FAMILY & LIFESTYLE

10 Hal Harus Diperhatikan Saat Datang ke Art Jakarta



Pameran seni Art Jakarta 2018 akan diselenggarakan pada 2-5 Agustus mendatang di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta. Buat Anda Moms dan Dads penyuka seni, event ini bisa jadi pilihan untuk kegiatan akhir pekan.

Nah, jika Anda berniat untuk datang ke acara tersebut, Mother&Baby Indonesia ingin berbagi tentang sejumlah hal yang sebaiknya Moms dan Dads perhatikan saat datang ke pameran seni, seperti berikut ini:

1. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Pilihlah pakaian casual yang membuat Anda merasa nyaman selama berada di pameran sambil menikmati berbagai karya seni. Untuk Anda, Moms, sebaiknya hindari memakai sepatu berhak tinggi, karena akan membuat Anda cepat lelah dan pegal selama berkeliling ruang pameran. Flatshoes atau sneakers bisa jadi pilihan buat Anda. Anda juga tidak perlu membawa tas berukuran besar, karena dapat mengganggu pengunjung lain dan bisa jadi saat Anda membalikkan tubuh, tas Anda menyenggol karya seni yang dipamerkan sehingga terjatuh dan rusak.

2. Tidak Menyentuh Karya Seni

Umumnya, larangan ini jadi aturan dasar yang berlaku dalam semua pameran seni. Karya seni memang indah, mengagumkan, dan menggoda Anda untuk menyentuhnya. Meskipun demikian, karya seni kadang sangat fragile. Menyentuhnya bisa berpotensi merusaknya. Kendati Anda berpikir tidak apa jika menyentuhnya sedikit, jangan pernah melakukan hal tersebut. Bisa jadi saat Anda penasaran untuk menyentuhnya, karya seni tersebut tersenggol dan jatuh. Anda bisa bayangkan jika karya seni berharga jutaan rupiah rusak karena kecerobohan Anda. Jadi, selalu beri jarak saat Anda berdiri untuk melihat sebuah karya seni.

3. Tidak Mengambil Foto Dengan Flash

Mengapa tidak boleh mengambil foto dengan lampu flash? Karena cahayanya bisa mengakibatkan efek buruk dan rusaknya sebuah karya seni, terutama lukisan. Karena itu pula, pencahayaan di galeri seni juga diatur sedemikian rupa. Meskipun begitu, ada beberapa pameran seni yang tidak melarang kita untuk mengambil foto dengan kamera smart phone. Tapi Anda mesti tetap mematikan lampu flash di kamera smart phone Anda.

4. Hargai Pengunjung Lain

Semua orang yang datang ke pameran seni memiliki tujuan yang sama, untuk menikmati karya seni yang dipamerkan. Karena itu, penting untuk menjaga ketertiban agar semua orang merasa nyaman. Anda tetap masih bisa foto bersama atau selfie dengan karya seni, tapi tidak perlu melakukannya secara berlebihan. Jika Anda ingin berfoto di depan sebuah karya seni, pastikan posisi Anda tidak terlalu dekat dengan karya seni sehingga malahan menghalangi orang-orang yang ingin melihat karya seni di belakang Anda tersebut.

5. Memahami Karya Seni yang Dipamerkan

Salah satu cara untuk membantu Anda memahami sebuah karya seni yang dipamerkan adalah dengan memperoleh katalog karya seni yang disediakan panitia pameran. Katalog tersebut biasanya berisi tentang profil seniman dan deskripsi singkat karya mereka. Selain itu, biasanya kita juga bisa melihat penjelasan singkat dari kurator yang terpajang di samping karya seni. Atau jika beruntung, Anda bisa bertemu dengan seniman pembuat karya seni tersebut dan mengobrol dengannya membahas karya-karyanya yang dipamerkan.

6. Ikut Diskusi Tentang Seni

Pameran seni yang dilaksanakan dalam waktu beberapa hari biasanya juga akan menghadirkan acara diskusi atau bedah karya seni. Pada event Art Jakarta 2018 ini, kita bisa mengikuti sejumlah creative talk yang ada. Nah, Anda beserta suami bisa ikutan acara ini dan menambah pengetahuan mengenai dunia seni.

7. Pahami Peraturan yang Ada

Ada pameran seni yang tidak mengizinkan anak kecil masuk, ada juga yang memperbolehkannya. Jika Anda dan suami mengajak Si Kecil, ada baiknya tanyakan hal ini terlebih dahulu. Jika anak kecil tidak diizinkan masuk, Anda dan pasangan bisa menikmati karya seni secara bergiliran. Minta pasangan menemani Si Kecil bermain bersama di luar beberapa saat, sementara Anda melihat-lihat di dalam ruang pameran, atau sebaliknya. Jika Si Kecil boleh masuk, dan Anda membawa stroller, tanyakan ke petugas di mana Anda bisa menitipkan stroller Anda. Dan selama di dalam ruang pameran seni, sebaiknya selalu gandeng atau gendong Si Kecil sambil menunjukkan padanya karya-karya seni yang ada.

8. Ekstra Hati-Hati

Saat Anda dan suami datang ke pameran seni dengan mengajak Si Kecil, pastikan Anda terus menjaga dan mengawasinya. Hal ini untuk menghindari tingkah laku anak-anak yang bisa mengakibatkan rusaknya karya seni. Kalau ada karya seni yang jatuh dan rusak akibat ulah Si Kecil, sudah pasti Anda yang akan dikenai kewajiban untuk menggantinya, bukan?

9. Bercerita Kepada Anak

Anda tidak bisa selalu diam mengamati suatu karya seni jika mengajak Si Kecil bersama Anda. Kadang ia akan bertanya tentang karya seni yang ia lihat. Cobalah selalu merespons pertanyaan si kecil dengan jawaban-jawaban sederhana yang bisa ia pahami. Ceritakan juga tentang suatu lukisan agar anak tertarik. Jika tidak, bisa jadi anak akan merasa terabaikan, dan hal itu bisa membuatnya jadi rewel. Di Art Jakarta kali ini, terdapat workshop yang bisa diikuti bersama Si Kecil bekerjasama dengan Ganara Art. Untuk mengusir kebosanan anak, Anda bisa mengikutkan Si Kecil di workshop tersebut.

10. Perhatikan Sinyal Dari Anak

Ada waktunya anak mungkin akan bosan di dalam pameran seni. Jangan tunggu hingga ia berubah menjadi rewel. Karena itu, selalu perhatikan sinyal yang diberikan oleh Si Kecil. Anda dan pasangan bisa bergantian ajak ia istirahat, atau cari ruang lain, sambil menawarkan ia camilan atau minuman yang Anda bawa. Tapi jika si kecil tetap tidak mau melihat pameran lagi, mungkin memang sudah waktunya Anda mengajaknya pulang.(Susanto Wibowo/Dok. Freepik)