BABY

Moms, Ini Perkembangan Memori pada Bayi



Si Kecil memiliki ingatan yang luar biasa. Ia bagaikan sebuah spons yang menyerap banyak informasi dan menyimpan dalam otaknya. Sebenarnya, bagaimana perkembangan memori Si Kecil?

Secara umum, semakin Si Kecil bertambah besar, semakin banyak pula yang bisa ia ingat. Namun ada 1 hal yang ditekankan oleh para ahli, bahwa perkembangan dan kapasitas ingatan Si Kecil tak bisa dipaksakan agar terjadi lebih cepat. “Kapasitas ingatan Si Kecil tak bisa diperbesar atau dipercepat dari usianya,” ujar Stephen Ceci, Ph.D., profesor psikologi di Cornell University, New York, AS. Namun, Anda dapat mendorong perkembangan tersebut hingga optimal sesuai usianya.

Demikian juga dengan perkembangan memori pada bayi berusia 0-2 tahun. Moms juga dapat memaksimalkan perkembangan ingatannya, namun, sekali lagi, lakukan dengan perlahan tanpa terlalu memaksanya, ya.

Pada bayi, umumnya tak banyak yang bisa diingat sebelum ia berusia 2 tahun. Periode ini dinamakan infantile amnesia. Menurut Prof. Ceci, manusia mengakses memori lewat cara yang sama dengan menyimpannya, yaitu melalui bahasa, ditambah bagian otak yang berhubungan dengan ingatan belum berkembang secara optimal, ingatan ini tidak bisa bertahan hingga dewasa. Meskipun begitu, Si Kecil sudah bisa mengingat sejak dini. Buktinya, ia hafal suara, aroma, hingga wajah Anda.

Pada usia 0-2 tahun ini, Si Kecil juga bisa mengingat pengalaman yang menarik, menakutkan, hingga menyenangkan baginya. Informasi yang cenderung 'menempel' pada kepala Si Kecil adalah pengalaman menyenangkan (“Ketika pergi ke rumah nenek, aku akan mendapat kue yang sangat enak.”), kejadian tidak menyenangkan (“Jika mbak menggendongku, berarti mama akan pergi.”), dan menakutkan (“Aku takut dengan tante itu, suaranya sangat keras.”)

Untuk mengasah perkembangan memori atau ingatan Si Kecil, Moms perlu melakukan hal-hal berikut ini.

1. Kenalkan Si Kecil pada rutinitas yang akan membantunya mengingat apa saja kegiatannya dalam sehari.

2. Anda juga bisa mengenalkannya pada beberapa lagu anak-anak.

3. Ingatkan dengan gambar, misalnya ketika ia jarang bertemu dengan sang nenek, Anda bisa mengingatkan Si Kecil kepadanya lewat foto.

3. Biarkan Si Kecil melakukannya sendiri. Dengan menjadi lebih mandiri, Si Kecil akan belajar untuk mengingat bagaimana caranya melakukan sesuatu. (M&B/SW/Dok. Freepik)