Gradual retreat adalah satu cara termudah dan paling efektif untuk membantu bayi belajar mengatur dirinya sendiri untuk tidur. Metode ini secara bertahap dan menenangkan mengurangi keterlibatan Moms dan Dads saat bayi akan tidur, sehingga ia tidak akan bergantung lagi pada Anda. Menurut panduan National Health Service, Moms bisa mulai menggunakan metode gradual retreat ini ketika bayi berusia 6 bulan. Teknik ini cocok bagi bayi maupun balita yang mengalami kesulitan untuk tidur maupun tetap tertidur.
Namun sebelumnya, ada sejumlah hal yang perlu disingkirkan, seperti gangguan refluks yang harus terkontrol, bila ingin latihan ini berhasil. Dijelaskan oleh Annie Simpson, konsultan tidur bagi bayi dan balita, gradual retreat tidak bisa dilakukan bila bayi merasa kesakitan. "Moms juga perlu memberi perhatian penuh dan meluangkan waktu beberapa hari yang memberikan latihan tidur ini. Yang tak kalah penting, cukupi waktu tidur Anda terlebih dahulu sebelum melatih Si Kecil tidur sendiri," saran Annie. Kalau sudah siap, mulai terapkan latihannya.
Hari 1-2
Langkah pertama adalah dengan mengajarkan Si Kecil perbedaan antara siang dan malam. Menurut John Herman, Ph.D., dari Sleep Disorder Center, Children's Medical Center of Dallas, AS, bayi bisa diajarkan perbedaan tersebut dengan memberikan tanda sederhana.
Misalnya, dengan menempatkan boksnya di dekat jendela dengan tirai terangkat. "Cahaya alami akan membantu bayi mengatur ritme sirkadiannya," lanjut dr. Herman. Di malam hari, mulailah dengan ritual, seperti memakaikan piyama dan meletakkan di dalam boks dengan lampu redup.
Ketika menidurkan bayi, Moms bisa mengurangi keterlibatan, seperti menggendong Si Kecil tanpa menimang-nimangnya. Lalu, tinggalkan kamar begitu ia sudah tidur dengan tenang di dalam boks. Bila Si Kecil terbangun saat Anda menaruhnya di boks dan mulai menangis, angkat serta gendong kembali. Lakukan hal ini saat ia terbangun tengah malam atau tidur siang.
Hari 3-4
Saat Si Kecil sudah tenang ketika digendong, mulai masuk ke tahap selanjutnya. "Gendong bayi hingga tenang, kemudian letakkan di boks saat masih terjaga tetapi sudah mengantuk," terang Annie. Kemudian, usap punggungnya hingga ia tertidur. Cara ini membuat Si Kecil paham bahwa Moms ada di dekatnya namun ia harus tidur sendiri tanpa dibuai atau digendong.
Hari 5-6
Tahap selanjutnya, letakkan bayi di boks saat ia masih terjaga namun sudah mengantuk. Kemudian, duduklah dengan satu lutut menyentuh boks dan salah satu tangan berada di punggung Si Kecil melalui celah boks. "Jangan pindahkan tangan Anda, tetap di posisi tersebut hingga ia tertidur. Anda mungkin akan menghabiskan waktu selama 2 menit atau bahkan 2 jam hingga Si Kecil tertidur," ucap Annie.
Hari 7-8
Di hari ini, Moms cukup duduk di samping boks Si Kecil saja. Menurut Annie, bayi sudah bisa tidur sendiri pada tahap tersebut. Moms juga dapat memperkirakan waktu yang berkurang saat ia terbangun di malam hari.
Hari 9-10
Begitu bayi sudah dapat tidur sendiri tanpa kontak dengan Anda, cobalah untuk bergeser dari boksnya setiap malam. Moms bisa berdiri atau duduk dengan jarak tertentu dari boks. Pastikan untuk tidak berinteraksi dengannya. Jangan berbicara atau bereaksi bila ia membuat suara atau mencoba untuk berguling. Cukup diam hingga ia tertidur lagi dan setelah itu, tinggalkan kamarnya. Sesekali Dads bisa mengecek kondisi Si Kecil, terutama saat terbangun tengah malam. Namun, tanpa interaksi seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)