Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kenali 9 Gejala Menopause Dini yang Perlu Moms Waspadai

Kenali 9 Gejala Menopause Dini yang Perlu Moms Waspadai

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Meskipun menopause umumnya terjadi pada usia 45-55 tahun, beberapa perempuan mengalaminya lebih cepat dari usia tersebut. Kondisi ini sering kali mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi perempuan yang belum siap menghadapi perubahan ini. Apa sih, penyebab menopause dini dan apa saja gejala menopause dini yang perlu diwaspadai? Baca penjelasan lengkapnya berikut ini, Moms!

Apa itu menopause dini?

Menopause adalah terhentinya fungsi ovarium yang menyebabkan penurunan hormon estrogen yang biasanya diukur dengan tidak adanya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan menopause normalnya terjadi pada usia 45-55 tahun.

Ketika menopause terjadi sebelum usia 45 tahun, maka artinya telah terjadi menopause prematur atau menopause dini. Menurut Kemenkes, menopause dini terjadi di usia 40-44 tahun (sebelum usia 45 tahun) dengan persentase 5-9% perempuan di seluruh dunia. Adapun menopause prematur adalah menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun dengan persentase 1-9% perempuan di dunia. Meskipun jumlahnya kecil, dampaknya bisa signifikan, terutama jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat.

Pada kasus menopause dini, tubuh bisa mengalami perubahan fisik dan emosional lebih cepat dari yang diperkirakan. Ini menimbulkan berbagai tantangan, baik dari segi kesehatan maupun kehidupan sehari-hari.

Penyebab menopause dini

Menopause dini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Faktor genetik: Jika Moms memiliki ibu atau nenek yang mengalami menopause dini, maka risiko Anda juga meningkat. Genetik memainkan peran penting dalam menentukan usia menopause seseorang.

Gangguan autoimun: Beberapa gangguan autoimun, seperti lupus atau penyakit tiroid, bisa memengaruhi fungsi ovarium dan memicu menopause dini.

Pola hidup tidak sehat: Gaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau pola makan yang buruk dapat mempercepat terjadinya menopause.

Efek medis pengobatan: Prosedur medis seperti operasi pengangkatan ovarium (ooforektomi) atau terapi kanker seperti kemoterapi dan radiasi pada panggul bisa menyebabkan menopause dini.

Stres kronis: Stres berkepanjangan dapat memengaruhi hormon reproduksi dan menyebabkan siklus menstruasi berhenti lebih cepat.

IMT rendah: Indeks massa tubuh yang rendah karena kurangnya lemak tubuh bisa mengganggu produksi hormon estrogen, yang pada akhirnya memicu menopause dini.

Gejala menopause dini

Menopause dini sering kali ditandai dengan gejala serupa menopause normal. Perbedaannya hanya terletak pada waktu kemunculannya. Perlu Moms ketahui juga, gejala menopause dini biasanya lebih intens dibandingkan menopause normal, karena tubuh belum siap secara biologis untuk perubahan hormon ini. Berikut ini beberapa gejala menopause dini yang perlu diwaspadai ya, Moms.

1. Menstruasi tidak teratur atau berhenti

Ini adalah tanda paling jelas. Jika Anda mendapati siklus menstruasi yang tiba-tiba jarang atau berhenti sebelum usia 40 tahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

2. Hot flashes

Perasaan panas mendadak yang biasanya disertai keringat berlebih. Hot flashes adalah salah satu gejala klasik menopause.

Baca juga: Badan Terasa Panas? Kenali Tanda-Tanda Awal Menopause Dini

3. Gangguan tidur (insomnia)

Perubahan hormon bisa menyebabkan sulit tidur. Anda mungkin merasa sering terbangun di tengah malam atau tidak bisa tidur nyenyak.

4. Perubahan mood

Menopause dini dapat memicu perasaan cemas, mudah marah, atau bahkan depresi. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormon dalam tubuh.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Gangguan Emosi saat Menopause

5. Kenaikan berat badan dan metabolisme lambat

Banyak perempuan mengalami kenaikan berat badan yang sulit dijelaskan serta perubahan dalam metabolisme.

6. Penurunan libido

Karena kadar estrogen menurun, gairah seksual juga bisa berkurang secara signifikan.

7. Keringnya vagina dan nyeri saat berhubungan seks

Hal ini bisa menjadi salah satu tanda penurunan hormon estrogen, yang berfungsi menjaga kelembapan dan elastisitas vagina.

8. Tulang menjadi lebih rapuh

Estrogen juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang. Penurunan hormon ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

9. Gangguan kognitif atau “brain fog”

Kesulitan berkonsentrasi atau mengingat hal-hal tertentu kerap dilaporkan oleh perempuan yang mengalami menopause dini.

Gejala menopause dini bisa mulai muncul kapan saja. Mengenali gejala ini bisa membantu Anda mengantisipasi kejadian ini dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Moms. (M&B/Ayu/SW/Foto: 8Photo/Freepik)