FAMILY & LIFESTYLE

Pentingnya Kebutuhan Zat Besi untuk Anak



Zat besi merupakan mineral penting yang memiliki pengaruh besar dalam metabolisme tubuh dan proses pertumbuhan Si Kecil. Untuk mendukung masa pertumbuhan anak yang sangat cepat, kebutuhan zat besi harus terpenuhi dengan baik.

Menurut penelitian, hanya 8 dari 10 anak yang tercukupi kebutuhan zat besinya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pengetahuan orangtua akan pentingnya zat besi untuk anak. Padahal, zat besi sangat diperlukan tubuh untuk membentuk hemoglobin, yaitu pigmen dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen.

Apabila Si Kecil tidak mendapatkan zat besi yang cukup, jumlah sel darah merahnya akan berkurang dan jaringan-jaringan tubuh akan menerima lebih sedikit oksigen dari yang dibutuhkan. Ini tentu bisa menimbulkan anemia pada pada Si Kecil dengan gejala yang sama seperti orang dewasa, yaitu kulit pucat, lemas, terlihat lesu, serta hilangnya selera makan.

Kebutuhan zat besi pada bayi meningkat hampir 2 kali lipat, dan ASI ternyata sudah mampu mencukupi kebutuhan tersebut selama 6 bulan pertama. Namun setelah lewat 6 bulan, Si Kecil butuh sumber makanan lain untuk memenuhi kebutuhan zat besi sebanyak 6,9 mg per hari.

Karenanya, Anda perlu mengetahui bahan makanan yang bisa mencukupi kebutuhan zat besi Si Kecil. Berikut 5 bahan makanan yang mengandung zat besi:

1. Daging merah memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi dan sangat mudah diserap tubuh.

2. Ikan beromega 3. Kandungan zat besi dalam jenis-jenis ikan, seperti sarden dan salmon, sama berlimpahnya dengan asam lemak omega 3-nya.

3. Telur merupakan bahan makanan kaya zat besi, paling mudah dimasak dan biasanya sangat digemari anak-anak.

4. Kacang-kacangan baik untuk Si Kecil karena kandungan zat besinya mampu mencukupi kebutuhannya.

5. Sayuran berwarna hijau. Untuk mempertahankan kandungan zat besi dalam sayuran ini, olah sayuran dengan cara dikukus.

Michael K. Georgieff, seorang dokter anak, menyebutkan dalam situs Baby Center, kadar zat besi dalam tubuh Si Kecil bisa dicek melalui pemeriksaan darah di usia 9 bulan. Pada usia ini, level zat besi dalam tubuh Si Kecil cenderung menurun.

Apabila pemeriksaan menunjukkan hasil yang kurang, biasanya dokter akan merekomendasikan konsumsi makanan yang sarat akan zat besi atau pemberian suplemen zat besi. Namun, jangan pernah memberikan suplemen zat besi hanya untuk memastikan Si Kecil mendapatkan zat besi yang cukup.

Penelitian membuktikan bahwa asupan zat besi yang berlebihan dapat membahayakan, karena menyebabkan kerusakan hati. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak Anda. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)