Type Keyword(s) to Search
BABY

Manfaat Pijat Bayi untuk Pertumbuhan Fisik Si Kecil

Manfaat Pijat Bayi untuk Pertumbuhan Fisik Si Kecil

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat merupakan prioritas utama bagi orang tua. Salah satu metode yang terbukti efektif untuk mendukung tumbuh kembang bayi adalah pijat bayi. Selain menambah bonding, ada sejumlah manfaat pijat bayi untuk pertumbuhan fisik Si Kecil.

Pijat bayi adalah teknik pijat lembut yang dilakukan pada tubuh bayi dengan tujuan memberikan kenyamanan, meningkatkan kesehatan fisik, dan memperkuat bonding antara bayi dan orang tua. Teknik ini biasanya menggunakan tangan dengan gerakan lembut untuk merangsang otot, kulit, dan aliran darah.

Kapan bayi boleh dipijat? International Association of Infant Massage (IAIM) menyarankan agar orang tua memperkenalkan sentuhan seperti ini segera setelah bayi lahir. Setelah bayi lahir, Moms biasanya disarankan untuk meletakkan Si Kecil di dada. Perawatan seperti ini disebut kangaroo care atau skin-to-skin care. Kemudian, Anda bisa mulai membelai kaki dan punggung bayi secara bertahap, setelah itu ke area tubuh lainnya.

Setelah usia beberapa minggu, Moms bisa mulai memijat bayi. Melansir Healthline, pijat harus dilakukan dalam kondisi bayi tenang dan terjaga. Selain itu, jika Anda ingin memijat bayi, sebaiknya beri jarak antara waktu menyusu dengan pijat setidaknya 45 menit agar Si Kecil tidak muntah.

Manfaat pijat bayi untuk pertumbuhan fisik 

Pijat bayi memiliki dampak luar biasa pada pertumbuhan fisik Si Kecil. Berikut ini manfaat pijat bayi untuk pertumbuhan fisiknya.

1. Meningkatkan sirkulasi darah

Gerakan pijatan yang lembut membantu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh bayi. Dengan aliran darah yang lebih baik, semua jaringan dan organ mendapatkan oksigen serta nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan. Ini sangat penting untuk bayi yang sedang mengalami fase perkembangan pesat.

2. Merangsang pertumbuhan otot

Selama masa bayi, tubuh Si Kecil terus membangun jaringan otot yang akan menjadi fondasi perkembangan motoriknya. Pijat bayi dapat merangsang otot-otot kecil melalui gerakan yang dilakukan secara menyeluruh, membantu otot lebih lentur dan kuat, mempersiapkan tubuh bayi untuk merangkak, berdiri, hingga berjalan.

3. Meningkatkan sistem pencernaan

Bayi sering mengalami masalah pencernaan seperti kolik atau sembelit. Nah, pijatan pada area perut bisa membantu memperlancar pencernaan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan mempermudah penyerapan nutrisi yang mendukung pertumbuhan fisik bayi.

4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Stimulasi lembut dari pijatan meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang produksi sel darah putih. Dengan sistem imun yang lebih kuat, bayi lebih terlindungi dari infeksi dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhannya.

5. Mengurangi stres dan meningkatkan tidur

Pijat mampu memberikan kondisi rileks dan nyaman sehingga bisa membantu Si Kecil tidur dan membantu membentuk pola tidur yang sehat baik pada bayi maupun orang tua. Pijat bayi mampu menurunkan hormon kortisol alias hormon stres dan meningkatkan hormon rasa nyaman.

Baca juga: 6 Manfaat Pijat Bayi agar Tidur Si Kecil Lebih Nyenyak

6. Meningkatkan kesadaran tubuh

Melalui pijatan, bayi menjadi lebih sadar akan tubuhnya sendiri. Ini memberikan rangsangan sensorik yang membantu koordinasi tubuh dan meningkatkan kemampuan kontrol gerakan fisiknya sejak usia dini.

Cara melakukan pijat bayi yang efektif

Moms bisa melakukan pijat bayi di rumah, tapi Anda perlu perhatikan langkah-langkah ini agar pijat bayi efektif.

1. Pilih waktu yang tepat. Pastikan bayi sedang tenang dan tidak lapar atau terlalu kenyang. Biasanya, waktu terbaik untuk pijat adalah setelah mandi atau sebelum tidur.

2. Gunakan minyak khusus bayi. Pilih minyak alami yang aman dan lembut untuk kulit bayi, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Pastikan bahan minyak sudah hypoallergenic.

3. Gunakan gerakan lembut. Mulailah memijat dari kaki bayi dengan perlahan dari paha hingga kaki. Setelah itu lanjutkan ke tangan, dada, dan punggung dengan gerakan melingkar yang lembut. Hindari tekanan berlebih pada area perut dan kepala.

4. Perhatikan respons bayi. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman seperti menangis atau gelisah, segera hentikan pijatan.

5. Rutin tetapi tidak berlebihan. Lakukan pijat bayi 2-3 kali dalam seminggu agar bayi dapat merasakan manfaatnya secara optimal.

Itulah penjelasan mengenai manfaat pijat bayi untuk pertumbuhan fisik Si Kecil. Selamat mencoba memijat bayi Anda, Moms! (M&B/Elise/SW/Foto: Freepik)