TODDLER

Moms, Ini Pentingnya Anak Mengenal Rutinitas dan Aturan



Secara alami, manusia takut akan banyak hal, salah satunya akan hal yang tidak diketahui dan dikenalnya. Begitu pula dengan anak-anak. Mereka takut akan semua yang tidak dikenalnya, mulai dari sayuran baru yang akan ia coba saat makan hingga perubahan besar dalam hidupnya.

Seiring bertambahnya usia, anak-anak pastinya mengalami perubahan. Bayi akan belajar berhenti menyusu ASI langsung dari ibunya dan mulai mengenal makanan padat, serta mulai belajar berjalan. Pada saat balita, ia mulai bersekolah. Dan jika sudah bersekolah, guru dan teman-teman sekelas datang dan pergi setiap tahun. Ia pun akan belajar menguasai keterampilan baru, seperti membaca hingga bersepeda.

Seperti orang dewasa, anak dapat mengatasi perubahan bila ia sudah mengetahuinya. Rutinitas sehari-hari dapat memberikan rasa aman pada anak dan membantunya mengembangkan penguasaan diri.

Dengan meningkatnya kemampuan ini, Si Kecil dapat menguasai perubahan yang lebih besar, misalnya masuk ke dalam kelas sendiri tanpa perlu ditemani oleh ibunya, membeli sesuatu di toko, tidur di kamarnya sendiri, atau menginap di rumah sepupunya.


Mengenalkan Rutinitas

Pengenalan rutinitas dan jadwal ini mengajarkan anak untuk mengontrol diri dan lingkungannya. Menurut Dr. Laura Markham, psikolog klinis di Columbia University, AS, anak-anak yang tidak terbiasa merapikan barang-barangnya tidak akan pernah belajar bahwa hidup dapat lebih mudah jika sedikit lebih rapi. Jika berada di dalam rumah tanpa tempat khusus untuk belajar, anak tidak akan belajar untuk duduk dan menyelesaikan tugas.

Sementara, anak yang tidak mengembangkan rutinitas dasar merawat diri, dari membersihkan diri hingga makan, akan menemui kesulitan merawat diri sendiri saat ia dewasa nanti.

Jadwal akan membuat kita terbiasa dengan rutinitas. Lalu, apakah terlalu banyak aturan akan membatasi spontanitas dan kreativitas Si Kecil? Dr. Markham mengatakan, ada kalanya di mana aturan agak dilonggarkan, misalnya Anda bisa mengizinkan Si Kecil tidur agak larut malam saat sedang liburan.

"Peraturan seharusnya tidak perlu menekan. Tetapi dengan rutinitas, anak-anak akan memperoleh rasa aman dan juga terbiasa untuk mengatur hidupnya," jelas Dr. Markham lagi.


Rutinitas Sejak Dini

Rutinitas memang perlu dikenalkan sejak dini. Namun, proses pengenalannya tentu saja berbeda antara pada bayi dan pada balita. Pada masa awal, bayi umumnya sudah memiliki rutinitasnya sendiri. Ada jadwal tertentu yang dapat Anda prediksi, seperti kapan ia biasa menyusu dan kapan ia tidur siang.

Namun, tidak sedikit pula Moms yang kesulitan 'membentuk' jadwal tidur Si Kecil. Contohnya, kebanyakan bayi masih tidur siang terlalu lama sehingga di malam hari ia justru terbangun. Nah, untuk mengatasi ini, Moms bisa membentuknya dengan menerapkan jadwal tidur teratur kepada Si Kecil. Misalnya, jika sudah waktu tidur malam, redupkan lampu kamar dan ciptakan suasana yang kondusif agar Si Kecil lebih mudah untuk tidur. (M&B/SW/Dok. Freepik)