TODDLER

6 Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi pada Anak



Beberapa hari setelah Pilpres 2019 berakhir, suasana 'panas' karena perbedaan pilihan masih terasa ya, Moms. Awalnya mungkin hanya perbedaan pilihan calon presiden, namun lama-lama jadi masalah pribadi yang kian meluas, hingga merenggangkan hubungan dengan orang-orang terdekat. Duh, ini sering banget terjadi hanya karena minimnya toleransi antar individu.

Moms pasti setuju kalau sikap toleransi adalah kunci utama dalam menciptakan perdamaian. Itulah mengapa Anda harus bisa menanamkan sikap ini kepada Si Kecil sejak usia dini. Nah, Moms mau tahu cara menumbuhkan sikap toleransi pada Si Kecil? Simak 6 tips mudah di bawah ini yuk, Moms.


1. Ajarkan Mencintai

Berikan contoh kepada Si Kecil untuk belajar mencintai orang lain yang memiliki perbedaan dengannya. Ajak ia untuk menolong orang lain, meskipun kondisinya berbeda.


2. Pahami Diri Sendiri

Tidak ada seorang pun yang tidak memiliki batasan bagi dirinya sendiri. Karenanya, penting bagi Anda memahami sejauh mana batasan dan perbedaan yang sulit ditoleransi Si Kecil. Moms juga perlu untuk membantu anak memahami kondisi tersebut, agar ia mampu menoleransinya.


3. Ubah Stereotip

Kita memang tidak hidup di dunia dengan sikap toleransi yang sempurna. Banyak stereotip dan 'penghakiman' yang terbentuk dan diekspos oleh media terhadap suatu golongan tertentu. Tidak jarang, kita pun turut melakukan 'penghakiman' tersebut. Karenanya, kita harus berusaha keras untuk tidak berpartisipasi dalam lelucon yang menyudutkan orang lain karena perbedaannya.


4. Dekatkan pada Perbedaan

Cara paling mudah untuk mengajarkan Si Kecil mengenai perbedaan adalah dengan mengajaknya melihat langsung. Perpustakaan dan toko buku bisa digunakan untuk membantu Anda mengenalkan berbagai perbedaan kepadanya.

Melalui buku, Si Kecil dapat menjelajah dunia dan mengenal berbagai suku, ras, kebudayaan, atau bahkan hal sederhana seperti menghargai pendapat orang lain. Hal ini bisa membuat Si Kecil belajar untuk mengapresiasi dan menghormati perbedaan-perbedaan tersebut.


5. Tidak Defensif

Tentu mudah jika melihat sesuatu dari sudut pandang diri sendiri. Namun ketika orang lain memiliki sudut pandang berbeda, kita akan menjadi sangat defensif. Inilah saatnya menghilangkan sikap defensif dan menerima sudut pandang orang lain. Ketika anak melihat Anda melakukan ini, ia pun akan mencontohnya.


6. Asah Kepercayaan Diri

Jika Si Kecil memiliki kepercayaan diri yang baik, ia tidak akan 'terganggu' dengan perbedaan yang dimiliki orang lain. Para ahli mengatakan, seorang anak yang merasa aman dengan diri sendiri, lebih nyaman untuk mengeksplorasi dan menerima perbedaan yang ada di sekitarnya. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)