Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Mengurangi Risiko Demensia

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Mengurangi Risiko Demensia

Punya daya ingat yang kuat tentunya menjadi impian semua orang. Namun seiring bertambahnya usia, tak dimungkiri seseorang bisa mengalami kondisi yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir seperti demensia.

Melansir laman The Healthy, sebuah laporan yang dirilis oleh Komisi Internasional Lancet untuk Pencegahan dan Perawatan Demensia menyimpulkan bahwa hingga 35 persen kasus demensia dapat ditunda atau bahkan dihindari sama sekali.

Nah, kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan berikut ini disinyalir bisa mengurangi risiko demensia. Yuk, simak, Moms!

1. Tidur yang cukup

Berdasarkan laporan di Journal of American Geriatrics Society, diketahui bahwa tidur kurang dari 5 jam semalam atau lebih dari 10 jam disinyalir bisa meningkatkan risiko demensia dan kematian dini.

2. Menjaga tekanan darah tetap normal

Menjaga kesehatan kardiovaskular sangat penting untuk kesehatan otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa subjek yang tekanan darahnya dijaga tetap rendah (di bawah angka sistolik 120 mmHG), memiliki kemungkinan sebesar 15 persen lebih kecil untuk didiagnosis dengan gangguan kognitif ringan, yang didefinisikan sebagai kesulitan memecahkan masalah dan memori.

3. Mempertahankan berat badan yang sehat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Alzheimer's & Dementia Journal menganalisis catatan medis lebih dari satu juta orang dewasa, dan ditemukan bahwa mereka yang memiliki indeks massa tubuh lebih besar di usia paruh baya lebih mungkin mengembangkan demensia pada beberapa dekade kehidupannya mendatang. Karena itu, mempertahankan berat badan yang sehat, terutama dimulai pada usia paruh baya, penting dilakukan untuk membantu melindungi otak.

4. Mengonsumsi makanan sehat

Jantung yang sehat bisa membuat otak Anda tetap bugar. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung berperan dalam menjaga kesehatan otak Anda. Usahakan untuk menghindari garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Sebaliknya, rajinlah mengonsumsi sayuran, buah-buahan, produk gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan daging rendah lemak. Hindari pula konsumsi alkohol untuk menjaga hati dan pikiran Anda tetap prima.

5. Olahraga

Olahraga secara teratur bisa membantu membuat tubuh kita makin sehat. Maria C. Carrillo, PhD, kepala petugas sains untuk Asosiasi Alzheimer mengatakan, semakin sehat tubuh dan otak Anda, maka semakin mungkin pula Anda untuk menahan atau menunda gejala penurunan kognitif yang bisa menyebabkan gangguan kognitif ringan, termasuk yang bisa menyebabkan demensia juga Alzheimer.

6. Latihan pernapasan

Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi latihan pernapasan diketahui juga mampu membantu menjaga pikiran Anda tetap tajam dan mengaktifkan bagian-bagian tertentu dari otak.

7. Bersosialisasi

Menghindari kesepian adalah salah satu cara untuk menurunkan kemungkinan terkena demensia. Bahkan saat Anda hanya memiliki hubungan yang singkat dengan teman, keluarga, kolega, tetangga, teman sekelas, teman olahraga, dan kenalan, baik secara langsung maupun melalui telepon, hal tersebut bisa sangat membantu mengurangi perasaan kesepian, kecemasan, dan depresi.

8. Mencoba hal baru

Berdasarkan buku Outsmarting Alzheimer’s: What You Can Do to Reduce Your Risk karya Kenneth S. Kosik, MD, dan Alisa Bowman, menggabungkan rutinitas, menghadapi tantangan baru, dan melangkah keluar dari zona nyaman Anda akan mampu memberikan stimulasi yang bisa membantu otak untuk mempertahankan ketahanannya dan membangun cadangan kognitif Anda (sistem yang mencoba mengompensasi kehilangan dan atrofi neuron yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia seseorang).

9. Main permainan yang mengasah otak

Menjaga otak Anda tetap aktif akan membantu otak tetap kuat dan bugar. Anda dapat bermain teka-teki silang, puzzle, atau permainan yang mengasah otak lainnya. Hal lain yang bisa Anda lakukan mungkin dengan mengingat sebanyak mungkin detail yang terjadi di hari-hari Anda, seperti daftar belanjaan, nomor telepon, dan aktivitas di kalender Anda. (M&B/Vonda Nabilla/SW/Foto: Lifeforstock/Freepik)