BABY

Tips Agar Bayi Tenang dan Tidur Nyenyak



Banyak Moms berpikir bahwa bayinya dapat tidur nyenyak di dalam ruangan yang sunyi. Padahal bayi tidak suka suasana hening karena ia terbiasa mendengar aneka suara saat di dalam rahim, seperti desir aliran darah, usus yang bergerak memproses makanan, dan sebagainya.


"Salah satu cara menenangkan bayi adalah dengan hushing atau memberikan suara. Karena selama 9 bulan di dalam rahim, janin tidak ada di tempat yang hening. Ada aliran darah dan desis usus. Karena itulah, untuk menenangkan bayi yang menangis, seorang ibu biasanya mengeluarkan suara 'ssh...ssh...ssh'," papar dr. Wiyarni Pambudi Sp.A.


Untuk menenangkan newborn, Anda juga bisa mengayun-ayunnya dengan lembut ke arah kanan dan kiri. Dengan melakukan hal tersebut, ia akan mengingat masa-masa saat di dalam rahim, yaitu ketika sang ibu berjalan ke sana kemari, janin serasa seperti diayun. Sebaiknya juga bayi dibiarkan tidur tanpa bantal di sekitarnya dan harus selalu dipantau untuk menghindari risiko kesulitan bernapas. Dr. Wiyarni juga memperbolehkan membendong Si Kecil, asalkan tidak dilakukan terus-menerus selama 24 jam.


Berikut ini beberapa tips yang bisa membuat bayi tertidur tenang dan nyenyak.

Menyanyikan Lagu Pengantar Tidur

Menyanyikan lagu pengantar tidur atau lullaby terbukti mampu menenangkan dan membuat bayi lebih peka dan ekpresif. Tak usah khawatir suara Anda kurang merdu, sebab bagi bayi, suara Anda adalah suara paling merdu sedunia. Selain menenangkan, lullaby yang Anda dendangkan secara rutin dapat mendorong perkembangan bahasa bayi.

Memijat

Pijat bayi adalah momen yang sangat intim antara bayi dengan orang tuanya, sebab melibatkan kontak mata, kontak kulit, aroma tubuh dan suara. Ada begitu banyak manfaat pijat, di antaranya adalah menstimulasi produksi hormon oksitosin yang memberi perasaan hangat dan dicintai. Lakukan pemijatan sebelum ia tidur. Usai dipijat, bayi umumnya menjadi lebih tenang, relaks, dan siap untuk tidur.

Menyusui

Pelepasan hormon oksitosin ketika menyusui meningkatkan perasaan tenang, nyaman, dan cinta untuk bayi, sehingga mampu mengundang rasa kantuk. Proses menyusui juga tak hanya sekadar memberi makan pada bayi, tapi juga mendidik dan memenuhi kebutuhan psikologisnya. Seperti memperkuat bonding antara ibu, bayi dan ayah, membuat bayi merasa dicintai sehingga ia tumbuh dan berkembang menjadi anak yang bahagia, serta membentuk rasa percaya yang mendasar pada bayi.

Membisikkan "I Love You"

Mungkin bayi belum mengerti kalimat "I love you", namun ia paham maknanya lewat ekspresi dan sikap Anda. Dr. Lise Eliot, Ph.D, ahli syaraf dari AS, mengatakan, tatapan bayi kepada orangtuanya adalah ungkapan awal cintanya. Coba perhatikan, apakah ada perubahan tatapan matanya setiap Anda berkata "I love you" pada bayi? Jika ada, itu caranya merespons, mencoba mengatakan "I love you, too" kepada Anda. (M&B/SW/Dok. Freepik)