Mengenalkan konsep disiplin pada Si Kecil tentu bukan hal yang mudah, namun bukan juga tidak mungkin lho, Moms! Pada dasarnya Si Kecil sudah bisa diajarkan mengenai kedisiplinan sejak dini.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari sikap disiplin bagi Si Kecil, tidak hanya untuk saat ini, namun kedisiplinan tersebut akan menjadi karakter positif hingga ia dewasa kelak. Tak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan disiplin. Namun, kedisiplinan bukanlah sesuatu yang instan hadir dalam diri. Kedisipinan harus mulai ditumbuhkan sejak dini. Untuk menumbuhkan sikap disiplin, maka Moms dan Dads harus memulainya dari kegiatan sehari-hari.
Berapa pun usia Si Kecil, hal utama yang harus diingat adalah konsistensi dalam hal disiplin. Jika orang tua tidak mematuhi aturan dan konsekuensi yang sudah ditetapkan, anak-anak tidak akan mendapatkan contoh yang baik.
Menurut Dr. Harvey Karp dari happiestbaby.com, segera sejak menginjak usia delapan bulan, anak Anda sudah siap diajarkan kedisiplinan. Anda bisa memulainya dengan mengajarkan mana hal yang baik dan yang buruk.
Mengajarkan disiplin pada Si Kecil bisa membantunya memahami mana yang benar dan yang salah, mengikuti aturan, dan mengatasi rasa kecewa. Hal ini sudah bisa diajarkan sejak dini. Moms hanya perlu menyesuaikan dengan usia serta tantangan yang biasa terjadi pada tahap tersebut.
0-7 Bulan
Teknik Khusus: Konsistensi jadwal harian
Cara Kerja: Moms harus menetapkan batasan pada Si Kecil untuk mengajarkan kedisiplinan anak sejak dini. Kedisiplinan dimulai dengan mengenalkan jadwal. Misalnya, jadwal makan dan tidur. Tidak hanya untuk melatih kedisiplinan, jadwal yang teratur sejak bayi juga mendukung kesehatan bayi. Tantangan pada 12 bulan pertama bayi adalah bagaimana melatih mereka dalam menjalani rutinitasnya sehari-hari, yaitu makan, tidur, dan buang air besar. Umumnya, orang tua cenderung menyerahkan waktunya pada anak.
Menurut Claire Lerner, LCSW, Direktur bidang Parenting pada Zero to Three, Washington, D.C, mengajarkan disiplin pada masa-masa awal ini bisa membantu bayi merasa lebih aman dan nyaman. Ini juga dengan sendirinya akan berlanjut hingga mereka besar, sehingga Anda tidak perlu banyak mengaturnya lagi.
Disiplin juga termasuk kapan anak digendong dan bagaimana caranya dia tidur. Untuk itu, Jane Nelsen, EdD, salah satu penulis Positive Discipline: The First Three Years, mengingatkan Anda untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. "Menggendong bayi sampai tertidur mungkin lebih diinginkan karena lebih cepat, tapi bukan itu yang dibutuhkan bayi," kata Nelsen. Sebab, anak butuh belajar untuk tidur sendiri.
Bagaimana mengenalkan konsep disiplin pada Si Kecil di usia-usia selanjutnya? Moms bisa baca penjelasannya lebih lengkap di Mother&Baby Indonesia edisi Desember 2018 ini. Dapatkan segera majalahnya dan jangan sampai kehabisan ya, Moms! (Binar Murgati P./DON/SW/Dok. Freepik)