Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

5 Rahasia Mengolah Bawang Putih agar Manfaatnya Maksimal

5 Rahasia Mengolah Bawang Putih agar Manfaatnya Maksimal

Moms, Anda suka memasak dengan bawang putih? Ya, menambahkan bawang putih ke dalam masakan akan membuat rasa masakan jadi lebih gurih dan sedap. Tak hanya itu, manfaat bawang putih untuk kesehatan pun tak terhitung lagi, mulai dari antiradang, antibakteri, antioksidan, mengatasi sakit tenggorokan, perut kembung, demam, mencegah hipertensi, hingga kanker.

Baca juga: 7 Manfaat Bawang Putih Tunggal untuk Kesehatan Tubuh Anda

Namun, tidak banyak yang tahu kalau terlalu banyak proses yang dilewati untuk mengonsumsi bawang putih bisa mengurangi beberapa kandungan zat yang ada di dalamnya. Alhasil, manfaat yang diperoleh pun jadi tidak maksimal. Nah, bagaimana sih, cara pengolahan yang tepat agar bawang putih bisa mendatangkan manfaat yang maksimal? Yuk, simak caranya, Moms!

1. Harus segar

Yang pertama, pastikan Moms memilih bawang putih yang masih segar dan renyah agar kandungannya masih bagus, termasuk kandungan allicin, yaitu senyawa dalam bawang putih yang berguna sebagai antibakteri untuk mengurangi peradangan dan infeksi.

Allicin ini hanya tersimpan dalam bawang putih yang segar, karena itu sebaiknya jangan membeli bawang putih giling yang sudah lama disimpan atau bawang putih yang diawetkan ya, Moms. Hal ini sudah dibuktikan sebuah penelitian di Jepang yang menemukan bahwa bawang putih akan kehilangan zat allicin jika potongannya disimpan dalam air selama 6 hari, dan bahkan hanya 3 jam saja jika disimpan dalam minyak sayur.

2. Diamkan selama beberapa menit

Jangan langsung memasak bawang putih setelah Anda mencincangnya, Moms. Enzim-enzim seperti allicin ini terletak di dalam siungnya dan tidak bisa langsung aktif bekerja untuk kesehatan. Untuk membuatnya aktif, enzim-enzim ini harus bereaksi terlebih dahulu dengan oksigen. Karena itu, bawang putih yang sudah dicincang atau dihaluskan sebaiknya didiamkan dahulu selama 10-15 menit sebelum dimasak.

3. Dicincang atau dihaluskan?

Biasanya, bawang putih diolah dengan cara diiris tipis, dicincang, atau dihaluskan. Namun, ternyata cara terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bawang putih adalah dengan menghaluskannya, Moms. Makin rusak dinding sel bawang putih, maka kandungan enzim di dalamnya pun akan makin mudah keluar dan bereaksi dengan oksigen. Namun, jika Moms ingin mencincangnya juga tidak apa-apa, kok. Geprek saja bawang putih terlebih dahulu, kemudian cincang halus.

4. Panas harus pas

Tak hanya untuk mengeluarkan aroma harum yang bisa meresap hingga ke bahan lainnya, agar enzim-enzim dalam bawang putih tak rusak, Moms pun harus menggunakan panas yang pas saat menumisnya. Jika Moms menggunakan minyak yang terlalu panas, bawang putih akan cepat gosong sebelum aroma dan enzim-enzimnya keluar dengan maksimal. Karena itu, tumis bawang putih saat minyak belum terlalu panas.

5. Bisa dikonsumsi mentah

Jika Moms tidak terganggu dengan rasa dan aroma kuat bawang putih mentah, Anda juga bisa lho, mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Waktu terbaik untuk mengonsumsi bawang putih mentah adalah di pagi hari saat perut kosong, karena saat perut kenyang, dikhawatirkan tubuh tidak bisa menyerap semua nutrisi bawang putih secara maksimal. Sebelum mengonsumsinya, pastikan untuk mendiamkannya terlebih dahulu agar kandungan allicin pada bawang putih bekerja aktif dan ampuh untuk mengobati penyakit, ya.

Nah, setelah tahu cara mengolah bawang putih yang tepat, usahakan untuk melakukannya ya Moms, agar bisa mendapatnya khasiat terbaiknya. (M&B/Nanda Djohan/SW/Foto: Freepik)