Mual dan muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita saat hamil. Keluhan yang populer dengan istilah morning sickness ini dialami lebih dari setengah ibu hamil pada trimester pertama kehamilannya.
Penyebab Mual
Mual dan muntah disebabkan oleh perubahan fisiologis pada ibu hamil. Perubahan hormon progesteron yang berfungsi menenangkan otot polos rahim juga berpengaruh pada otot polos di saluran cerna. Akibatnya, pengosongan lambung terhambat sehingga lambung terisi gas yang menyebabkan mual dan muntah. Keadaan ini akan semakin parah di pagi hari apabila ibu hamil tidak mengisi perutnya dengan makanan atau minuman di malam hari sebelum tidur.
Beda Mual Muntah Wajar dan yang Perlu Diwaspadai
Pada sebagian besar wanita hamil, morning sickness akan hilang sendiri setelah trimester pertama atau 12-16 minggu usia kehamilannya. Namun sebagian kecil, sekitar 20 persen, mual muntah dapat berlanjut sampai kehamilannya cukup bulan.
Jika ibu hamil mengalami mual muntah yang hebat atau hyperemesis gravidarum (HG), ibu dapat kehilangan cairan serta elektrolit tubuh yang bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Dampaknya, metabolisme tubuh akan terganggu yang bisa membahayakan tubuh ibu serta janin. Jika mengalami hal ini, perawatan di rumah sakit diperlukan untuk memulihkan kondisi ibu hamil.
Dampak Terhadap Janin
Tentunya hal ini akan sangat berdampak pada perkembangan janin dan ibu hamil itu sendiri, karena trimester 1 termasuk dalam periode emas pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Karena itu, pada periode emas ini, ibu hamil memerlukan perhatian lebih terhadap pentingnya tetap menjaga asupan nutrisi yang masuk untuk pertumbuhan janin.
Dalam keadaan asupan makanan yang sulit diterima tubuh, dokter biasanya akan memberikan obat anti mual yang aman untuk kehamilan.
Cara Mengatasi Mual Muntah pada Ibu Hamil
- Hindari lambung kosong dengan sering makan dalam porsi kecil. Porsi makan dibagi menjadi sedikit tapi lebih sering.
- Penuhi kebutuhan nutrisi Anda dengan menyiapkan roti atau biskuit kering dan minum teh atau susu hangat di antara waktu makan.
- Selalu sediakan camilan sehat di kantor atau di tas Anda. Hindari makanan berminyak serta berlemak.
- Minum jahe hangat atau vitamin B6 yang dapat mengatasi mual dan muntah pada sebagian ibu hamil.
- Kenali gejala hyperemesis gravidarum(HG). Apabila Anda muntah lebih dari 3-4 kali sehari atau sampai tidak bisa makan, mengalami penurunan berat badan, dan nyeri ulu hati, segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama mengatasi dehidrasi dan kehilangan elektrolit.
- Segera hubungi dokter Anda jika terjadi dehidrasi yang ditandai dengan tidak adanya produksi urine atau tidak buang air kecil dalam 6 jam. Pertolongan pertama wajib diberikan untuk menyelamatkan ibu dan janin. (M&B/SW/Dok. Freepik)