

Risiko telat makan pada ibu hamil

Apabila kebiasaan terlambat makan masih Anda lakukan saat hamil, hal tersebut bisa mengganggu penyaluran nutrisi ke janin. Terlebih jika hal ini terjadi di trimester pertama, maka bisa memengaruhi pertumbuhan organ-organ bayi yang sedang terbentuk di awal kehamilan. Selain itu, ada risiko lain yang bisa terjadi pada Anda dan janin akibat telat makan, di antaranya:

1. Lonjakan kenaikan berat badan

Ketika bumil melewati jadwal makan, maka otak akan memerintahkan tubuh untuk "makan lebih banyak agar lebih kenyang". Alhasil, porsi makan Anda pun jadi berlebihan dan membuat lambung bekerja lebih keras dalam keadaan kosong. Sistem tubuh akan menjadi kacau dengan jam makan yang telat atau tidak teratur. Akhirnya, bumil bisa saja mengalami lonjakan kenaikan berat badan.

2. Masalah pencernaan

Berlanjut dari lambung yang bekerja dengan tidak semestinya, sistem pencernaan bumil juga akan terpengaruh. Kondisi ini bisa menjadi pemicu heartburn atau naiknya asam lambung yang membuat area sekitar dada dan tenggorokan terasa seperti terbakar. Selain itu, risiko maag juga bisa timbul jika kebiasaan ini tetap dilakukan selama kehamilan.

3. Diabetes gestasional

Telat makan juga meningkatkan risiko diabetes gestasional, terutama pada Anda yang sudah punya "bakat" penyakit diabetes. Kondisi tubuh yang mengalami kekurangan glukosa ini tak hanya memengaruhi bumil, tapi juga bisa menurun pada janin setelah lahir nanti.

4. Mudah lelah

Kebiasaan makan yang tidak sesuai jadwal akan memperlambat sistem metabolisme dalam tubuh. Kondisi ini membuat Anda jadi mudah lelah, meski hanya melakukan aktivitas sederhana. Alhasil, pekerjaan atau kegiatan yang bumil lakukan akan terganggu dan hasilnya kurang memuaskan.

Baca juga: 12 Makanan Pencegah Badan Lemas saat Hamil

5. Lahir prematur

Kondisi yang paling mengkhawatirkan apabila kebiasaan telat makan terus bumil lakukan adalah risiko kelahiran prematur. Hal ini dikarenakan bayi kekurangan kalori dan nutrisi lain selama dalam kandungan. Tak hanya itu, risiko kesehatan seperti cacat lahir, obesitas, komplikasi penyakit, hingga kematian juga bisa menghantui akibat kebiasaan telat makan ini, Moms.

Agar ibu hamil makan tepat waktu

Bumil tentunya mesti mengatur jadwal dan menjalaninya secara teratur, khususnya untuk urusan makan selama kehamilan. Atur alarm untuk melakukan sarapan, makan siang, makan malam, serta snacking time dengan buah-buahan atau camilan sehat lainnya.

Perlu diingat bahwa kebutuhan kalori untuk ibu hamil di trimester pertama adalah 2.200 kalori. Sedangkan memasuki trimester kedua hingga ketiga, jumlahnya bertambah menjadi 2.300 hingga 2.500 kalori per hari. Jika Moms masih bingung menghitungnya, Anda bisa konsultasikan ke dokter kandungan yang akan membantu memilih asupan yang tepat selama kehamilan Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Foto: Freepik)