Type Keyword(s) to Search
KID

Penyebab Terlambat Datang Bulan pada Remaja yang Perlu Diketahui

Penyebab Terlambat Datang Bulan pada Remaja yang Perlu Diketahui

Kehamilan bukanlah satu-satunya penyebab terlambat datang bulan pada seorang wanita. Khususnya pada remaja, keterlambatan haid atau menstruasi datang tidak teratur bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari faktor hormon hingga kondisi psikologis.

Bukan hanya beberapa hari, keterlambatan siklus menstruasi pada remaja bahkan bisa terjadi dalam waktu satu atau dua bulan. Menurut Kids Health, kondisi ini bahkan bisa berlangsung selama 1 atau 2 tahun sejak anak mendapatkan haid pertamanya.

Dikutip dari Kids Health, siklus menstruasi pada anak remaja bisa memakan waktu yang berbeda setiap bulan. Misalnya, seorang anak remaja mungkin mendapatkan menstruasi setelah 24 hari, satu bulan, dan setelah 42 hari berikutnya. Hal ini disebut dengan periode tidak teratur (irregular periods).

Baca juga: Tanya Jawab dengan Obgyn Soal Haid Pertama pada Remaja Putri

Penyebab umum terlambat datang bulan pada remaja

Keterlambatan siklus menstruasi pada remaja pada umumnya merupakan hal yang wajar terjadi. Ini disebabkan oleh bagian otak yang mengatur jadwal menstruasi masih dipengaruhi oleh banyak hal, seperti:

  • Sakit
  • Perubahan berat badan yang terlalu signifikan
  • Stres
  • Padatnya jadwal kegiatan
  • Adanya peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan, seperti ujian, kelulusan, dan menyukai lawan jenis
  • Perubahan hormon
  • Olahraga berlebihan
  • Pola makan yang kurang baik.

Baca juga: Rekomendasi Pembalut untuk Anak Praremaja yang Baru Pertama Kali Haid

Gangguan kesehatan

Meski keterlambatan siklus menstruasi merupakan hal yang biasa terjadi pada remaja, Moms sebaiknya perlu waspada apabila keterlambatan tersebut terjadi terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, ada kemungkinan anak Anda mengalami masalah kesehatan tertentu.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi siklus haid anak remaja, Moms.

1. PCOS

PCOS (polycystic ovary syndrome) merupakan kelainan hormonal dengan beberapa gejala khas yang ditandai dengan adanya sejumlah kista pada indung telur (ovarium). Saat seorang remaja mengalami PCOS, maka proses pelepasan sel telur tidak akan bisa terjadi. Hal ini disebabkan indung telur perempuan dengan PCOS dipenuhi oleh folikel atau gelembung-gelembung sel yang mencegah telur tersebut untuk matang dan terlepas. Selain menyebabkan sulit untuk menstruasi, PCOS juga menyebabkan timbulnya gejala lain, misalnya tumbuh bulu halus di bawah wajah dan dada, obesitas, dan masalah kesuburan.

2. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid merupakan bagian dari sistem endokrin yang berlokasi di leher bagian depan. Kelenjar ini menghasilkan hormon yang akan membantu menjalankan fungsi tubuh dengan baik.

Selain itu, kelenjar ini juga berfungsi untuk memengaruhi pertumbuhan dan metabolisme. Jika terjadi gangguan pada kelenjar tiroid, maka salah satu yang paling terkena dampaknya adalah hormon pada tubuh seseorang. Nah, pada perempuan, hal ini bisa mengakibatkan keterlambatan siklus menstruasi.

Meski tergolong wajar, keterlambatan siklus menstruasi pada anak remaja tetap perlu mendapat perhatian khusus, Moms. Tidak ada salahnya jika Anda membawa anak ke dokter untuk melakukan pemeriksaan khusus jika keterlambatan berlangsung lama.

Apabila tak ditemukan adanya masalah, keterlambatan siklus menstruasi pada remaja perempuan bisa diatasi dengan menjalani pola hidup sehat. Pastikan anak Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan berlemak.

Selain itu, bantu anak agar terhindar dari stres dengan sering mengajaknya berbicara dan bertukar pikiran. Berolahraga juga perlu dilakukan, tapi jangan berlebihan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)