FAMILY & LIFESTYLE

Jadi Pahlawan dalam Petualangan Anak Siaga Hansaplast



Moms, Si Kecil juga bisa menjadi pahlawan lho. Dalam hal ini, pahlawan ketika menghadapi situasi pertolongan pertama seperti mengobati luka atau mengobati teman yang mengalami mimisan.


Petualangan Anak Siaga Hansaplast

Namun untuk melakukan tindakan pertolongan pertama tentunya diperlukan keterampilan khusus. Oleh sebab itu, Hansaplast sebagai ahli dalam produk pertolongan pertama, menggelar kegiatan "Petualangan Anak Siaga Hansaplast" pada 5-6 April 2019 di Taman Wisata Budaya, Sentul.

Program ini sesungguhnya telah diadakan secara rutin sejak 2015. Namun tahun ini, peserta bukan sekadar diajarkan bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan ringan, tapi juga diberi pengetahuan tentang bagaimana bertindak saat menghadapi bencana seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran.

Sebagai catatan, 250 peserta Petualangan Anak Siaga Hansaplast 2019 dberasal dari 25 sekolah dasar yang tersebar di empat wilayah Jakarta, khususnya area rawan bencana. Mereka adalah para anggota PMR (Palang Merah Remaja) tingkat mula terbaik di masing-masing sekolah.

Seperti tahun sebelumnya, Hansaplast kembali bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dalam menggelar Petualangan Anak Siaga Hansaplast. Bedanya, kali ini peserta dilatih untuk bisa melatih teman-temannya di sekolah.

"Kami ingin anak-anak bukan hanya peduli pada diri sendiri, melainkan juga terhadap sesama dan lingkungan," ujar Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast. "Bekerja sama dengan PMI, kami pun memiliki ide untuk mengedukasi anak-anak agar mereka juga berbagi pengetahuan dengan teman-temannya," imbuhnya.

Mengingat mayoritas peserta adalah murid sekolah dasar kelas tiga dan empat, program Petualangan Anak Siaga Hansaplast dikemas dalam bentuk yang menarik. Anak-anak bukan sekadar mendengar materi, tetapi juga diajak bermain dan berpartisipasi langsung dalam pelatihan menangani situasi pertolongan pertama.

Selama program, anak-anak diberikan edukasi mengenai topik-topik berdasarkan buku seri Anak Siaga Hansaplast, yaitu Pertolongan Pertama, Apa itu Luka?, dan Siaga Bencana. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana cara membagi ilmu tersebut dengan teman-temannya di sekolah.

"Dalam program ini, kami juga melatih leadership anak-anak. Para siswa diberikan pelatihan khusus peer-to-peer seputar pertolongan pertama sehingga mereka bisa kembali ke sekolah masing-masing dengan kemampuan melatih serta mengedukasi teman-temannya, jelas Muhammad Muas, Ketua Bidang PMR dan relawan PMI Pusat. 

"Menurut jadwal, kami akan mengadakan pelatihan di sekolah-sekolah pada Juli dan anak-anak yang mengikuti Petualangan Anak Siaga Hansaplast bakal menjadi salah satu pembicara. Kami juga akan mendatangkan ambulans serta pemadam kebakaran sebagai bagian dari unit reaksi cepat dalam menangani situasi darurat," lanjutnya.

Selain di Sentul, kegiatan Petualangan Anak Siaga juga akan digelar di Malang. Program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Hansaplast sebagai ahli dalam produk pertolongan pertama.


Kecelakaan di Rumah

Tahukah Moms? Persentase terjadinya kecelakaan di rumah termasuk yang sangat tinggi. Kecelakaan yang paling sering terjadi di tempat tinggal adalah terjatuh dan keracunan. Dapur dan kamar mandi merupakan dua ruangan di rumah yang paling berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan.

Perlu diketahui, anak berusia 0-4 tahun termasuk kelompok yang rentan mengalami kecelakaan di rumah. Biasanya di usia tersebut, mereka tengah asyik bereksplorasi. Jadi selalu waspada ya Moms, jangan meninggalkan anak-anak balita tanpa pengawasan meski tengah berada di dalam rumah.


Tips Aman di Rumah

Moms tentu tak ingin Si Kecil mengalami kecelakaan di rumah yang bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa tips aman di rumah bagi buah hati Anda:

1. Jangan tinggalkan Si Kecil sendirian di rumah, khususnya saat berada di atas tempat tidur karena bisa terjatuh, dan di air. Tenggelam atau terpeleset di kolam dengan ketinggian air beberapa sentimeter saja tetap bisa berakibat fatal. 

2. Jauhkan semua produk pembersih dan produk kimia lainnya dari jangkauan Si Kecil.

3. Jika Anda memiliki bayi, sebaiknya tidak menaruh terlalu banyak boneka di tempat tidur karena berpotensi terjatuh dan membuat Si Kecil tak bisa bernapas.

4. Tutupi semua soket listrik dan kabel.

5. Jauhkan mainan berukuran kecil dari anak-anak karena bisa menyebabkan mereka tersedak jika dimasukkan ke dalam mulut.

6. Siapkan kotak P3K di rumah dan pelajari cara memberi pertolongan pertama, khususnya kepada anak Anda. Jika perlu, ajarkan juga Si Kecil cara menangani kecelakaan ringan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. M&B)