Type Keyword(s) to Search
BABY

15 Makanan Tinggi Kalori untuk Tambah Berat Badan Bayi

15 Makanan Tinggi Kalori untuk Tambah Berat Badan Bayi

Orang tua mana yang tak panik jika harus berhadapan dengan masalah berat badan kurang pada bayi. Padahal, selain lingkar kepala dan tinggi badan, berat badan juga sering dijadikan indikator anak tumbuh dengan baik. Ingat, kurangnya berat badan bisa berdampak negatif bagi tumbuh kembang anak lho, Moms.

Nah, untuk mengatasi masalah berat badan kurang pada bayi usia 6 bulan ke atas, Moms bisa memberikan makanan tinggi kalori. Makanan ini akan memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh bayi dan membantu "mengejar" ketertinggalan berat badan agar sesuai dengan anjuran kurva pertumbuhan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Mau tahu, makanan apa saja sih yang tinggi kalori dan tepat untuk bayi 6 bulan ke atas? Siap-siap berkreasi dengan 15 bahan makanan ini yuk, Moms!

1. Alpukat

Selain enak dan rasanya disukai bayi, alpukat juga terkenal dengan kandungan kalorinya yang cukup tinggi. Berita baiknya, kalori dalam alpukat didapat dari lemak sehat yang diperlukan tubuh. Sekitar 1/8 buah alpukat memberikan 46 kalori. Baik untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi sekitar 70-100 kalori per hari per kilogram berat badan bayi.

Alpukat juga kaya akan potasium, folat, vitamin E, B, C, dan K. Semua kandungannya baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Pastikan teksturnya sudah sesuai dengan usia anak Anda ya, Moms. Untuk bayi usia sekitar 6 bulan, coba lumatkan alpukat dengan ASI perah, kaldu, atau sufor.

2. Minyak zaitun

Mengutip Parents, setiap gram protein atau karbohidrat hanya mengandung 4 kalori, sedangkan lemak dari minyak zaitun mengandung 9 kalori. Nah, Moms bisa coba menambahkan sedikit minyak zaitun di atas MPASI anak, ini bisa jadi cara tepat (dan mudah) menambahkan ekstra kalori di makanan anak.

3. Kuning telur

Jika usia Si Kecil sudah lebih dari 9 bulan, Moms bisa memberikan kuning telur sebagai makanan tinggi kalori penambah berat badan. Mengutip dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) dalam tulisannya untuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), “Telur merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat, serta bergizi karena mengandung asam amino esensial lengkap. Satu buah telur rebus mengandung 77 kkal terdiri dari protein sekitar 6 g dan lemak total 5,3 g.”

Dokter Nurul sebagai spesialis anak konsultan nutrisi metabolik juga menegaskan untuk tidak memberikan telur mentah atau setengah matang kepada anak ya, Moms. Telur mentah atau setengah matang bisa mengandung bakteri penyebab Salmonellosis yang 4 kali lebih berisiko terjadi pada balita. Jadi, selalu pastikan telur sudah matang sempurna, ya.

4. Pisang

Mungkin ini buah yang paling terkenal di negara tropis seperti Indonesia ya, Moms. Selain kaya nutrisi seperti potasium, kalsium, dan serat, pisang juga punya kandungan kalori yang jauh lebih banyak dibandingkan melon, apel, atau strawberry.

5. Ubi

Enak dan mudah dicari, ubi manis juga bisa membantu meningkatkan berat badan bayi. Ubi kaya akan kandungan beta karoten dan gula yang ampuh membuat berat badan bayi melejit. Moms bisa mengukus ubi, merebus, dan kemudian menghancurkan atau melumatkannya menjadi bubur saring. Teksturnya bisa Moms sesuaikan dengan usia anak. Untuk bayi yang sudah lebih besar, sup ubi manis dengan kuah susu juga enak, lho.

6. Ikan

Segala jenis ikan yang tinggi omega-3 bisa dijadikan makanan tinggi kalori untuk meningkatkan berat badan bayi. Enggak harus salmon, jenis ikan teri, sarden, kerapu, dan tenggiri juga terkenal dengan kandungan omega-3 yang tinggi lho, Moms.

