Orang tua memiliki peran penting untuk mengajarkan kepada anak-anaknya mengenai optimisme. Rasa optimis ini akan sangat membantu saat anak menghadapi masa-masa penuh kekecewaan. Sebab, pesimis dan rasa kecewa sendiri pasti akan hadir dalam kehidupan Si Kecil.
Agar tidak tenggelam dalam pesimisme, Moms perlu menumbuhkan rasa optimisnya agar ia semangat melangkah kembali. Langkah awal, Anda perlu membuka pikiran Si Kecil. Jelaskan bahwa dalam hidup, akan datang masa-masa penuh kekecewaan ataupun ketakutan.
Namun ia tidak perlu khawatir, karena seiring berjalannya waktu, semua akan membaik. Andalah yang harus meyakinkan Si Kecil bahwa ia mampu menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan tersebut, dengan menumbuhkan optimismenya.
Supaya tak salah dalam mengajarkannya, Moms pun perlu tahu hal-hal penting sebagai acuan dan menerapkannya pada anak. M&B memiliki 4 langkah strategi yang bisa Anda lakukan untuk membangun rasa optimis dalam diri Si Kecil.
1. Berikan Contoh yang Baik
Cara Moms dan Dads dalam memandang kehidupan akan tampak dari perilaku dan ucapan Anda sehari-hari. Jika ingin Si Kecil tumbuh menjadi sosok yang optimis, maka terapkanlah hal yang sama pada diri Anda. Apabila muncul masalah, yakinlah bahwa ada alasan mengapa hal tersebut terjadi dan pada akhirnya, semua akan baik-baik saja. Dengan begitu, Si Kecil akan belajar dari Moms untuk selalu berpikir positif, tenang, dan optimis.
2. Buang Pikiran Negatif
Rasa pesimis dan pikiran negatif akan selalu datang. Tetapi, Anda bisa membantu menenangkan Si Kecil untuk menghadapinya. Sebagai contoh, saat ia akan masuk preschool dan takut tidak ada yang mau berteman dengannya. Anda dapat mengatakan, "Jangan takut, Mama percaya kamu pasti akan punya teman dalam waktu dekat. Kalau kamu bersikap baik, semua teman pasti menyukaimu dan mau berteman."
3. Kebaikan Mendatangkan Kebahagiaan
Anda bisa meminta Si Kecil untuk mengungkapkan hal-hal baik yang bisa ia lakukan seharian penuh, meskipun hanya untuk sesuatu yang kecil. Misalnya, ketika di sekolah ia berbagi bekal dengan sahabatnya, membuang sampah pada tempatnya, atau membantu memijat kaki kakeknya.
Katakan bahwa kebaikan-kebaikan yang ia lakukan akan membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Jadi, ia dapat memahami bahwa selalu ada kebaikan yang bisa dilakukan, termasuk hal yang kecil sekalipun.
4. Selalu Berpikir Positif
Ajarkan Si kecil untuk selalu berpikir secara positif. Jadi ketika ada kejadian yang tidak mengenakkan atau kegagalan datang, ia akan melihat sisi positifnya. Sebagai contoh, ketika ia kalah saat mengikuti perlombaan di sekolahnya.
Katakan kepada Si Kecil, "Mungkin sekarang kamu kalah, tetapi kamu bisa belajar dari kegagalan ini dan mencobanya lagi lain waktu ya, Nak." Atau bila hewan peliharaannya sakit, katakan, "Jangan bersedih, ya. Si Meong sudah dibawa ke dokter, jadi ia pasti akan segera sembuh." (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)