
Beberapa pasangan ingin memiliki anak dengan perencanaan yang tepat dan beberapa pasangan lainnya mungkin sudah tidak ingin menambah momongan lagi. Ini bisa menjadi alasan mereka untuk tidak atau belum menginginkan terjadinya kehamilan.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan menunda berhubungan seks. Namun, bagi Anda yang masih aktif berhubungan seks tetapi tidak atau belum menginginkan terjadinya kehamilan, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan. Berikut ini beberapa caranya.
1. Hindari berhubungan seks di masa ovulasi
Untuk mencegah kehamilan secara alami, Anda sebaiknya menghindari hubungan seks di masa ovulasi (subur). Ini karena berhubungan seks di masa subur bisa meningkatkan peluang kehamilan. Menurut American Pregnancy Association, cara terbaik menghitung masa subur wanita adalah dengan menghitungnya sendiri atau dengan menggunakan bantuan kalkulator masa subur.
2. Ejakulasi di luar
Cara alami untuk mencegah kehamilan berikutnya adalah dengan ejakulasi di luar. Ini dilakukan dengan cara tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina saat penetrasi berlangsung. Cara ini bisa mencegah dan menurunkan peluang terjadinya kehamilan.
3. Memakai kondom
Memakai pengaman seperti kondom sebelum berhubungan seks bisa menjadi cara alami lain untuk mencegah kehamilan. Kondom merupakan alat kontrasepsi paling praktis dan mudah digunakan.
Meskipun begitu, Anda tetap harus menggunakan kondom dengan benar untuk memperkecil peluang terjadinya kehamilan. Supaya semakin efektif, Anda bisa sama-sama menggunakan kondom sebelum berhubungan seks, karena kini sudah ada kondom untuk pria dan kondom untuk wanita.
4. Menggunakan IUD
Menggunakan IUD merupakan cara lainnya untuk mencegah kehamilan. Dikutip dari laman National Health Service, IUD adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik dan tembaga, yang dimasukkan ke dalam rahim. Cara kerja IUD adalah dengan "mengusir" sperma dan meningkatkan lendir serviks, sehingga bisa mencegah proses pembuahan di rahim.
IUD tembaga dinilai cukup efektif untuk mencegah kehamilan sekitar 10-12 tahun. Meskipun begitu, cara ini sebaiknya hanya dilakukan oleh wanita yang sudah pernah melahirkan. Ini karena IUD bisa menyebabkan pelebaran rahim yang menimbulkan rasa sakit saat hamil pada wanita yang belum memiliki anak. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat penyakit infeksi radang panggul juga tidak disarankan menggunakan IUD karena bisa meningkatkan risiko kambuhnya penyakit tersebut.
5. Menggunakan birth control patch
Menurut National Health Service, menggunakan birth control patch dinilai efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, bahkan hingga 99 persen efektif bila digunakan dengan benar.
Mengutip Mayo Clinic, birth control patch adalah jenis kontrasepsi yang bekerja dengan cara melepaskan hormon ke dalam aliran darah Anda yang mencegah ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) dan mengentalkan lendir serviks sehingga mencegah sel sperma mencapai sel telur.
Anda bisa menempelkan birth control patch di punggung, pantat, perut, atau lengan atas. Sekali seminggu selama 3 minggu, Anda menempelkan birth control patch, lalu melepasnya selama 1 minggu untuk memungkinkan terjadinya periode menstruasi.
6. Menggunakan NuvaRing
Dikutip dari Medical News Today, NuvaRing, atau disebut juga cincin kontrasepsi, dikenal efektif hingga 99 persen bila digunakan dengan benar. NuvaRing ditempatkan di vagina selama 3 minggu dan dilepas selama 7 hari untuk memungkinkan periode menstruasi sebelum memasukkan cincin baru. Cincin kontrasepsi bekerja dengan cara melepaskan hormon ke dalam tubuh untuk mencegah terjadinya kehamilan.
7. Menggunakan suntik KB
Suntik KB adalah salah satu cara mencegah terjadinya kehamilan dengan menyuntikkan hormon progestin di bawah kulit lengan atas atau pantat setiap 12 minggu. Jenis kontrasepsi ini bekerja dengan menebalkan dan mengentalkan lendir serviks untuk menghalangi pergerakan sel sperma, sehingga tidak terjadi proses pembuahan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), bila digunakan dengan benar dan dengan asumsi bahwa Anda mendapatkan suntikan tepat waktu, alat ini bisa mencapai 90 persen efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.
8. Menggunakan KB implan
KB implan adalah alat kontrasepsi seukuran batang korek api yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas. Jenis kontrasepsi ini bekerja dengan melepaskan hormon progestin yang bisa mengubah lapisan rahim dan lendir serviks, sehingga menyulitkan sel sperma mencapai sel telur. Alat kontrasepsi ini bisa mencegah terjadinya kehamilan sekitar 3-4 tahun.
9. Mengonsumsi pil kontrasepsi
Mengonsumsi pil kontrasepsi merupakan cara paling umum untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pil kontrasepsi harus diminum rutin untuk menjaga agar indung telur tidak melepaskan sel-sel telur.
Jenis kontrasepsi ini bekerja dengan menebalkan dinding dan mengubah lendir serviks sehingga membuat sel sperma sulit mencapai sel telur. Menurut National Health Service, penggunaan tipikal pil kontrasepsi efektif mencegah kehamilan hingga 95 persen. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Jcomp/Freepik)