7. Pir

Sama seperti pisang, pir juga terbukti tinggi kalori dan ampuh untuk meningkatkan berat badan bayi. Buah yang manis dan tinggi kandungan air ini umumnya disukai bayi. Moms tinggal sesuaikan teksturnya dengan usia Si Kecil.

Untuk bayi yang baru belajar makan, Moms bisa mengukus pir hingga lunak, kemudian dijadikan bubur saring. Teksturnya bisa Moms tingkatkan menjadi lebih padat ketika usia bayi sudah lebih besar.

8. Daging sapi

Salah satu jenis daging yang tinggi kalori adalah daging sapi. Mengutip USDA, dalam 100 gram daging sapi terdapat 143 kalori. Makanan ini juga kaya akan protein, zat besi, magnesium, serat, vitamin B6, B12, C, dan berbagai nutrisi penting lainnya.

Moms bisa menghaluskan daging sapi dan memasaknya sampai matang sempurna. Jangan lupa sesuaikan teksturnya dengan usia anak, ya.

9. Mentega

Untuk menambah rasa dan kalori, menumis bahan MPASI dengan mentega bisa jadi cara mudahnya. Moms juga bisa tambahkan mentega (butter) pada semua makanan bayi yang masih hangat dan aduk rata saat mentega sudah meleleh. Kalorinya tepat untuk menambah berat badan Si Kecil.

10. Nasi

Makanan pokok yang satu ini memang punya kandungan kalori yang cukup tinggi. Nasi juga jarang menyebabkan alergi, maka cocok untuk diberikan sejak 6 bulan. Mengutip Nutrionix, dalam 158 gram nasi putih terkandung sekitar 205 gram. Nasi juga mengandung protein, serat pangan, gula, karbohidrat, kalsium, juga vitamin A dan C.

11. Selai kacang

Sebaiknya buat sendiri selai kacang untuk Si Kecil, agar kandungannya lebih aman dan sesuai. Caranya, masukkan kacang ke food processor dan hancurkan hingga teksturnya mirip pasta halus. Ini aman untuk diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas, tapi selalu waspadai reaksi alergi ya, Moms.

Anda bisa coba aneka jenis kacang, mulai dari kacang mete, pecans, hazelnut, pistachio, walnut, dan jenis lainnya yang disukai. Selain tinggi kalori, selai kacang ini juga kaya vitamin E, lemak, dan protein. Hindari penambahan garam dan gula ya, Moms.

12. Keju

Cara termudah adalah memasukkan parutan keju ke MPASI bayi Anda. Mengingat keju termasuk alergen, hindari pemberian keju dengan alergen lain agar Moms bisa mudah memantau reaksi alergi yang mungkin timbul setelah makan keju. Moms bisa memasukkan keju ke kentang tumbuk, pasta rebus, puree sayuran, atau menu MPASI lainnya yang disukai anak.

13. Santan

Untuk meningkatkan rasa dan kalori, coba sesekali tambahkan santan ke makanan anak ya, Moms. Santan dikenal tinggi kalori, lemak, kalsium, vitamin A, B12, dan D. Dalam setiap 100 gram santan terkandung sekitar 230 kalori. Jika ingin memberikan santan pada MPASI anak, sebaiknya pilih santan yang asli, bukan yang berasal dari kemasan ya, Moms.

14. Roti

Menurut Charlotte Stirling-Reed, pakar nutrisi bayi dan anak, roti putih bisa mengandung alergen berupa gluten. Jadi, pastikan Moms memberikan jarak antara pemberian roti dengan alergen lain. Selain tinggi kalori, roti juga mengandung kalsium, zat besi, vitamin B1, dan serat.

15. Oatmeal

Mengutip Mom Junction, Dietary Guidelines for Americans 2020-2025 menyebutkan bahwa bayi di atas 6 bulan sudah boleh makan oatmeal. Menurut Nutrition Value Organization, dalam 3,8 gram oatmeal terkandung 15 kalori, 2,8 gram karbohidrat, 0,2 gram lemak, dan 0,4 gram protein.  Well, selamat memberikan MPASI terbaik untuk Si Kecil, Moms! (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)