Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Ini Kesalahan Umum saat Memasak Bayam

Ini Kesalahan Umum saat Memasak Bayam

Bayam bisa dibilang merupakan salah satu sayuran yang paling disukai masyarakat Indonesia. Selain karena mudah didapat, harganya murah, rasanya lezat, sayuran ini juga mudah diolah dan kaya nutrisi yang dibutuhkan buat kesehatan tubuh kita.

Namun sayangnya, sering kali proses pengolahan tidak dilakukan dengan tepat sehingga kadar nutrisi bayam menurun, bahkan bisa menjadi racun buat tubuh lho, Moms! M&B telah merangkum beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat memasak bayam. Simak penjelasan berikut ini, Moms!

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Bayam untuk Ibu Hamil dan Janin

1. Dimasak terlalu lama

Metode memasak sangatlah memengaruhi durasi memasak bayam. Durasi yang dianjurkan untuk mengukus bayam adalah 3-4 menit saja, untuk merebus bayam adalah 3-5 menit, sedangkan untuk menumis adalah 5-7 menit. Durasi tersebut juga dipengaruhi oleh seberapa besar api kompor atau suhu memasak.

Bayam termasuk sayuran yang mudah matang, sehingga segera angkat bila bayam sudah terlihat lembut atau layu. Bila baru dimasak selama semenit sudah terlihat lembut, segera akhiri proses memasak.

2. Memilih yang salah

Memilih bayam yang tepat adalah kunci utama. Ketika berbelanja, pilih bayam dengan daun yang terlihat cerah dan segar. Hindari bayam yang daunnya sudah layu atau menguning, karena nilai nutrisinya sudah menurun dan rasanya pahit.

Selain itu, jenis bayam juga memengaruhi kelezatan masakan. Bayam cabut memiliki batang yang renyah sehingga cocok untuk tumisan atau sayur kuah. Bayam petik terasa lebih lezat bila direbus atau dimasak dengan kuah. Baby spinach bisa dimakan mentah sebagai salad atau dimasak sebentar, karena memasak baby spinach bisa membuatnya terlalu benyek sehingga tak begitu enak dimakan. Adapun bayam merah mengandung betakaroten yang lebih tinggi daripada jenis bayam lainnya, sehingga kuah sayur akan menjadi merah bila Moms merebus bayam ini.

3. Persiapan yang kurang

Potong ujung batang bayam terlebih dahulu sebelum mencucinya. Pastikan setiap daunnya dialiri air, gunakan tangan Anda untuk memastikannya. Setelah itu, rendam selama 5 menit agar kotoran mengendap di air. Yang perlu diingat, langkah ini lebih baik dilakukan bila Anda ingin segera memasak bayam.

4. Dicuci sebelum disimpan

Jangan cuci bayam bila Anda berencana untuk memasaknya esok hari, Moms. Simpan bayam yang belum dicuci di dalam kantung plastik, lalu masukkan ke dalam kulkas. Teknik menyimpan ini bisa menjaga bayam tetap segar hingga 4 hari. Mencuci bayam sebelum disimpan dalam kulkas hanya akan mempercepat proses pembusukan bayam.

5. Dibiarkan terlalu lama

Bila Moms berencana untuk memasak bayam di pagi hari untuk dikonsumsi hingga malam, Moms perlu renungkan kembali rencana tersebut. Pasalnya, bayam yang sudah dimasak lalu dibiarkan terlalu lama dapat mengeluarkan racun.

Zat besi yang dikandung bayam akan bereaksi terhadap oksigen. Peristiwa ini disebut oksidasi. Proses oksidasi ini menghasilkan senyawa beracun bernama ferro dan nitrit. Tandanya adalah warna daun yang menghitam. Biasanya, bayam akan menghitam 4 hingga 5 jam setelah dimasak.

6. Pemanasan yang salah

Pada tahun 2010, European Food Information Council (EUFIC) merekomendasikan agar tidak memanaskan bayam yang sudah dimasak karena bisa menyebabkan terbentuknya nitrosamin, yakni senyawa yang bisa meningkatkan risiko kanker dan Baby Blues Syndrome.

Walaupun begitu, ada beberapa pihak juga yang membantah pernyataan ini. Memanaskan bayam yang sudah dimasak tidak akan bermasalah bila dilakukan dengan benar, seperti dengan api kecil dan dalam waktu sebentar, toh bayam terasa lebih lezat bila disantap dalam keadaan hangat. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)