Bagi sebagian orang, berkata "tidak" atau melakukan penolakan merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Biasanya mereka melakukan hal tersebut atau bersikap seperti itu karena tidak mau menyakiti orang lain. Kesulitan untuk mengatakan "tidak" juga seringkali membuat seseorang menjadi korban bully.
Menyenangkan hati orang lain memang sebuah perbuatan yang mulia. Namun, hal ini ternyata tidak selamanya membuat hidup kita merasa nyaman. Takut berkata "tidak" juga bisa menimbulkan kecemasan hingga kebohongan demi kebaikan.
Hal ini juga mungkin saja dialami oleh balita Anda, Moms. Umumnya, Si Kecil melakukan ini hanya karena ia ingin merasa diterima dan disukai oleh teman-temannya. Jika ia menolak, ia akan berpikir bahwa teman-temannya nanti akan tidak menyukainya dan tidak akan mau berteman lagi dengannya.
Meskipun begitu, boleh jadi dalam hati kecilnya ia merasa bahwa seharusnya ia bisa berkata "tidak" dan menolak untuk diajak melakukan sesuatu yang kurang baik.
Karenanya, kemampuan berkata "tidak" terhadap hal yang tidak baik ini harus diajarkan sejak dini. Menurut Debra Collins, seorang ahli terapi keluarga, ada beberapa hal yang bisa Moms lakukan untuk mengajarkan Si Kecil berkata "tidak", di antaranya adalah:
1. Belajar Bernegosiasi
Katakan kepada Si Kecil, jika ia tidak ingin melakukan sesuatu yang diminta oleh temannya, ia boleh melakukan penolakan dengan cara yang baik.
Ajarkan pula ia untuk mencari alternatif yang dapat membuat keduanya merasa senang. Misalnya, temannya mengajak bermain sepeda, namun ia masih ingin bermain dengan legonya, arahkan Si Kecil untuk mengatakan, setelah selesai bermain dengan lego, ia baru akan bermain sepeda bersama temannya tersebut.
Jika perlu, minta juga Si Kecil untuk menawarkan kepada temannya bermain lego bersama, sehingga sang teman tersebut tidak merasa kecewa kalau ajakannya ditolak oleh balita Anda.
2. Bicara dengan Cara yang Tepat
Ajarkan Si Kecil untuk berkata "tidak" dengan cara yang tepat kepada siapa pun, termasuk kepada Anda. Jika kata "tidak" yang ia sampaikan memiliki alasan yang kuat, Moms perlu memberikan respons yang baik.
Respons tersebut akan membuatnya lebih percaya diri untuk berkata "tidak" terhadap hal-hal yang tidak baik atau tidak sesuai dengan dirinya.
3. Tidak Perlu Merasa Takut
Tekankan kepada Si Kecil, jika ia mengatakan "tidak" karena menjadi korban bully oleh teman-temannya, segera minta pertolongan atau bantuan kepada orang dewasa, seperti Anda atau gurunya.
Katakan bahwa ia tidak perlu merasa takut berkata "tidak" dan meminta pertolongan karena akan dianggap lemah dan tidak disukai oleh teman-temannya.
Dengan berani mengatakan "tidak" dan meminta pertolongan atau bantuan orang dewasa, Si Kecil justru akan bisa melindungi teman-temannya yang mungkin juga menjadi korban bully di sekolah dan lingkungan bermainnya. (M&B/SW/Dok. Freepik)