FAMILY & LIFESTYLE

Cermat Memilih Produk Keuangan Yuk, Moms!



Semakin hari semakin banyak produk yang ditawarkan oleh berbagai jasa keuangan. Asuransi, investasi, kredit, hingga deposito memberikan tawaran menggoda, yang sayang jika dilewatkan. Tetapi Anda harus ingat, sejumlah uang perlu dikeluarkan untuk membiayai produk keuangan.

Anda bisa memilih asuransi, dana pensiun, pasar modal, atau sekadar program cicilan. Namun, jangan sampai maksud hati mempersiapkan masa depan, malah mengganggu keuangan keluarga di masa sekarang. Moms bisa memerhatikan 3 hal berikut ini, agar tidak terjebak oleh penawaran produk keuangan.

• Berangkat dari Tujuan

Banyak orang yang membeli produk keuangan tanpa mengetahui kebutuhannya. Biasanya hanya beli, tetapi tidak tahu fungsinya. Menurut konsultas keuangan, Ligwina Poerwa-Hananto, kebiasaan ini ibarat naik transportasi umum, tetapi tidak tahu tujuannya ke mana.

Padahal memilih produk keuangan mudah. Tentukan dahulu tujuannya apa, baru produknya disesuaikan. Contohnya, jika pendidikan anak adalah tujuan yang hendak dicapai, asuransi pendidikan solusinya. Jangan sampai Anda menggunakan kartu kredit untuk membayar tagihan uang sekolah.

• Kenali Perusahaan Penawar dan Bandingkan

Setelah memperkirakan produk keuangan, saatnya Anda memilih perusahaan penawar. Sebaiknya, sediakan beberapa pilihan perusahaan atau bank penawar yang kredibel. Kemudian, pelajari rincian penawaran dari masing-masing perusahaan, lalu bandingkan dan pillih yang terbaik.

Anda dapat berdiskusi dengan teman atau keluarga mengenai referensi penyedia produk keuangan yang tepat untuk kebutuhan Anda. Gunakan internet untuk memudahkan pencarian informasi, namun pastikan bahwa sumbernya kredibel dan benar.

• Sadari Kemampuan Diri

Anda perlu mengevaluasi kemampuan diri dengan bertanya, apakah penghasilan per bulan mampu membiayai pengeluaran untuk seluruh produk keuangan. Jika mencukupi, ini saatnya menentukan skala prioritas.

Susun tujuan dari yang terpenting sampai yang kurang dibutuhkan. Berhentilah membeli produk jika jumlah telah melebihi 30 persen dari penghasilan. Karenanya, pahami manfaat dan risiko dalam menggunakan produk keuangan dengan baik agar kerugian tidak terjadi.

Hal penting yang juga perlu Anda ketahui adalah memerhatikan hak dan kewajiban dari konsumen produk. Dengan begitu, Anda dapat melakukan pengecekan atau pengawasan terhadap keuangan Anda selama menggunakan produk keuangan yang dipilih. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)