FAMILY & LIFESTYLE

Tips Mempersiapkan Diri Menjadi Orang Tua



Masa menikah dan memulai kehidupan berkeluarga tentunya sangat berbeda dengan masa-masa saat Anda dan pasangan masih berpacaran, Moms. Setelah menikah, Anda dan pasangan pastinya belajar untuk hidup bersama dan berusaha untuk lebih saling mengerti dan memahami satu sama lain. Ada banyak hal baru yang perlu Anda dan pasangan pelajari satu sama lain setelah menikah dan hidup bersama di dalam satu atap. Tidak semuanya kadang berjalan lancar dan indah.

Begitu pun saat Anda dinyatakan hamil, dan Anda serta pasangan mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua. Akan ada perubahan-perubahan yang dialami oleh Anda, dan tidak semuanya mungkin bisa direspons dengan positif oleh pasangan Anda, Moms.

Sebenarnya, adalah hal yang normal selama masa hamil seorang calon ibu mengalami perubahan psikologis karena pengaruh hormon. Salah satu dampak perubahan hormon adalah suasana hati yang naik turun (mood swing) dan emosional. Perubahan suasana hati itu bisa jadi membuat suami kadang merasa tidak nyaman.

Untuk itu, sebaiknya bicarakan dengan pasangan mengenai apa yang Anda rasakan saat hamil dan perubahan dalam diri Anda adalah masalah hormonal. Tentu saja percakapan itu harus diiringi dengan kemauan Anda berdua untuk memperbaiki keadaan, karena bila masalah tidak tertangani atau menjadi berlarut-larut, akan berpotensi membuat Anda stres dan berdampak buruk pada kehamilan Anda.

Yang perlu Anda lakukan juga adalah mencari kesempatan untuk menjalin hubungan yang berkualitas dengan pasangan Anda. Lakukan kegiatan menyenangkan dengan suami, sehingga Anda juga merasa berbahagia dan hal ini akan membawa emosi positif.

Untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua, Ajeng Raviando, psikolog di Teman Hati Konseling, memberikan beberapa tips untuk Anda, calon Moms dan Dads. Berikut ini tipsnya.

1. Bersiap menjadi orang tua. Mengobrol, bertanya, berbagi cerita dengan sesama orang tua, atau membaca informasi tentang parenting, akan membantu Anda.

2. Bekerja sama dalam mengatasi kecemasan yang Anda dan suami rasakan. Jalin komunikasi terbuka dengan suami mengenai perasaan dan pikiran Anda.

3. Bersikap santai dan tenang. Cobalah untuk berpikiran lebih positif, karena pikiran dan hormon dalam tubuh saling berkaitan. Pikiran positif akan mengurangi perselisihan dengan pasangan dan menciptakan suasana yang lebih baik. Meskipun tidak selalu mudah, gunakan logika serta intuisi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

4. Menikmati momen. Hargai dan nikmati keadaan Anda dan suami saat ini, sehingga ketika Si Kecil hadir, Anda berdua siap. (M&B/SW/Dok. Freepik)