FAMILY & LIFESTYLE

Ternyata Ini Penyebab Resolusi Tahun Baru Sering Gagal



Tepat pada 1 Januari, Anda telah memasuki tahun yang baru. Ini artinya, Anda pun akan menjalani kehidupan yang baru dengan segala harapan dan tantangan yang berbeda. Rasa khawatir dan penasaran pun menjadi satu faktor yang turut menyiapkan diri Anda untuk melangkah maju.

Salah satu hal yang juga bisa Anda lakukan adalah dengan mulai menjalankan resolusi yang telah dibuat sebelumnya dengan bersemangat. Sayangnya, semangat ini sering tidak bertahan lama, atau hanya berlangsung selama beberapa bulan di awal saja.

Berbagai hal yang masuk dalam resolusi Anda pun menjadi gagal terlaksana. Sebenarnya, kenapa hal ini bisa terjadi? "Sebab kita sangat buruk dalam mengatur tujuan yang masuk akal," ujar Amy Cuddy, psikolog sosial dari Harvard Business School, AS, dan penulis buku Presence.

Membuat tujuan yang baru namun tidak masuk akal hanya akan membuat tubuh dipenuhi perasaan gelisah. Hal itu pun cenderung menurunkan harga diri Anda yang melakukan. Amy pun menjelaskan empat kesalahan yang membuat resolusi tidak terwujud dan bisa Anda hindari:


Penuh Energi Negatif

Resolusi yang dibuat sering terfokus pada hal apa yang ingin diubah dari diri sendiri. Atau bahkan hanya melihat dari sisi yang tidak disukai dari pribadi Anda. Ketika hal ini dilakukan, maka Anda hanya mengeluarkan emosi negatif saja.

Hal ini memang bisa menjadi motivasi, tetapi kebanyakan tidak. Maka, ubahlah resolusi seperti "Saya akan berhenti makan makanan instan" dengan "Saya akan konsumsi makanan lebih sehat!". Kata-kata tersebut akan tetap memotivasi dan membuat Moms lebih positif.


Fokus pada Hasil, Bukan Proses

Jangan pernah membandingkan resolusi yang dibuat dengan kondisi yang dihadapi saat menjalaninya. Misalnya, saat Anda ingin rutin bersepeda dengan jarak 15 kilometer, namun kenyataannya hanya tercapai 12 kilometer saja di percobaan pertama.

Sebenarnya hal ini patut dibanggakan, tetapi karena hasil yang dicapai tidak sesuai dengan tujuan, maka Anda langsung menyerah dan enggan melakukannya lagi. Yang tepat, Anda harus menikmati dan menghargai proses, sehingga tujuan yang sudah ditulis pun bisa diraih meski membutuhkan waktu.


Resolusi Terlalu Besar atau Menjiplak

Moms, ingatlah bahwa sekecil apa pun perubahan yang terjadi dan menjadi satu kebiasaan yang positif sangat mempengaruhi hidup Anda. Jadi, usahakan untuk tidak membuat resolusi yang terlalu besar sejak awal. Buatlah yang masuk akal dan pasti bisa Anda lakukan dalam satu atau dua tahun ke depan.

Jangan juga meniru resolusi orang lain, karena kemampuan Anda dengan mereka berbeda. Tujuan yang ingin diraih pun tidak akan sama setiap orang. Jika resolusi tersebut tidak tercapai, maka Anda akan langsung merasa gagal dan hal ini memberikan aura negatif untuk ke depannya.


Kecil Tapi Banyak

Memang, resolusi yang kecil akan terasa lebih mudah dan efektif untuk dicapai. Namun, hal tersebut menjadi mustahil jika Anda memutuskan untuk langsung melakukan hingga 10 resolusi kecil dalam sekali waktu.

American Psychological Association (APA) menyarankan, tahap awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah satu kebiasaan buruk terlebih dahulu. Seperti lebih rajin minum air putih hingga 8 gelas sehari agar tubuh menjadi lebih sehat dan segar. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)