Kesehatan menjadi satu hal yang penting diperhatikan seorang ibu saat hendak memiliki anak karena dapat berisiko terhadap keselamatan ibu dan bayinya yang akan lahir. Namun, ibu satu ini berjuang agar bayinya lahir sehat, meski ia harus pergi dari dunia setelah melahirkan.
Ibu bernama Diana Seveali'i, 36, harus meninggalkan bayi pertamanya yang masih berusia 6 minggu. Bayi bernama Brooklyn yang lahir pada 2 Maret ini pun hanya bisa merasakan satu kecupan hangat dari sang ibu yang meninggal pada 20 Mei lalu. Dilansir dari New Zealand Herald, Diana didiagnosa mengidap kanker serviks stadium akhir dan memutuskan untuk tetap menjalani masa kehamilannya. Ia bahkan menolak melakukan kemoterapi agar Si Kecil bisa tumbuh optimal.
Namun, kondisi bayi Brooklyn sendiri cukup memprihatinkan, karena bayi ini lahir prematur. Ia pun harus menjalani operasi pembukaan jantung sesaat setelah dilahirkan. Namun, pihak keluarga berjuang untuk membuat Brooklyn tetap hidup dan tidak mengecewakan Diana.
“Beberapa bulan terakhir ini merupakan tantangan yang luar biasa bagi kami, tetapi dengan dukungan dari teman, keluarga, dan orang-orang yang belum pernah kami temui sebelumnya, tidak hanya di Selandia Baru tetapi di seluruh dunia, kami berterima kasih atas kasih setia Anda,” tulis Benna Seveali'i, adik Diana di Facebooknya.
Sebelumnya, pihak keluarga sempat melakukan pencarian dana untuk proses perawatan Diana dan bayi dalam kandungannya. Karena Diana sudah tiada, dana yang terkumpul pun digunakan untuk biaya perawatan Brooklyn sampai ia cukup kuat untuk bertahan hidup. (Vonia Lucky/SW/Dok. New Zeland Herald)