Seorang kesatria tidak hanya membela yang lemah, namun juga berani mengakui kesalahannya. Anda tentu ingin Si Kecil memiliki jiwa kesatria, bukan? Arahkan ia dengan cara berikut ini, Moms.
1. Beri Pengertian
Tekankan pada Si Kecil bahwa saat ia melakukan kesalahan dan berani mengakuinya, banyak kemudahan yang bisa ia dapatkan setelah itu, di antaranya adalah masalah jadi cepat selesai, tidak ada lagi perasaan gelisah atau bersalah, dan ia jadi lebih dihargai karena bertanggung jawab. Menurut Dr. Seto Mulyadi, M.Psi (Kak Seto) dalam bukunya Membantu Anak Balita Mengelola Amarah, kemampuan ini sebaiknya dilatih sejak usia dini, agar anak tidak mengembangkan kebiasaan buruk yang bisa jadi hanya akan merugikan dirinya sendiri di masa depan.
2. Jadilah Contoh
Anda ingin Si Kecil memiliki jiwa kesatria, berarti Anda harus menunjukkannya dan menjadi contoh terlebih dahulu. Jika Anda melakukan suatu kesalahan, misalnya tidak sengaja menumpahkan air di atas buku kesayangannya, jangan berkilah dan memberikan berbagai macam alasan atau pembelaan diri. Akui kesalahan tersebut dan minta maaf pada anak Anda. Katakan juga kalau Anda akan lebih berhati-hati di lain waktu.
3. Jangan Dimarahi
Berusahalah untuk tidak terpancing emosi ketika Si Kecil melakukan kesalahan, agar ia tidak takut berkata jujur kepada Anda. Kemarahan yang Anda perlihatkan saat ia melakukan kesalahan hanya akan mendorongnya untuk berbohong. Ajak Si Kecil bicara dengan baik, tanyakan mengapa ia melakukan kesalahan tersebut, dan cari solusi untuk menyelesaikannya. Hal itu pun akan mendorong Si Kecil untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di lain hari, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)