Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kulit Selangkangan Kering, Gatal, dan Mengelupas, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kulit Selangkangan Kering, Gatal, dan Mengelupas, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kulit selangkangan yang terasa gatal dan kering hingga mengelupas tentu membuat siapa pun merasa tak nyaman. Terlebih, bergerak juga akan semakin sulit karena kulit selangkangan yang terasa perih. Jika Anda mengalaminya, tak perlu malu. Pasalnya, masalah ini termasuk keluhan yang umum terjadi dan tak melulu disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS).

Untuk membantu Anda, berikut ini beberapa penyebab utama dan cara mengatasi kulit selangkangan yang kering, gatal, dan mengelupas.

1. Jock itch

Jock itch adalah kondisi kulit yang umum dan mudah diatasi. Kondisi yang sering juga disebut sebagai tinea curtis ini disebabkan oleh jamur dan biasa diidap oleh atlet, karena jamur mudah berkembang biak pada kulit yang lembab dan hangat yang dibalut pakaian ketat.

Gejala umum jock itch adalah kulit selangkangan yang merah, mengelupas, dan terasa sangat gatal. Tidak hanya pada kulit selangkangan, jock itch juga bisa muncul di area kemaluan, paha bagian dalam, bokong, dan lipatan bokong.

Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan menjaga area selangkangan Anda tetap kering dan mengoleskan salep khusus. Anda bisa konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk mendapatkan salep yang sesuai.

2. Infeksi jamur

Diperkirakan 75% perempuan mengalami infeksi jamur di sepanjang hidupnya. Menggunakan pakain dengan bahan sintetis dan ketat adalah penyebab umumnya, meski ada banyak penyebab lainnya. Beberapa tanda Anda mengalami infeksi jamur adalah keluarnya cairan dari vagina yang bertekstur kental serta terasa gatal dan panas.

Cara mengatasi kondisi ini adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis. Ada banyak tindakan perawatan yang bisa ditempuh dan dokter akan memberikan tindakan yang paling tepat untuk kondisi Anda.

3. Reaksi alergi atau iritasi

Baik anak-anak, pria dewasa, atau perempuan dewasa bisa mengalami kulit selangkangan yang gatal dan mengelupas yang disebabkan oleh reaksi alergi. Meskipun begitu, perempuan lebih rentan mengalami masalah ini karena penggunaan produk kewanitaan yang tidak sesuai, seperti vaginal douche, sabun pembersih area kewanitaan, atau panty liner yang wangi.

Selain itu, sabun dengan pewangi buatan, tisu basah, dan pemakaian pakaian dalam yang tak tepat juga bisa menyebabkan kulit selangkangan menjadi kering, gatal, hingga mengelupas.

Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan menghindari hal-hal yang menyebabkan reaksi alergi. Jika Anda tak bisa menemukannya, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli alergi, dokter spesialis kulit, atau tenaga medis khusus lainnya untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

4. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit, sehingga kulit bisa menjadi kering, kemerahan, gatal, hingga bersisik. Perlu diketahui, psoriasis bisa juga terjadi pada penis, buah zakar, anus, lipatan bokong, maupun paha bagian atas.

Psoriasis pada area selangkangan bisa tampak berbeda daripada area lainnya, karena bisa tampak tidak begitu mengelupas, tapi bisa terasa lebih perih dan gatal.

Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan mengoleskan salep perawatan khusus. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan salep yang sesuai dengan kondisi Anda.

5. Lichen planus dan licehn sclerosus

Lichen planus adalah kondisi yang menyebabkan ruam dan benjolan yang terasa gatal pada kulit. Jika kondisi ini terjadi di area selangkangan, maka kulit akan menjadi kemerahan dan terasa gatal serta perih.

Sedangkan lichen sclerosus menyebabkan kulit jadi menebal dan berwarna keputihan di area kulit tertentu, termasuk area selangkangan. Tak hanya itu, kulit juga terasa gatal dan nyeri. Kondisi ini lebih umum terjadi ketika hormon estrogen rendah, sehingga sering kali dialami anak perempuan yang belum puber atau perempuan yang sudah mengalami menopause.

Cara mengatasi kedua kondisi adalah dengan berkonsultasi dengan ahli dermatologis atau dokter spesialis, agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang sesuai dengan kondisi dan gejala yang Anda alami. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)