BUMP TO BIRTH

Yang Pengaruhi Kesuburan (3): Rajin Sarapan



Para peneliti sudah membuktikan, sarapan bergizi sebelum memulai aktivitas sangat berpengaruh terhadap kinerja tubuh dan otak selama seharian. Ternyata pula, sarapan erat kaitannya dengan kesuburan!


Hasil penelitian Hebrew University di Jerusalem yang diterbitkan dalam The Journal Clinical Science, baru-baru ini mengungkapkan, setidaknya dalam sehari wanita membutuhkan sekitar 900 kalori di pagi hari untuk menjaga kestabilan kinerja hormon insulin. Hormon insulin kemudian dikaitkan dengan keteraturan waktu menstruasi, dimana sebanyak 10 persen wanita dunia mengalami polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS merupakan kondisi dimana sel telur tidak bisa menghasilkan folikel (gelembung sel terlur) yang dominan dan besar.

Hal tersebut memungkinkan terjadinya kesulitan pembuahan, hingga berpengaruh terhadap kesempatan kehamilan. Wanita dengan PCOS, kinerja tubuhnya cenderung mengalami resistensi (penolakan) terhadap insulin, dan kemudian meningkatkan hormon maskulin dalam tubuh wanita yang disebut androgen, dan 'mengikis' kinerja hormon esterogen.


Penelitian yang melibatkan 60 wanita berusia antara 25-39 , yang dibagi menjadi dua kelompok dengan rata-rata 1.800 kalori yang mereka asup setiap hari. Golongan pertama wanita yang memenuhi kecukupan sarapan setiap hari, golongan kedua wanita yang lebih banyak mengonsumsi makanan di malam hari. Hasilnya membuktikan bahwa wanita yang rajin sarapan memiliki level androgen yang rendah dibanding wanita yang makan malam lebih banyak.


Profesor Oren Froy, pemimpin penelitian mengatakan, “Hasil ini benar-benar membuktikan bahwa sarapan pagi pada porsinya mampu meningkatkan kinerja tubuh termasuk kesuburan Anda. Jadi jangan pernah menyiakan pagi tanpa sarapan.”

Sementara itu, akademisi dari Harvard juga menemukan bahwa daging olahan tampaknya dapat merusak kualitas sperma para pria. Para ahli menyarankan, konsumsi ikan baik untuk mereka yang ingin meningkatkan peluang memiliki anak. (Gita/SR/Freedigitalphotos)