Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kulit Kentang Jangan Dibuang, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Kulit Kentang Jangan Dibuang, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Kentang merupakan umbi-umbian yang biasa disajikan sebagai pelengkap makanan. Kita bisa menikmati kentang dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, dipanggang, digoreng, ditumbuk, direbus bersama sup, hingga dicampur dengan salad. Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, kentang akan cukup mengenyangkan saat dikonsumsi.

Tapi, enggak cuma itu, Moms. Selain karbohidrat, kentang juga menyimpan beragam nutrisi yang baik buat kesehatan tubuh kita. Bukan hanya dagingnya lho, kulit kentang juga mengandung nutrisi penting. Karena itu, saat mengolah kentang, sebaiknya jangan mengupas kulitnya ya, Moms.

Pasalnya, kulit kentang kaya akan nutrisi. Sebuah studi menunjukkan bahwa kulit kentang mengandung 40-50 persen serat. Selain itu, kulit kentang kaya akan fenolat, riboflavin, asam askorbat, asam folat, dan vitamin B6. Kentang yang masih ada kulitnya akan menambah asupan serat, mineral, dan vitamin buat kita.

Pastikan saja, sebelum diolah, kulit kentang sudah bersih dari tanah atau kotoran yang menempel. Caranya, Moms bisa sikat kentang hingga bersih dan bilas dengan air mengalir. Nah, berikut ini sejumlah manfaat kulit kentang untuk kesehatan kita, Moms.

1. Baik untuk diet

Kentang memang mengandung karbohidrat. Meskipun begitu, dibandingkan nasi, kentang rendah kalori, sehingga masih baik untuk dikonsumsi sebagai pengganti nasi buat Anda yang sedang diet. Kulit kentang sendiri mengandung tinggi serat. Karena itu, konsumsi kentang dengan kulitnya bisa membuat kita kenyang lebih lama.

Kadar serat pada kulit kentang juga akan membantu mengoptimalkan kinerja saluran pencernaan. Mengonsumsi kentang dengan kulitnya bisa melancarkan saluran pencernaan dan mencegah risiko konstipasi atau sembelit. Jadi, kulit kentang baik untuk program diet Anda, Moms.

2. Menurunkan kolesterol

Selain tinggi serat, kulit kentang juga mengandung polifenol dan glikoalkaloid. Studi menunjukkan bahwa kandungan yang ada pada kulit kentang tersebut bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jadi, buat Anda yang memiliki kolesterol tinggi, makanlah kentang dengan kulitnya. Tapi ingat, sebaiknya olah kentang dengan cara dikukus atau direbus maupun dipanggang, bukan digoreng, ya.

3. Memiliki sifat antikanker

Kulit kentang mengandung polifenol, senyawa alami yang berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh. Senyawa ini juga berfungsi untuk mengikat karsinogen atau zat pemicu kanker, sehingga bisa mencegah pertumbuhan kanker di tubuh dan melindungi tubuh dari risiko kanker.

4. Mengurangi risiko penyakit jantung

Kulit kentang mengandung potasium dan mineral yang bisa menurunkan risiko serangan jantung. Potasium berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Kulit kentang juga punya kandungan asam lemak omega-3 yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung. Kandungan potasium juga membantu menurunkan risiko stroke.

5. Baik untuk kesehatan tulang

Selain vitamin, kulit kentang juga mengandung sejumlah mineral penting, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan zat besi, yang semuanya berperan untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. National Institutes of Health menunjukkan bahwa konsumsi kulit kentang bisa membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada perempuan pascamenopause.

Selain itu, kalsium, magnesium, dan kalium di dalam kulit kentang sangat baik untuk membantu memelihara berbagai fungsi tubuh, salah satunya menjaga tekanan darah normal dan membantu mencegah risiko tekanan darah tinggi.

6. Mencerahkan noda hitam di wajah

Selain memberikan manfaat dengan cara dikonsumsi, kulit kentang juga baik untuk meningkatkan kesehatan wajah. Caranya, gosokkan kulit kentang yang baru dikupas ke wajah kita. Moms bisa gosokkan kulit kentang ke area wajah yang ada noda bintik hitamnya. Kulit kentang akan membantu mencerahkan noda hitam di wajah karena adanya kandungan zat antibakteri, fenolik, dan antioksidan yang memiliki efek memutihkan. (M&B/SW/Foto: Jcomp/Freepik)