TODDLER

Balita Obesitas Ternyata Lebih Stres!



Kurangnya aktivitas fisik dan sembarangan mengonsumsi makanan bisa menjadi penyebab balita mengalami kegemukan atau obesitas. Pada dasarnya, obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah risiko serius untuk perkembangan anak. Berdasarkan data dari Centers for Diseases Control, Atlanta, AS, obesitas pada anak meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Kelebihan berat badan atau obesitas pada usia dini memiliki kecenderungan untuk terus berlanjut hingga Si Kecil tumbuh dewasa nanti.

Di Inggris sendiri, saat ini diketahui lebih dari 20 persen anak-anak usia 4-5 tahun mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Karenanya, timbul kekhawatiran bila generasi ini akan meninggal dalam usia lebih muda dibandingkan orangtua mereka. Sebuah studi menemukan tingkat hormon stres, kortisol, hampir 50 persen lebih tinggi pada anak-anak yang mengalami obesitas.

Dalam studi yang dilakukan tersebut, peneliti mengambil sampel rambut dari 20 anak dengan obesitas dan 20 anak dengan berat badan normal. Hasilnya, tingkat penumpukan hormon kortisol di dalam rambut anak obesitas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rambut anak dengan berat badan normal. Ini menandakan mereka mengalami stres dalam jangka waktu lama. Para peneliti juga menyebutkan bahwa kondisi ini turut dipicu oleh ketegangan yang mereka rasakan akibat di-bully oleh lingkungan sekitar dan rendahnya kepercayaan diri. Penumpukan hormon kortisol ini bisa menyulitkan mereka untuk menurunkan berat badan.

Dilaporkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, obat penurun produksi hormon kortisol bisa menjadi salah satu alternatif untuk membantu menurunkan berat badan anak-anak obesitas. Namun, seperti istilah yang sering kita dengar, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, cegah terjadinya obesitas pada anak sejak usia dini agar tumbuh kembang dan kesehatan mereka berlangsung dengan optimal, dengan cara mengenalkan gaya hidup sehat pada mereka. Moms bisa mengajak anak sering melakukan aktivitas fisik dan berolahraga bersama serta menerapkan pola makan teratur dengan gizi yang seimbang. (M&B/SW/Dok. Freepik)