Hemat pangkal kaya, mungkin Anda juga sudah mengikuti prinsip ini ya, Moms. Sekarang giliran Anda mengajarkannya kepada Si Kecil agar ia pandai mengelola keuangan.
Nah, salah satu cara menerapkan prinsip hemat pangkal kaya adalah dengan mengenalkan Si Kecil kebiasaan menabung di bank. Selain dengan mengajarkannya menabung di celengan, Moms juga bisa membukakan rekening dengan nama Si Kecil. Bank-bank saat ini sudah punya banyak cara lho, untuk menarik nasabah cilik, seperti anak Anda, misalnya dengan membuat buku tabungan dan kartu ATM bergambar karakter kartun atau superhero favorit anak-anak.
Menurut psikolog anak dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Efnie Indrianie, anak usia balita umumnya belum bisa menabung di bank karena jumlah nominalnya yang dalam bentuk angka di buku tabungan adalah sesuatu yang abstrak. Anak usia balita masih berada pada fase kognitif yang bersifat konkret, artinya jumlah nominalnya bisa ia ketahui jika uang dalam bentuk nyata berada di depannya.
Meski begitu, mengenalkan bank kepada anak tetap diperlukan untuk membentuk kebiasaan baik menabung agar ketika dewasa kelak, ia memiliki kemampuan mengelola finansial yang baik.
'Rayuan' ke Bank
"Cara mengenalkan bank kepada anak adalah dengan mengikutsertakan anak saat menabung di bank, berikan penjelasan kepada anak bahwa bank adalah lembaga atau kantor yang disediakan pemerintah untuk menabung. Uang yang disetor akan disimpan dan aman," kata Efnie.
Gambar-gambar pada buku tabungan dan ATM, apalagi dengan hadiah-hadiah langsung yang ditawarkan, menurut Efnie, memudahkan Anda mengajak anak menabung di bank. "Setelah menabung, mereka bisa membawa pulang hadiah bola atau tas, yang biasanya ditawarkan oleh bank," ujarnya.
Manfaat Menabung untuk Anak
Asosiasi Bankir Amerika mengatakan ada lima alasan membuka rekening tabungan untuk anak, yaitu:
1. Mengajarkan anak mengontrol diri
Menabung adalah latihan bagi anak Anda untuk mengontrol diri. Stanford Marshmallow Experiment 1972 menunjukkan bahwa anak-anak yang pandai mengontrol diri lebih mudah diatur, lebih bisa diandalkan, dan lebih baik secara akademis.
2. Kemungkinan masuk universitas lebih besar
Berdasarkan penelitian Washington University's Center for Social Development, anak-anak yang memiliki rekening bank atas namanya sendiri memiliki kemungkinan masuk universitas tujuh kali lebih besar dibandingkan anak-anak yang tidak.
3. Memiliki pandangan hidup yang lebih baik
Menurut Sustainable Education and Economic Development (SEED), anak-anak yang memiliki rekening bank memiliki tingkat stres lebih rendah dan harapan masa depan yang lebih baik.
4. Membuat anak melek finansial
Menabung di bank membuat anak melek finansial. Bank Indonesia menyatakan, tingkat melek finansial masyarakat Indonesia sangat rendah sehingga sulit memperoleh akses keuangan.
5. Tabungan anak menarik
Biasanya, setoran awal dan biaya administrasi tabungan anak lebih rendah, buku tabungan maupun kartu ATM bergambar karakter lucu, dan banyak hadiah menarik yang ditawarkan. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)