BABY

Ini Penyebab Bayi Lahir Kembar Siam



Moms, Anda tentu pernah mendengar tentang istilah bayi kembar siam. Sebetulnya, apa itu kembar siam dan apa yang menyebabkan bayi terlahir dalam keadaan kembar siam?

Kembar siam merupakan kelainan pada bayi yang terlahir kembar dengan kondisi tubuh saling menempel dan terhubung satu sama lain. Bagian tubuh yang menyatu pada bayi kembar siam umumnya adalah dada, perut, dan panggul. Pada beberapa kasus tertentu, mereka bahkan hanya memiliki satu organ tubuh.

Kasus bayi kembar siam terbilang langka. Kemunculannya diperkirakan adalah 1 dari 200.000 kelahiran. Sayangnya, sekitar 40 sampai 60 persen kasus ini mengakibatkan bayi meninggal di dalam rahim atau sesaat setelah dilahirkan. Namun, banyak juga bayi kembar siam yang tetap hidup setelah dilakukan operasi pemisahan.

Bayi kembar siam tidak memiliki gejala spesifik. Ibu yang mengandung anak kembar siam pun tidak memiliki gejala yang berbeda, sama seperti kehamilan lain pada umumnya. 


Penyebab Kembar Siam

Kasus bayi kembar siam lahir sampai saat ini belum ada kepastiannya. Sebuah teori menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi karena dua embrio yang awalnya berkembang secara terpisah, namun kembali menempel hingga menyatukan bagian tubuh serta organ selama masa kehamilan.

Sedangkan teori lain menyebutkan bahwa embrio kembar siam sama seperti bayi kembar identik. Normalnya, embrio tersebut akan memisahkan diri menjadi dua individu secara sempurna selama delapan hingga dua belas hari, setelah sel telur bertemu sperma.

Akan tetapi, pada bayi kembar siam, pemisahan embrio berjalan lambat, hingga tiba-tiba berhenti dan mengakibatkan embrio melekat satu sama lain. Teori ini pun dianggap menjadi penyebab utama terjadinya kondisi bayi lahir kembar siam.


Tipe-tipe Kembar Siam

Bayi kembar siam memiliki kondisi lahir yang berbeda-beda, seperti bagian tubuh atau organ yang saling terhubung. Berikut penjelasan dari tipe-tipe kembar siam:

• Theracopagus: Kondisi bayi yang menyatu di bagian dada dan menjadi yang paling sering terjadi pada bayi kembar siam. Mereka pun saling berbagi organ hati, jantung, atau usus.

• Ischiopagus: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian panggul, dengan posisi berhadapan atau saling membelakangi.

• Parapagus: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian panggul, perut, dan dada dengan posisi menyamping.

• Omphalopagus: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian perut, dengan hanya memiliki satu organ seperti hati, usus halus, dan usus besar.

• Pygopasu: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian punggung bawah dan bokong. Hal ini membuat mereka hanya memiliki satu saluran pencernaan, dan satu alat kelamin pada kasus tertentu.

• Rachipagus: Kondisi bayi yang menyatu di sepanjang area tulang belakang, dan merupakan kasus yang langka terjadi.

• Craniopagus: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian atas atau samping kepala, yang hanya memiliki satu tengkorak dengan dua otak yang berbeda.

• Chepalopagus: Kondisi bayi yang menyatu pada bagian wajah, dengan posisi saling berlawanan dengan hanya memiliki satu otak saja. Sayangnya, bayi kembar siam dengan kondisi ini sangat sulit untuk bertahan hidup.


Penanganan Setelah Lahir

Setelah bayi kembar siam lahir, dokter akan langsung memeriksa kondisi bayi secara menyeluruh, terutama pada bagian tubuh yang menyatu. Dengan begitu, akan ditentukan tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan. Kesulitan prosedur yang akan dilakukan pun berbeda-beda, tergantung tipe yang dialami bayi kembar siam. Pemeriksaan secara rutin dan pemantauan dari tim dokter juga diperlukan setelah bayi berhasil dipisahkan. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)