Seks yang dilakukan saat kehamilan merupakan salah satu topik yang sering ditanyakan para bumil. Bukan tanpa sebab, karena seks saat hamil kerap menjadi kekhawatiran para bumil. Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar seks yang sering dilontarkan para bumil yang dijawab Mary Jane Minkin, pakar kandungan dari Universitas Yale.
1. Apakah seks aman dilakukan saat hamil?
Jika kehamilan Anda normal, Anda tetap bisa melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Namun bila bermasalah, sebaiknya Anda menundanya dan berkonsultasi pada pakarnya. Untuk menjaga keintiman, Anda bisa melakukan hal-hal seperti berciuman, berpelukan, dan saling memijat.
2. Apakah normal bila gairah bumil meningkat atau cenderung turun saat hamil?
Hal tersebut normal terjadi. Seorang bumil yang mengalami morning sickness akan mengalami penurunan gairah seksual. Namun, biasanya gairah meningkat terutama di trimester ke-2, karena bumil sudah tidak merasa mual. Selain itu, peningkatan produksi hormon progesteron membuat tubuh Anda 'berisi', sehingga membangkitkan rasa percaya diri.
3. Apakah orgasme dapat menyebabkan kontraksi berujung keguguran?
Kontraksi yang disebabkan karena berhubungan intim berbeda dengan kontraksi saat melahirkan. Pada kehamilan rendah risiko, hal tersebut tidak berbahaya. Namun, sebaiknya Anda tetap selalu berkonsultasi pada dokter tepercaya.
4. Apakah saat melakukan seks, janin saya dapat merasakannya dan terluka?
Tentu saja tidak, karena janin Anda belum punya saraf untuk merasakan dan mengetahui apa yang terjadi. Janin juga dilindungi selaput ketuban yang kuat. Jadi, ia tak akan terluka, karena kegiatan seksual Anda dan pasangan.
Ingin tahu lebih lengkap tentang pertanyaan-pertanyaan seputar seks dan kehamilan? Baca M&B edisi Desember 2013. Anda juga bisa mengunduhnya di Ipad melalui Mata Newsstand! (Gita/DMO/Dok. M&B)