FAMILY & LIFESTYLE

Cerita Emak dan Ara di Film Keluarga Cemara



Moms dan Dads, masih ingat dengan serial televisi Keluarga Cemara yang populer di tahun 1990-an? Tayangan tersebut sangat disukai masyarakat dan bahkan banyak keluarga yang menjadikannya sebagai panutan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Setelah lebih dari satu dekade, kini kisah Keluarga Cemara kembali diangkat dalam versi layar lebar. Anda dan keluarga bisa menyaksikannya di bioskop mulai 3 Januari 2019.

Film Keluarga Cemara dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Abah, Nirina Zubir sebagai Emak, Zara JKT48 sebagai Euis, dan Widuri Puteri sebagai Ara. Nah, Mother&Baby berkesempatan bertemu dengan dua orang pemerannya, yaitu Nirina Zubir dan Widuri Puteri untuk berbincang-bincang seputar film keluarga yang sangat menarik dan banyak dinantikan orang tersebut.


Tantangan Buat Nirina Zubir


Bagi Nirina Zubir, peran sebagai Emak di film ini sangat ia dambakan. Wanita yang namanya mulai dikenal banyak orang setelah menjadi VJ MTV Indonesia tersebut merasa bersyukur dipercaya memerankan karakter Emak.

Meskipun begitu, bagi Nirina, tantangan terbesar di film ini adalah saat memerankan tokoh Emak yang karakternya sudah banyak orang tahu. Ini jadi tantangan bagi wanita kelahiran Antananarivo, 12 Maret 1980, tersebut, karena sebelumnya orang lebih mengenalnya sering bermain di film komedi dengan peran yang ceplas-ceplos. "Karakter Emak juga berbeda dengan karakter saya. Di film ini karakter Emak tidak terlalu banyak berbicara, lebih ke gestur dan gerakan tubuh," ujar aktris yang juga presenter tersebut.

Pengalaman menarik lainnya buat Nirina adalah saat harus dipasangkan dengan sahabat dekatnya, Ringgo Agus Rahman. "Untuk mempertemukan kita berdua sebagai suami istri itu awalnya aneh banget, karena kita lebih dari sahabat. Tapi untuk menjadi suami istri itu benar-benar beda. Untuk pegangan tangan aja itu aneh," cerita Nirina.

Sebagai seorang ibu dari dua orang anak, Zivara Ruciragati Syarif dan Elzo Jaydn Anvana, kesulitan yang dialami saat syuting menurut Nirina adalah saat ia mesti berada jauh dari kedua buah hatinya tersebut. "Harus meninggalkan mereka di saat-saat mereka membutuhkan saya. Apalagi kalau dikabarin Si Kecil demam karena kangen sama ibunya, harus menguatkan diri. Pengen banget ada di sampingnya, tapi kan untuk saat itu enggak bisa."

Kendati demikian, Nirina yakin bahwa film Keluarga Cemara adalah film yang layak disaksikan seluruh keluarga di Indonesia. "Film ini dekat dengan keseharian kita. Moms dan Dads juga bisa ajak anak menonton film ini karena ada banyak pembelajaran hidup yang bisa mereka pelajari, bahwa dalam hidup ini ada yang namanya susah, berada di situasi yang membuat kamu tidak nyaman, atau saat harus beradaptasi dengan sesuatu yang sama sekali baru," ujarnya.


Widuri, Si Kecil Pemeran Ara


Selain tokoh Abah dan Emak, yang mencuri perhatian adalah karakter Ara yang diperankan oleh si imut Widuri Puteri. Putri dari pasangan Widi Mulia dan Dwi Sasono tersebut bermain sangat apik di film ini.

Anak perempuan berusia 8 tahun yang kini tercatat sebagai siswi kelas 3 di Al Jabr Islamic School itu mengaku sangat senang bisa ikutan main di film Keluarga Cemara. "Aku waktu pertama kali ketemu Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), sama Teteh Euis (Zara JKT48) masih sedikit malu-malu. Tapi karena udah sering ketemu sama mereka, aku jadi udah enggak malu lagi," ujar Widuri yang memiliki hobi gymnastic, bernyanyi, main piano, main gitar, dan jalan-jalan ini.

Ia juga bercerita bahwa kesulitan yang dialami saat syuting adalah ketika harus beradegan menangis. "Aku susah kalau akting nangis. Jadi aku dibantu sama Bapak (Dwi Sasono) dan Ibu (Widi Mulia), supaya bisa nangis dikasih lihat video yang sedih atau didengerin lagu sedih, pernah juga dikasih lihat foto Ibu waktu di-make up jadi terlihat tua gitu," kata Widuri yang senang bermain squishy.

Ketika ditanya, lebih suka menyanyi atau main film, Widuri memilih keduanya, supaya seperti Bapak dan Ibu. Selain itu ia juga bercita-cita ingin menjadi pelukis. Semoga Widuri bisa terus mengembangkan bakatnya di dunia seni ya, Moms dan Dads! (M&B/SW/Dok. M&B)