
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Perawatan kulit bayi yang sensitif memang membutuhkan perhatian ekstra. Karena kulit Si Kecil masih sangat halus dan rentan, penting bagi Moms untuk memastikan perawatannya dilakukan dengan tepat. Jika tidak dijaga dengan baik, kulit bayi bisa dengan mudah mengalami iritasi atau masalah lainnya.
Mulai dari pemilihan produk hingga cara memandikan, ada banyak langkah sederhana yang bisa Moms lakukan untuk merawat kulit Si Kecil yang sensitif. Yuk, simak langkah-langkah berikut agar kulit bayi tetap sehat dan nyaman.
1. Senantiasa lembapkan kulit bayi
Oleskan pelembap pada kulit Si Kecil secara teratur untuk menciptakan lapisan pelindung terhadap iritasi. Kini, sudah banyak produk pelembap khusus bayi yang ada di pasaran, dari yang berbentuk lotion, minyak, hingga body butter. Jangan gunakan pelembap untuk orang dewasa, ya, Moms, karena bisa saja di dalamnya terdapat bahan aktif yang justru dapat memunculkan iritasi.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit Bayi, Bantu Jaga Kelembapan!
2. Bersihkan kulit bayi dengan lembut
Agar tidak mengalami iritasi atau ruam, kulit bayi harus diperlakukan dengan lembut, termasuk saat dibersihkan. Menurut para ahli, untuk membersihkan kulit bayi baru lahir lebih baik menggunakan air biasa tanpa produk tambahan. Barulah gunakan sabun saat bayi berusia 1 bulan, dan harus berupa sabun yang diformulasikan khusus untuk bayi. Agar aman, pastikan produk yang digunakan untuk Si Kecil hypoallergenic.
3. Atur waktu dan suhu saat mandi
Batasi frekuensi mandi Si Kecil hingga 2 atau 3 kali seminggu saja. Pastikan suhu air tidak terlalu panas karena bisa membuat kulit makin kering, sehingga lebih sensitif, juga tidak dingin karena bisa memunculkan bahaya untuk kesehatan. Suhu air mandi paling optimal adalah sekitar 37 Celsius, cukup hangat dan tidak panas.
Baca juga: Hindari Ini, 7 Kesalahan yang Dilakukan saat Memandikan Bayi
4. Atur pemakaian popok
Gantilah popok Si Kecil sesering mungkin, sekitar setiap 2 hingga 4 jam, untuk mencegah ruam popok. Moms juga boleh membiarkan Si Kecil tidak memakai popok sesekali dalam durasi-durasi singkat agar kulit area popok tetap terkena udara. Jika terdapat tanda-tanda iritasi pada area popok, segara gunakan krim ruam popok yang dirancang khusus untuk kulit sensitif agar iritasi tersebut bisa segera mereda.
Baca juga: 7 Tips Memilih Popok yang Nyaman untuk Bayi Baru Lahir
5. Pakaikan baju yang nyaman
Pakaikan Si Kecil baju dengan bahan kain yang lembut dan breathable, seperti katun atau linen organik. Dengan bahan yang nyaman dan ringan, kemungkinan munculnya iritasi pada kulit bayi bisa diminimalisasi. Jangan lupa hindari pakaian dengan label atau jahitan kasar yang dapat menggores kulit.
6. Jaga lingkungan sekitar
Tak hanya sensitif terhadap suhu, pakaian, dan popok, bayi juga bisa sensitif terhadap debu, lho, Moms. Karena itu, jagalah agar lingkungan sekitar tetap bersih dengan membersihkan ruangan dari debu secara teratur. Pastikan pula ruangan tempat bayi beraktivitas memiliki ventilasi yang baik dan suhu yang nyaman.
Itulah penjelasan mengenai perawatan kulit bayi yang sensitif. Perawatan kulit bayi yang sensitif memang memerlukan kehati-hatian, Moms. Dengan memilih produk yang tepat, menjaga kelembapan, dan melindungi kulit dari iritasi, Anda bisa memberikan perawatan terbaik untuk buah hati.
Jika Si Kecil menunjukkan tanda-tanda iritasi atau ruam yang sulit diredakan, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran dan perawatan yang optimal. (M&B/Hana/SW/Foto: Pvproductions/Freepik)