FAMILY & LIFESTYLE

7 Minuman Sehat untuk Anak-Anak



Moms, asupan makanan bagi balita tentunya sangat penting untuk Anda perhatikan. Begitu juga asupan cairan untuknya. Ya, Si Kecil membutuhkan asupan cairan yang cukup agar ia tidak mengalami kondisi lemas dan dehidrasi.

Nah, untuk anak usia balita, setidaknya ia harus mengonsumsi cairan sekitar 6 gelas setiap hari. Bila aktivitas yang dilakukan lebih banyak, maka Anda harus membujuk Si Kecil minum air lebih banyak lagi untuk mencegah dehidrasi. Berikut ini beberapa minuman yang sehat untuk anak, Moms.


1. Air Putih

Air putih adalah minuman terbaik untuk semua orang, termasuk anak-anak. Air putih sangatlah penting bagi tubuh. Berikan anak air putih sesuai dengan aktivitasnya, berat badannya, dan keadaan iklim. Bagaimana jika Si Kecil tidak menyukai air putih? Moms bisa coba memberi rasa pada air dengan stroberi yang dihancurkan, dan mendekorasikan air putihnya dengan sedotan lucu atau es batu yang menarik.


2. Susu

Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Moms bisa memberikan sekitar 16 ons susu jika Si Kecil masih berusia 1-2 tahun. Jika anak berusia 2-3 tahun, Moms boleh memberikan 2-3 cangkir susu setiap hari. Pada masa ini Si Kecil membutuhkan asupan kalsium sekitar 700 mg. Namun, apabila Si Kecil memiliki alergi susu sapi, Moms dapat menggunakan susu kedelai sebagai pengganti.

Bagaimana dengan susu rendah lemak? Susu rendah lemak lebih baik dikonsumsi jika anak sudah berusia di atas 2 tahun, namun jika dalam riwayat keluarga Anda ada yang memiliki penyakit diabetes atau jantung, pilih susu rendah lemak untuk anak, tapi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.


3. Jus Buah

Jika ingin memberikan Si Kecil jus buah, Moms bisa buatkan jus yang 100 persen berasal dari buah segar. Hindari memberikan jus buah dalam kemasan karena jus buah dalam kemasan memiliki kandungan gula sangat tinggi yang dapat memicu kerusakan gigi Si Kecil dan menjadi salah satu pemicu obesitas pada anak. Moms juga sebaiknya tidak menambahkan gula dalam jus buatan Anda. Perhatikan pula takaran jus yang diberikan. Untuk balita usia 4-5 tahun, asupan jus buah dibatasi 120-180 ml per hari.


4. Air Kelapa

Air kelapa merupakan minuman penambah energi alami untuk tubuh. Rasanya pun sangat segar. Selain itu, zat gizi yang terkandung dalam air kelapa termasuk lengkap, seperti kalium, natrium, magnesium, vitamin C, vitamin B6, gula, asam amino, bahkan antioksidan sehingga memberikan dampak positif bagi tubuh.

Yang perlu diperhatikan, air kelapa aman diberikan kepada anak di atas usia 6 bulan. Jika Si Kecil ingin meminumnya, pilihlah buah kelapa muda yang masih segar untuk disajikan pada anak sehingga kandungan nutrisi dalam air kelapa tetap terjaga. Minta Si Kecil untuk langsung meminumnya begitu air kelapa dikeluarkan dari dalam buahnya.


5. Smoothies

Smoothies buah yang Anda buat sendiri untuk anak mengandung gula alami sehingga tak perlu khawatir akan merusak giginya. Menurut ahli nutrisi, sajikan porsi kecil smoothies sebagai dessert, untuk mengganti puding. Smoothies bisa dibuat dari campuran pisang, stroberi, yoghurt dan susu alami.


6. Air Lemon

Mencampur air putih dengan perasan lemon dapat menjadi sumber hidrasi yang baik untuk anak, sekaligus baik untuk pencernaannya. Anda dapat memberikan air lemon ini pada saat anak bermain di luar ruangan. Meskipun begitu, pastikan perut anak sudah terisi dengan makanan sebelum memberikan Si Kecil air lemon. Zat asam yang berlebihan dari air lemon ini dapat mengganggu kadar asam lambung.

Berikan air lemon kepada anak seperlunya. Namun, jika anak mengalami efek samping seperti mual, segera hentikan mengonsumsinya. Periksakan ke dokter untuk memastikan kekuatan lambung si kecil dalam mengonsumsi beragam makanan maupun minuman yang berasa asam.


7. Homemade Hot Chocolate

Karena balita tidak dianjurkan minum teh dan kopi maka sebagai gantinya Anda bisa membuatkan minuman cokelat panas. Tambahkan susu dan potongan cokelat. Tapi, minuman ini hanya berlaku bagi anak di atas usia 2 tahun ya Moms, dan sebaiknya dikonsumsi seperlunya atau tidak sering, hanya untuk variasi. (M&B/SW/Dok.Freepik)