BUMP TO BIRTH

Kenali Puting Datar dan Cara Mengatasinya



Pada dasarnya, ada 3 jenis puting pada payudara wanita. Pertama, berbentuk normal, yaitu puting secara keseluruhan menonjol melebihi areola. Kondisi ini berlangsung dalam keadaan normal maupun ketika tejadi rangsangan dingin ataupun rangsangan seksual. Kedua, puting datar dan tetap tidak berubah bahkan setelah dilakukan pinch test, yaitu penekanan daerah areola sekitar 2 cm di luar puting. Ketiga, bentuk inversi atau terbalik yang juga dikenal dengan istilah puting terbenam (inverted nipple). Dua jenis puting yang disebutkan terakhir termasuk tidak normal dan terbagi ke dalam beberapa bentuk, seperti:

1. Dimpled. Puting yang terlihat menonjol sebagian, namun masih dapat ditarik keluar meskipun tidak dapat bertahan lama.

2. Unilateral. Hanya 1 sisi payudara yang memiliki puting tertarik ke dalam.

3. Inverted Nipple. Puting tertarik ke dalam, ada yang mudah untuk dikeluarkan, ada pula yang tidak bisa.

Penyebab Puting Datar

Kelainan ini merupakan bawaan sejak lahir. Puting tertarik ke dalam juga bisa terjadi setelah menyusui. Penyebabnya bisa karena kulit payudara di sekitar puting longgar, sehingga membuat puting terlihat masuk ke dalam.

Cara Mengatasi Puting Datar

Semasa hamil, Anda bisa menarik puting ke luar, terutama pada trimester akhir, dengan cara memegang payudara tepat di ujung areola dengan jempol dan telunjuk. Pijat dengan lembut ke arah puting sampai puting keluar, atau lakukan pinch test.

Pasca-melahirkan dan sesaat sebelum menyusui, lakukan tekanan untuk menonjolkan puting. Caranya, pegang dan pijat puting selama 30 detik, kemudian sentuh dengan kain dingin sebelum menyusui. Jika puting memang inverted sekali pun Anda sudah memijatnya berulang kali, minta bantuan konsultan laktasi. Biasanya penanganan terakhir dilakukan lewat pembedahan (operasi). (M&B/SW/Dok. Freepik)