Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

6 Kalimat Terlarang Diucapkan pada Ibu yang Sulit Menyusui

6 Kalimat Terlarang Diucapkan pada Ibu yang Sulit Menyusui

Setiap ibu punya pengalaman menyusui yang berbeda-beda. Terkadang hari-hari awal menyusui bisa sangat indah dan mudah, tapi hari-hari selanjutnya bisa sangat menyakitkan, dipenuhi kecemasan hingga mungkin bikin Anda stres.

Saat Moms memiliki teman yang menghadapi kesulitan saat menyusui, hal penting yang bisa Anda lakukan adalah memberinya dukungan berupa kalimat penyemangat dan menunjukkan kepedulian Anda.

Namun, pastikan juga Anda menghindari kalimat-kalimat terlarang yang tak boleh diucapkan pada Ibu yang mengalami kesulitan saat menyusui, seperti dirangkum dari laman Motherly berikut ini, Moms.

Baca juga: 3 Cara Menyusui Bayi yang Benar, Moms Wajib Tahu!

1. “Teruslah menyusui, kamu pasti bisa!”

Daripada mengatakan kalimat tersebut, sebaiknya Anda mengatakan, “Aku tahu kamu sedang mengalami kesulitan menyusui. Jangan khawatir, aku di sini untuk mendengarkanmu".

Menyemangati dengan mengatakan “Mom pasti bisa” dengan ceria kepada seorang ibu yang sedang berjuang untuk mengASIhi terkadang justru bisa membuatnya merasa lebih bersalah daripada sebelumnya.

Sadarilah bahwa ia memang mengalami kesulitan menyusui. Kemudian posisikan diri Anda sebagai pendengar yang baik dan dengarkan keluh kesah teman Anda yang sedang kesulitan menyusui ini.

2. “Menyusui memang sulit, tapi kamu pasti bisa menghadapi kesulitan ini”

Lebih baik Anda mengatakan, “Kamu sedang menghadapi kesulitan ya, apa yang bisa aku bantu?” Dengan begitu Anda berarti menunjukkan kepedulian pada ibu yang mengalami kesulitan saat menyusui. Bila ia mengalihkan pertanyaan atau menolak bantuan, Anda bisa mengirimkannya bentuk perhatian, entah itu berupa makanan favoritnya atau bunga kesukaannya.

3. “Aku tahu ini terasa sulit buat kamu, tapi semuanya akan membaik dan lebih mudah nantinya”

Dibandingkan melontarkan kalimat tersebut, lebih baik Anda mengatakan, “Wah, sepertinya ini hal yang sulit buat kamu. Boleh enggak aku berbagi sumber atau pengalaman yang mungkin bisa membantu masalah menyusuimu saat ini?.

Sebelum mengatakan hal tersebut, pastikan teman yang kesulitan menyusui ini meminta Anda untuk berbagi pengalaman atau sumber (buku, artikel di web, atau bahkan soal konsultasi laktasi) yang bisa membantu mengatasi masalahnya.

4. “Bagaimana proses menyusui Si Kecil?”

Sebaliknya, Anda bisa mengatakan, “Si Kecil minum/makannya lancar?”. Menanyakan tentang proses menyusui pada ibu yang sebenarnya mengalami kesulitan saat menyusui mengasumsikan bahwa mereka sedang menyusui secara eksklusif, yang mungkin nyatanya tidak.

Sebaliknya, dengan menanyakan tentang menyusui secara umum menyisakan ruang untuk jawaban bahwa mereka mungkin telah beralih menggunakan pompa ASI, menambahkan susu formula, atau sudah benar-benar mengandalkan susu formula saja.

5. “Ibu itu memang ditakdirkan bisa menyusui, kok”

Lebih baik Anda mengatakan, “Tidak ada yang salah kok dengan kamu, terkadang memang ada beberapa ibu yang mengalami kesulitan saat menyusui”. Memberitahu bahwa ibu ditakdirkan untuk menyusui akan terkesan meremehkan tantangan yang biasanya melekat dalam proses menyusui, dan mungkin mengabaikan fakta bahwa ada sesuatu yang tidak bisa ia kendalikan, misalnya masalah dengan suplai ASI atau adanya kondisi medis maupun masalah kesehatan mental, yang dapat menghambatnya saat menyusui bayi.

6. “ASI itu makanan terbaik untuk anak, jangan sampai tidak mengASIhi ya, semangat dong!”

Sebaiknya Anda tidak perlu memberi tahu ibu yang mengalami kesulitan menyusui soal penelitian ilmiah terbaru tentang betapa banyaknya manfaat ASI untuk bayi. Pernyataan tersebut bisa saja menjadi tekanan buatnya dan membuatnya menebak-nebak kemampuannya untuk menyusui jika ia punya masalah dengan menyusui. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Freepik)