
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Saat anak tumbuh dan mengeksplorasi dunia di sekitarnya, ia juga menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri. Khususnya balita yang sistem imunnya masih berkembang dan belum sempurna, risiko infeksi virus dan bakteri tentunya makin tinggi.
Sebagai orang tua, Moms pasti ingin melindungi Si Kecil dari risiko tersebut. Untuk itu, yuk, ketahui cara ampuh mencegah infeksi virus dan bakteri pada anak!
Apa itu infeksi?
Penting diketahui perbedaan virus dan bakteri. Virus adalah parasit kecil yang membutuhkan inang untuk hidup dan berkembang, contohnya termasuk virus flu, campak, hingga rotavirus. Sedangkan bakteri adalah mikroorganisme yang bisa hidup secara independen, beberapa di antaranya bermanfaat, tapi ada juga yang merugikan, seperti Streptococcus (penyebab radang tenggorokan) atau E. coli.
Infeksi virus dan bakteri terjadi ketika mikroorganisme ini berhasil masuk ke dalam tubuh dan mulai berkembang biak, menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh normal. Meskipun keduanya menyebabkan penyakit, pengobatan untuk infeksi virus dan bakteri sangat berbeda. Infeksi bakteri sering memerlukan antibiotik, sedangkan infeksi virus biasanya memerlukan pengobatan pendukung untuk membantu tubuh melawan virus secara alami.
Infeksi yang sering terjadi
Ini jenis infeksi virus yang paling sering menyerang Si Kecil, Moms.
- Influenza: Ditandai dengan demam tinggi, nyeri tubuh, dan batuk.
- Cacar air: Ditandai dengan ruam lepuh yang gatal di seluruh tubuh.
- Rotavirus: Menyebabkan diare berat yang bisa memicu dehidrasi serius jika tidak segera ditangani.
- Campak: Penyakit menular yang dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, batuk, dan ruam merah khas di seluruh tubuh.
Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Pilek Infeksi dan Pilek Alergi
Sedangkan infeksi bakteri yang sering terjadi pada anak adalah:
- Radang tenggorokan: Dalam bahasa medis disebut dengan Streptococcal pharyngitis. Bakteri penyebab ini sering menyerang saluran napas atas dan membutuhkan antibiotik untuk penyembuhan.
- Infeksi saluran kemih: Ini lebih sering terjadi pada anak perempuan dan memerlukan penanganan khusus untuk mencegah komplikasi.
- Pneumonia bakteri: Bisa menyebabkan kesulitan bernapas, demam tinggi, dan nyeri dada.
- Otitis media: Ini adalah infeksi telinga tengah yang sering menyebabkan nyeri dan demam pada anak.
Cara ampuh mencegah infeksi virus dan bakteri pada anak
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama ketika berbicara tentang kesehatan anak-anak. Lakukan beberapa cara berikut ini yang sudah terbukti ampuh untuk melindungi anak dari infeksi virus dan bakteri.
1. Pastikan vaksinasi lengkap
Vaksinasi adalah langkah pertama dan paling penting. Imunisasi dapat melindungi anak dari infeksi seperti campak, cacar air, rotavirus, dan flu. Ikuti jadwal imunisasi sesuai rekomendasi dari dokter anak atau Kementerian Kesehatan.
2. Ajarkan pola hidup bersih
Cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik mampu mencegah penyebaran bakteri dan virus. Pastikan anak melakukannya setelah bermain, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet. Biasakan anak menutup mulut dengan lengan bagian dalam atau tisu saat bersin atau batuk untuk menghindari penyebaran kuman.
3. Jaga pola makan sehat
Berikan makanan tinggi gizi, termasuk buah-buahan, sayuran, protein, dan susu, untuk mendukung daya tahan tubuh anak. Makanan mengandung vitamin C, beta karoten, dan probiotik sangat berdampak baik pada sistem imunnya.
4. Pastikan anak cukup istirahat
Anak yang tidak cukup tidur biasanya lebih rentan terhadap infeksi. Usahakan anak mendapatkan waktu tidur yang sesuai dengan usianya (8-12 jam per malam).
5. Hindari paparan berlebihan di tempat umum
Di tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau tempat bermain, anak berisiko besar terpapar kuman atau infeksi. Jika memungkinkan, hindari tempat-tempat dengan keramaian berlebih, terutama saat anak sedang tidak fit.
6. Jaga kebersihan lingkungan
Rutinlah membersihkan mainan anak untuk mengurangi potensi kuman berkembang. Pastikan udara di rumah cukup bersih dengan ventilasi baik atau pembersih udara jika diperlukan.
7. Kenali gejala lebih awal
Sebagai orang tua, menjadi pengamat yang baik terhadap perubahan perilaku atau kesehatan anak sangatlah penting. Jika anak tampak lemas, demam tinggi yang tidak turun, atau gejala lainnya muncul, segera konsultasikan dengan dokter.
8. Ajarkan pentingnya tidak meminjam barang pribadi
Ajarkan anak untuk tidak meminjam atau meminjamkan botol minum, alat makan, atau sapu tangan, untuk mencegah transmisi penyakit.
Itulah cara mencegah infeksi pada anak. Kesehatan anak merupakan prioritas utama setiap orang tua. Dengan langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa membantu Si Kecil tetap sehat dan bertumbuh kembang dengan optimal. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)