FAMILY & LIFESTYLE

Ini Fasilitas NICU, Ruang Rawat Bayi Prematur



NICU atau Neonatal Intensive Care Unit menjadi lingkungan dan rumah tempat newborn berlindung, untuk periode waktu tertentu. Ada baiknya, orang tua yang memiliki bayi prematur dan dirawat di NICU, mengenal NICU yang jadi tempat perawatan bayi prematur, dan mengakrabkan diri dengan ruangan ini.


Fasilitas NICU

Mengingat jumlah peralatan canggih di NICU bisa luar biasa banyak dan kadangkala membuat Anda merasa takut, tak ada salahnya mencoba memahami cara beragam mesin dan fungsi alat ini bekerja. Hal ini akan membantu Moms lebih rileks dan tidak kehilangan fokus. Berikut ini adalah beberapa alat yang ada di NICU, seperti dilansir March of Dimes:

1. Inkubator

Tempat tidur bayi yang dilapisi plastik kaca bening ini berfungsi untuk menjaga Si Kecil tetap hangat, terlindung dari kuman dan suara bising.

2. Bili Lights

Bili lights adalah cahaya biru yang ditempatkan pada inkubator untuk mengobati jaundice atau kuning pada bayi. Phototherapy ini biasanya diberikan selama 3-7 hari.

3. Monitor Pengukur Tekanan Darah

Monitor ini terhubung dengan pengukur tekanan darah yang dililitkan di lengan atau kaki Si Kecil. Alat ini secara otomatis mengukur tekanan darah bayi secara berkala dan menunjukkan angkanya di monitor.

4. Central Line

Ini adalah slang plastik kecil yang disambungkan dengan pembuluh darah besar untuk memberikan obat dan cairan pada bayi.

5. Jalur Infus

Banyak bayi prematur yang belum bisa langsung menyusu, sehingga menerima nutrisi dan cairan melalui infus. Dokter dan perawat akan memasukkan jarum atau selang yang sangat kecil ke nadi bayi di tangan, lengan, kaki, atau kepala. Selain nutrisi dan makanan, darah dan obat juga dapat dimasukkan lewat jalur ini.

6. C-PAP (Continuous Positive Airway Pressure)

Alat ini berfungsi menyalurkan udara lewat selang yang dihubungkan dengan hidung bayi sampai jalur trakea. C-PAP terhubung dengan mesin ventilator yang membantu bayi bernapas.


Memberi ASI di NICU

Bayi prematur tetap dapat minum ASI. Namun cara memberikan ASI berbeda-beda, tergantung dari berat lahir bayi tersebut. Dikutip dari situs IDAI, jika bayi lahir dengan berat lebih dari 1.800 gram atau setelah 34 minggu usia kandungan, maka bayi tersebut dapat langsung menyusu. Namun, untuk bayi prematur dengan berat lahir 1.500-1.800 gram atau usia 32-34 minggu, ASI diberikan lewat sendok atau cangkir. Hal ini dikarenakan maereka belum memiliki refleks isap meski sudah ada refleks menelan.

Sementara itu, bayi dengan berat lahir 1.250-1.500 gram atau usia kandungan 30-31 minggu, pemberian ASI dilakukan melalui selang orogastrik karena belum memiliki refleks isap dan menelan. Frekuensi pemberian ASI adalah 10-12 kali sehari. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)