FAMILY & LIFESTYLE

Gaya Hidup Memengaruhi Risiko Kanker



Sebagai seorang wanita, kita memang rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga kanker. Salah satu kanker yang saat ini menjadi pembunuh utama kaum wanita adalah kanker payudara. Menurut ahli, memang belum ada faktor utama yang secara signifikan memicu terjadinya kanker payudara. Namun, ternyata gaya hidup seseorang pun dapat memicu dan mendukung terjadinya kanker tersebut.

Menurut kesaksian dari Rosmaya, seorang breast cancer survivor yang didiagnosis mengidap kanker payudara sejak 2007, gaya hidup yang ia jalani memang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya kanker.

“Dulu saya makan segala macam yang enak-enak karena saya memang tidak pernah gemuk. Tidur juga sembarangan dan mudah stres. Kalau sekarang, saya lebih pasrah dan terima apa adanya. Saya juga jadi lebih menjaga kesehatan dan pilih-pilih makanan,” ungkap Rosmaya.

Menurut dr. Ronald A. Hukom MHSc, Sp.PD KHOM, ahli hematologi dan onkologi dari RS Kanker Dharmais Jakarta, belum ditemukan hubungan secara langsung antara faktor stres dengan terjadinya kanker. Namun, umumnya pada seseorang yang mengalami stres ditemukan faktor-faktor lain yang kurang baik, yang kemudian memicu timbulnya kanker. “Tidak selalu ada faktor yang kita bisa temukan, namun sekitar 80 persen pencetus kanker payudara adalah kebiasaan hidup,” jelas dr. Ronald.

Dokter Ronald juga menambahkan, makanan dengan pengolahan masak secara dibakar juga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, terutama kanker di saluran cerna bagian atas, seperti kerongkongan atau esofagus, rongga mulut, dan lambung. “Terutama yang bagian gosong itu yang harus dihindari,” ungkapnya. Selain itu, kebiasaan makan makanan yang terlalu panas juga dapat memicu terjadinya kanker tersebut. Trauma seksual yang sangat kuat juga memungkinkan seseorang terkena kanker payudara.

Sebagai penderita, Rosmaya pun berpesan kepada khalayak yang sudah terkena, maupun yang masih sehat, untuk tetap menjaga pola hidup sehat. “Umur sudah ditentukan Tuhan. Tidak perlu banyak berpikir macam-macam. Jadi, tetap lakukan yang terbaik, tetap semangat, rajin ke dokter, hidup sehat, olahraga teratur, dan hindari stres,” ungkapnya. (Aulia/freedigitalphotos)