TODDLER

Kemampuan Kinestetik Anak, Belajar Sambil Bergerak



Si Kecil lebih cepat mengerti sesuatu jika dijelaskan dengan gerak tubuh? Ia kemungkinan besar memiliki kecerdasan fisik atau kinestetik. Kecerdasan kinestetik berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk beraktivitas menggunakan gerak tubuh.

Anak dengan kecerdasan kinestetik biasanya memiliki prestasi menonjol di bidang olahraga, senang bergerak dan beraktivitas dengan melibatkan gerakan fisik, senang bermain di playground, serta gemar membongkar-pasang mainan.

Anak yang memiliki kelebihan dalam kecerdasan kinestetik juga tergolong anak yang cekatan, indera perabanya sangat peka, tidak bisa diam, dan mempunyai minat yang tinggi terhadap banyak hal. Anak dengan kecerdasan ini selalu merasa tidak tenang jika harus duduk dalam waktu lama dan mudah bosan apabila mempelajari sesuatu hanya dengan teori, tanpa praktik langsung.

Cara Menstimulasi Si Kecil

Stimulasi kinestetik dapat dilakukan melalui beragam aktivitas yang melibatkan gerak fisik. Lewat aktivitas tersebut, ia dapat melatih koordinasi otot dan geraknya. Berikut caranya:

- Jangan abaikan kecerdasan kinestetik!Jika Moms melihat potensi Si Kecil, bantu ia mengembangkannya. Bukan tidak mungkin, ia menjadi Lionel Messi, Tiger Woods, atau Serena Williams di masa depan.

- Ajak Si Kecil bermain di playgrounduntuk mencoba berbagai permainan yang bisa melatih perkembangan kinestetiknya, seperti berjalan di atas titian keseimbangan, memanjat, dan lain-lain.

- Libatkan anak dalam aktivitas fisikseperti berlari, menangkap dan melempar bola, senam bersama, serta berenang. Selain melatih kinestetik, kegiatan itu juga bisa menyehatkan tubuhnya.

- Jika Anda melihat Si Kecil menarimengikuti irama musik, jangan pernah mengabaikannya. Bisa saja itu pertanda kalau ia memiliki bakat menari.

- Ajak Si Kecil mewarnai bersama Anda. Mewarnai dapat merangsang perkembangan motorik halus dan kasarnya, serta melatih konsentrasi mereka.

- Berusahalah menjelaskan segala sesuatukepada Si Kecil tidak hanya menggunakan teori, namun juga dibarengi dengan demonstrasi atau gerak tubuh dan ekspresi wajah, sehingga waktu belajar menjadi menyenangkan untuknya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)