Type Keyword(s) to Search
TODDLER

Waspada! Inilah 6 Tanda-Tanda Diabetes pada Anak

Waspada! Inilah 6 Tanda-Tanda Diabetes pada Anak

Siapa bilang diabetes hanya dialami oleh orang dewasa? Nyatanya, diabetes juga dapat terjadi pada anak-anak lho, Moms. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, diabetes merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Pada kenyataannya, tubuh membutuhkan hormon insulin untuk membantu sel-sel, jaringan, dan organ tubuh, menggunakan glukosa atau gula darah sebagai sumber energi.

Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka diabetes pada anak usia 0-18 tahun di Indonesia meningkat hingga lebih dari 1.000 kasus dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini. Oleh karena itu, sebagai orang tua, sangat penting untuk Anda mengenali tanda-tanda diabetes pada anak sejak dini agar kondisi ini tidak terlambat ditangani oleh dokter.

Diabetes yang Dialami oleh Anak

Ada dua jenis penyakit diabetes yang menyerang anak-anak, yakni:

* Diabetes tipe 1. Ini adalah jenis diabetes yang lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Bahkan, diabetes tipe ini juga dapat menyerang bayi, balita, dan orang dewasa. Diabetes tipe ini terjadi akibat adanya kelainan autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh dapat merusak pankreasnya sendiri, sehingga fungsi pankreas menjadi tidak bisa maksimal. Hal ini dapat mengakibatkan pankreas menghasilkan sedikit atau bahkan tidak sama sekali hormon insulin. Tanpa insulin, gula tidak dapat berpindah dari darah ke dalam sel, dan dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika dibiarkan, kondisi seperti ini dapat merusak organ dan jaringan tubuh.

* Diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini disebabkan oleh adanya resistensi insulin atau kondisi di mana tubuh anak kesulitan menggunakan insulin untuk memanfaatkan gula darah sebagai sumber energi. Bahkan, pada kasus tertentu, diabetes tipe 2 juga bisa terjadi akibat berkurangnya produksi insulin, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar gula darah pada anak. Diabetes tipe ini biasanya lebih rentan terjadi pada anak usia diatas 10 tahun dan remaja.

Diabetes tipe 1 merupakan penyakit yang paling sering diderita anak-anak, penyebab umumnya karena faktor genetik. Namun, belakangan, kasus diabetes tipe 2 juga meningkat. Penyebabnya, didominasi oleh faktor kelebihan berat badan dan obesitas karena kebiasaan sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak.

Tanda-Tanda Diabetes Pada Anak

Tanda-tanda diabetes tipe 1 atau tipe 2 pada anak secara umum cukup sulit untuk dibedakan dan sering kali terlihat mirip satu sama lain. Namun, ada beberapa perbedaan gejala diabetes di antara keduanya. Menurut Medical News Today, gejala diabetes tipe 1 pada anak cenderung berkembang pesat selama beberapa minggu. Sementara gejala diabetes tipe 2 cenderung berkembang lebih lambat, mungkin dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menerima diagnosis. Berikut gejala utama diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 pada anak:

Diabetes tipe 1

Gejala utama diabetes tipe 1 pada anak meliputi:

* Sering haus dan buang air kecil

* Nafsu makan meningkat

* Mengalami penurunan berat badan

* Terlihat letih dan lesu

* Lebih mudah marah

* Penglihatan kabur

Diabetes tipe 2

Gejala utama diabetes tipe 2 pada anak meliputi:

* Terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari

* Sering haus

* Terlihat lelah dan lesu

* Terjadi penurunan berat badan

* Penyembuhan luka atau infeksi yang lambat

* Munculnya bercak hitam pada kulit sebagai akibat dari resistensi insulin, yang disebut acanthosis nigricans.

Itulah beberapa tanda-tanda diabetes pada anak. Anak-anak dan remaja penderita diabetes biasanya hanya mengalami empat gejala dari enam gejala tersebut, tetapi banyak anak yang hanya akan mengalami satu atau dua gejala.

Bahkan, dalam beberapa kasus anak-anak dan remaja penderita diabetes tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai kemungkinan gejala diabetes pada anak untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan secepatnya. (Fariza Rahmadinna/SW/Dok. Freepik)