BABY

Tragis! Bayi Terjatuh dari Kapal Pesiar



Moms dan Dads pasti setuju, anak adalah harta paling berharga. Anda tentu tak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Si Kecil.

Namun terkadang, takdir buruk tak dapat dihindari seperti yang dialami keluarga Weigand yang berasal dari Chicago, Amerika Serikat, pekan lalu. Liburan keluarga mereka dengan menggunakan kapal pesiar Freedom of The Sea harus berakhir tragis dengan kematian sang putri, Chloe, yang baru berusia 18 bulan.

Chloe terjatuh dari lantai 11 kapal pesiar saat berada dalam gendongan kakeknya, Salvatore Anello. Kala itu, kapal tengah berlabuh di San Juan, Puerto Rico. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya Chloe, tapi kabarnya bayi malang tersebut terlepas dari pelukan sang kakek sehingga jatuh melalui jendela kaca yang terbuka pada pukul 16.30 waktu setempat.

Terjatuh dari ketinggian sekitar 45 meter, tubuh mungil Chloe terhempas ke lantai dasar kapal dan dinyatakan meninggal dunia. Petugas dan orang tua sempat melarikan Chloe ke rumah sakit dengan harapan masih bisa menolong nyawanya, tapi sia-sia.

Kapal Freedom of The Sea milik Royal Carribean Cruise membawa sekitar empat ribu penumpang dan tengah mengakhiri pelayaran selama tujuh hari dari Antigua, St Lucia, dan Barbados, ketika tragedi yang menimpa Chloe terjadi.


Keteledoran Sang Kakek

Hingga saat ini, kepolisian Puerto Rico masih menyelidiki penyebab kematian Chloe. Berdasarkan keterangan pihak berwajib, keluarga Weigand tengah berada di ruang makan di lantai 11 ketika insiden tersebut terjadi. Sementara itu, Chloe digendong sang kakek lantas didudukkan di pinggiran jendela sehingga terjatuh.

Dugaan sementara, Salvatore Anello teledor sehingga Chloe pun terjatuh. Akan tetapi polisi tidak menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan hingga pembunuhan yang menyebabkan bayi Chloe kehilangan nyawanya. Belum memiliki bukti kuat, kepolisian Puerto Rico membiarkan Salvatore Anello pulang ke Amerika Serikat untuk ikut memakamkan cucunya.


Bukan Michael Jackson

Sementara itu, pengacara keluarga menepis segala tuduhan terhadap Salvatore Anello. Sebaliknya, mereka justru mempertanyakan unsur keselamatan di kapal pesiar tersebut.

Berbeda dengan keterangan polisi, pengacara keluarga Weigand justru mengklaim bahwa Chloe dan kakeknya tengah berada di area yang memang terdapat banyak anak-anak yang dikelilingi "tembok"kaca. Oleh sebab itu, Michael Winkelmann yang notabene pengacara keluarga Weigand, bersikeras bahwa seharusnya pihak kapal pesiar tidak membiarkan kaca di kapal pesiar tersebut terbuka.

Menurut Winkelmann, sang kakek membawa Chloe bermain dekat kaca karena bayi mungil tersebut memang senang memukul-mukul kaca ketika menyaksikan kakaknya bermain hoki es. Kakeknya tidak memperhatikan bahwa salah satu kaca tersebut dalam keadaan terbuka sehingga Chloe pun terjatuh.

"Jika kasus ini seperti kisah Michael Jackson yang dengan sengaja "menggantung" bayinya di luar jendela, maka tak perlu diragukan lagi kasus tersebut adalah karena kesalahan orang tua. Akan tetapi jika Anda dikelilingi tembok kaca, saya tidak menganggap aneh untuk menempatkan anak di pinggiran jendela karena menganggap terdapat kaca di area tersebut," jelas pengacara keluarga Weigand, Michael Winkelmann.

"Lagipula, mengapa mereka membiarkan sebuah jendela terbuka di tembok kaca yang berada di area anak-anak? Mengapa mereka membiarkan bahaya terselubung semacam itu tanpa adanya peringatan? Saya rasa, pihak kapal juga perlu bertanggung jawab. Saya bisa menuntut mereka atas kasus keteledoran," lanjutnya.


Jaga Si Kecil

Apa pun penyebabnya, kejadian yang menimpa Chloe Weigand bisa menjadi pelajaran bagi para Moms dan Dads agar selalu memperhatikan keselamatan Si Kecil ketika bepergian. Jangan mengalihkan perhatian Anda dari anak-anak. Anda juga harus memastikan, tempat atau area bermain yang didatangi Si Kecil aman serta tidak memiliki risiko besar terjadinya kecelakaan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Travelsource)