BUMP TO BIRTH

Mengatasi Perasaan Bersalah usai Persalinan Caesar



Pengalaman melahirkan secara caesar sering kali meninggalkan kenangan kurang menyenangkan bagi mereka yang melaluinya. Apalagi, ada anggapan bahwa seorang ibu sejati adalah mereka yang pernah melahirkan secara normal.

Pengalaman tidak menyenangkan itu pun dialami oleh Brooke Kyle, M.D., dokter kandungan di Eugene, Oregon, AS. Ia mendapatkan tekanan dari orang-orang di sekitarnya karena melahirkan ketiga anaknya secara caesar. “Sebagai seorang dokter kandungan, tekanan yang saya dapatkan ketika harus melahirkan secara caesar cukup besar. Saya sendiri juga merasa sangat kecewa karena tidak bisa melahirkan normal, tetapi itu tidak terlalu lama,” ujar Dr. Brooke.

Setelah melahirkan, ia menyadari bahwa yang terpenting adalah bayinya lahir dengan selamat. Hal ini yang membuatnya bangga terhadap kisah hidupnya tersebut. Jika Anda juga sempat merasakan beban persalinan caesar, lima hal berikut ini bisa Anda pahami untuk bisa mengatasi perasaan tersebut.

Abaikan Para Kritikus

“Untuk menghadapi kritikan yang datang dari orang-orang sekitar dan diri Anda sendiri, perluas pengetahuan mengenai mengapa Anda harus melahirkan secara caesar,” ungkap Dr. Brooke. Contohnya, melahirkan secara normal mungkin saja berisiko untuk Anda.

Hal ini dilihat dari bentuk pinggul yang terlalu kecil untuk dilalui kepala bayi. Jika memiliki alasan yang kuat seperti ini, Anda pasti bisa menghadapi kritikan yang diberikan dengan lebih mudah. Sebab, yang akan melahirkan bukan orang lain, tapi Anda sendiri.

Mantra Positif

Ketika sedang bersiap untuk melahirkan caesar, Anda mungkin akan mendapati seseorang mencibir. Mereka akan mengatakan bahwa persalinan yang Anda jalani tidak ada apa-apanya dibandingkan persalinan normal.

Untuk menghadapi komentar yang menjatuhkan seperti itu, ucapkan mantra positif dalam hati secara berulang-ulang, seperti “Saya kuat, saya ibu yang baik, dan saya melahirkan caesar demi bayi yang saya sayangi.” Dengan begitu, Anda akan merasa lebih percaya diri saat memasuki ruang operasi.

Hubungan Baik

Ketika berada di ruang operasi, Anda mungkin akan merasa terkejut dengan banyaknya orang yang terlibat dalam proses persalinan. Ada dokter, perawat, ahli anestesi, dan dokter anak yang membuat ruang operasi terasa ramai seperti arena sirkus.

“Agar merasa lebih tenang, ajak semua orang yang akan membantu Anda untuk berkenalan. Hal itu akan membuat pengalaman bersalin terasa lebih personal,” jelas Dr. Brooke. Ingat! Semua orang yang berada di dalam ruang operasi hadir untuk merayakan kelahiran bayi Anda. Jadi, lupakan semua hal dan orang-orang yang membuat Anda merasa tertekan.

Bicarakan tentang IMD

Beberapa kebijakan rumah sakit atau dokter mengharuskan bayi yang lahir secara caesar langsung dibersihkan dan dites APGAR. Hal ini menyebabkan ibu tidak dapat melakukan IMD atau Inisiasi Menyusui Dini. Jika Anda tetap ingin melakukan IMD atau setidaknya merasakan skin to skin contact dengan bayi Anda setelah ia dilahirkan, bicarakan secara jelas dengan dokter yang menangani sebelum operasi dilakukan.

Yakinlah bahwa Anda pasti memiliki tempat yang cukup untuk meletakkan bayi di dada, meskipun perut Anda harus dijahit. Proses IMD ini juga berguna untuk mengurangi kekhawatiran yang Anda rasakan selama menjalani operasi.

Buat Video

Jika bayi Anda lahir prematur atau mengalami gangguan pasca-persalinan caesar, ia mungkin harus segera dirawat di NICU. Kondisi ini mungkin akan membuat Anda merasa lebih tertekan, karena merasa sudah tidak bisa melahirkan normal, tidak bisa dekat dengan bayi pula.

Mintalah pasangan Anda untuk merekam kondisinya saat berada di inkubator, agar Anda tetap merasa dekat dengannya. Hal ini pun akan membuat Anda lebih tenang dan mampu menghadapi kondisi pasca-caesar dengan lebih baik. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)