FAMILY & LIFESTYLE

Yang Perlu Diketahui Saat Anak Diopname



Perasaan sedih tak terhindarkan ketika mengetahui buah hati Anda harus menginap di rumah sakit. Melihatnya terbaring lemah tak berdaya mungkin membuat Anda ingin bertukar tempat dengan Si Kecil.

Entah balita Anda diopname satu malam, satu minggu, atau satu bulan, tak ada satu pun yang bisa membuatnya merasa enak. Ia harus berbaring sepanjang waktu. Sementara tangan yang satu terikat dengan jarum infus, tangan satunya harus bertemu jarum suntik setiap hari.

Belum lagi, Si Kecil harus menghadapi makanan rumah sakit dan obat-obatan yang harus ditelan. Akan tetapi semua ini diperlukan untuk kesembuhannya. Lalu bagaimana cara Anda sebagai orang tua membuat Si Kecil bertahan di rumah sakit hingga ia benar-benar sembuh?


Sebelum Opname

Anda memiliki keuntungan bila dapat mempersiapkan 'kepindahan sementara' Si Kecil ke rumah sakit. Kadang orang tua terlambat memeriksakan anak ke dokter sehingga saat itu juga harus dimasukkan ke bangsal anak. Inilah yang bisa Anda lakukan sebelum Si Kecil diopname:

• Pastikan bahwa Si Kecil memang harus dirawat di rumah sakit. Tanyakan kepada dokter, apakah prosedur pengobatan bisa dilakukan dengan rawat jalan saja?

• Selektif dalam memilih rumah sakit berdasarkan lokasi, biaya, asuransi, dan spesialisasinya. Bila anak Anda perlu operasi atau tindakan tertentu, pilih rumah sakit yang sudah biasa melakukannya dan memiliki departemen pediatri yang besar. Rumah sakit ibu dan anak bisa menjadi pilihan karena memiliki perhatian khusus kepada pasien anak. Bisa jadi, rumah sakit dengan perawatan terbaik bertempat jauh dari rumah Anda. Namun demi Si Kecil, jarak bukan masalah.

• Setelah Anda mendapatkan rumah sakit, pilih kamar yang memungkinkan Anda (dan/atau pasangan) untuk tinggal di sana (rooming-in). Jangan lupa untuk mengkalkulasi anggaran, terutama bila penyakit Si Kecil masih dalam tahap diagnosis. Selain biaya kamar, Anda masih harus menanggung biaya obat dan laboratorium.

• Bila dokter bisa memberitahu Anda berapa lama kira-kira Si Kecil akan diopname, Anda bisa mulai menyusun jadwal. Bagi ibu bekerja, segera ajukan cuti ke kantor. Mungkin Anda bisa mengatur cuti bergantian dengan pasangan. Jika memungkinkan, bawa sebagian pekerjaan Anda ke rumah sakit agar Anda bisa mencuri waktu di saat Si Kecil tidur. Yang penting, Anda tetap di sampingnya ketika ia terjaga. Jangan ragu meminta bantuan orang tua atau saudara untuk menjaga Si Kecil sejenak ketika Anda membutuhkan waktu untuk beristirahat.

• Jika anak Anda lebih dari satu, Anda dan pasangan harus berbagi tugas untuk menjaga serta mengurus anak yang tinggal di rumah. Bila perlu, minta bantuan orang tua atau saudara untuk menginap di rumah selama Anda dan pasangan sibuk mengurus anak yang berada di rumah sakit. Apabila anak Anda mengidap penyakit menular, jangan lupa periksakan juga kakak atau adiknya.

• Pelajari penyakit yang diidap Si Kecil. Moms perlu berkonsultasi dengan dokter tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jika Anda masih menyusui, tanyakan apakah Anda masih bisa meneruskannya.


Saatnya Menginap

Saat membawa Si Kecil menginap di rumah sakit, Anda harus bersikap positif. Jangan biarkan anak merasakan kekhawatiran dan kepanikan dalam diri Anda. Jelaskan padanya mengapa ia harus berada di rumah sakit untuk sementara waktu. Berikut adalah beberapa tips agar Si Kecil bisa merasa nyaman di rumah sakit:

• Membawa pakaian tidur (jika rumah sakit tidak mewajibkan pakaian khusus).

• Membawa sprei, bantal, guling, dan selimut yang biasa digunakan anak Anda di rumah.

• Membawa mainan yang bisa dipegang di tempat tidur, tidak menimbulkan suara, dan tidak mudah hilang.

• Menaruh foto keluarga di sisi ranjang juga bisa membuat Si Kecil lebih merasa seperti di rumah.

• Siapkan makanan atau camilan kesukaan anak Anda. Namun jangan lupa ya Moms, sebelumnya Anda harus berkonsultasi dengan dokter soal apa yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan selama Si Kecil diopname.

• Membawa buku cerita, alat menggambar, dan buku mewarnai guna mengisi waktu Si Kecil selama berada di rumah sakit.

Ada baiknya, Moms dan Dads juga berkenalan dengan staf rumah sakit sehingga memudahkan jika Anda memerlukan bantuan. Jangan segan untuk bertanya tentang kondisi anak Anda kepada dokter atau perawat yang berjaga. Pastikan Anda mendapat informasi lengkap, termasuk jenis obat, infus, dan suntikan yang diberikan.

Di antara keluarga dan sahabat, mungkin ada yang memberikan saran untuk pengobatan Si Kecil. Sebelum tergoda untuk mencoba pengobatan alternatif, berkonsultasi dulu dengan dokter. Jangan sampai obat tambahan ini menghambat atau bahkan kontradiksi dengan kerja obat dari dokter.


Saat Pulang dari Rumah Sakit

Ketika Si Kecil sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit, pastikan perbaikan gizinya sebagai prioritas. Terkadang, dokter memberikan izin bagi pasien untuk pulang bukan karena sudah benar-benar sembuh, melainkan karena menunjukkan tanda-tanda membaik. Mintalah petunjuk dokter soal kondisi terakhir anak Anda, dan bagaimana cara meneruskan perawatan di rumah. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)